WASHINGTON (RIAUPOS.CO) — Presiden Amerika Serikat Donald Trump meminta Wali Kota Tulsa GT Bynum untuk tidak menerapkan jam malam pada akhir pekan ini. Pasalnya, dia berniat menggelar kampanye di kota tersebut, Sabtu (20/6) malam waktu setempat.
"Tidak akan ada jam malam pada malam ini atau besok bagi pendukung yang ingin menghadiri kampanye," tulis Trump di Twitter, Jumat (19/6).
Bynum sebelumnya memberlakukan jam malam di sekitar lokasi Trump setelah mendapat informasi bahwa kelompok anarkis bakal menggelar aksi protes pada hari H.
Kampanye Trump awalnya dijadwalkan berlangsung pada Jumat (19/6). Namun dia menjadwal ulang acara tersebut setelah mendapat desakan dari publik.
Seperti diketahui, sejak beberapa pekan lalu kota-kota besar Amerika Serikat diguncang aksi demonstrasi memprotes rasisme. Situasi ini memaksa sejumlah kepala daerah memberlakukan jam malam.
Kampanye Trump di Tulsa juga akan digelar di tengah pandemi Covid-19, yang telah menginfeksi sekitar 2,2 juta orang dan merenggut hampir 120.000 nyawa di AS.
Para ahli kesehatan telah memperingatkan soal pertemuan berskala besar, mengingat beberapa negara bagian, termasuk Oklahoma, mengalami peningkatan dalam kasus terkonfirmasi saat mereka mulai membuka kembali aktivitas perekonomian.
Sumber: JPNN.Com
Editor: Rinaldi
WASHINGTON (RIAUPOS.CO) — Presiden Amerika Serikat Donald Trump meminta Wali Kota Tulsa GT Bynum untuk tidak menerapkan jam malam pada akhir pekan ini. Pasalnya, dia berniat menggelar kampanye di kota tersebut, Sabtu (20/6) malam waktu setempat.
"Tidak akan ada jam malam pada malam ini atau besok bagi pendukung yang ingin menghadiri kampanye," tulis Trump di Twitter, Jumat (19/6).
- Advertisement -
Bynum sebelumnya memberlakukan jam malam di sekitar lokasi Trump setelah mendapat informasi bahwa kelompok anarkis bakal menggelar aksi protes pada hari H.
Kampanye Trump awalnya dijadwalkan berlangsung pada Jumat (19/6). Namun dia menjadwal ulang acara tersebut setelah mendapat desakan dari publik.
- Advertisement -
Seperti diketahui, sejak beberapa pekan lalu kota-kota besar Amerika Serikat diguncang aksi demonstrasi memprotes rasisme. Situasi ini memaksa sejumlah kepala daerah memberlakukan jam malam.
Kampanye Trump di Tulsa juga akan digelar di tengah pandemi Covid-19, yang telah menginfeksi sekitar 2,2 juta orang dan merenggut hampir 120.000 nyawa di AS.
Para ahli kesehatan telah memperingatkan soal pertemuan berskala besar, mengingat beberapa negara bagian, termasuk Oklahoma, mengalami peningkatan dalam kasus terkonfirmasi saat mereka mulai membuka kembali aktivitas perekonomian.
Sumber: JPNN.Com
Editor: Rinaldi