150 Pustakawan Ikuti Bimtek Perpusnas

KOTA (RIAUPOS.CO) – Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia mengelar bimbingan teknis (bimtek) tenaga pengelola perpustakaan seluruh Provinsi Riau, Rabu (19/6). Setidaknya kegiatan ini diikuti oleh 150 orang perwakilan dari 12 kabupaten/kota se-Riau, guna peningkatan pelayanan kualitas layanan.

‘’Tidak hanya perpustakaan saja yang penting. Tapi juga pustakawan itu juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,’’ ujar Pustakawan Ahli Utama Nelwati kepada Riau Pos.

- Advertisement -

Melalui kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari itu, dapat membawa perubahan terhadap perpustakaan yang ada di Riau. Melalui tiga aspek, yakni koleksi, layanan dan SDM.

‘’Prinsipnya, kami ingin mengembangkan perpustakaan menjadi ruang publik secara kontekstual. Bagaimana meningkatkan minat baca dengan memanfaatkan koleksi di perpustakaan,’’ jelasnya.

- Advertisement -

Alumni SMAN 2 Pekanbaru ini pun mengapresiasi perpustakaan di Riau yang banyak menyediakan konten-konten lokal. Kendati berupaya mengikuti perubahan zaman dengan mulai melakukan digitalisasi. â€˜â€™Mulai dari penulis Riau. Salah satunya Idrus Tintin. Bahkan, saya dengar sudah ada seribuan buku yang digitalisasi,’’ sambungnya.

Di samping itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau Rahima Erna, menyebut masing-masing kabupaten/kota mengirimkan 11 perwakilan. Selanjutnya, kuota tersisa diisi oleh tenaga pengelola perpustakaan provinsi dan sekolah yang ada di Pekanbaru. â€˜â€™Melalui tahapan seleksi yang kami lakukan. Karena, perpustakaan itu ada lima jenis,’’ tambahnya.

Untuk membuat Riau cerdas, kata Rahimah, bukan hal mudah. Bukan budaya membaca yang sulit, tetapi menarik minat baca yang tidak mudah di masyarakat. ‘’Kami berupaya membangun mindset dan menanamkan budaya belajar. Perpustakaan untuk kesejahteraan,’’ tutupnya.(*1)

KOTA (RIAUPOS.CO) – Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia mengelar bimbingan teknis (bimtek) tenaga pengelola perpustakaan seluruh Provinsi Riau, Rabu (19/6). Setidaknya kegiatan ini diikuti oleh 150 orang perwakilan dari 12 kabupaten/kota se-Riau, guna peningkatan pelayanan kualitas layanan.

‘’Tidak hanya perpustakaan saja yang penting. Tapi juga pustakawan itu juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,’’ ujar Pustakawan Ahli Utama Nelwati kepada Riau Pos.

Melalui kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari itu, dapat membawa perubahan terhadap perpustakaan yang ada di Riau. Melalui tiga aspek, yakni koleksi, layanan dan SDM.

‘’Prinsipnya, kami ingin mengembangkan perpustakaan menjadi ruang publik secara kontekstual. Bagaimana meningkatkan minat baca dengan memanfaatkan koleksi di perpustakaan,’’ jelasnya.

Alumni SMAN 2 Pekanbaru ini pun mengapresiasi perpustakaan di Riau yang banyak menyediakan konten-konten lokal. Kendati berupaya mengikuti perubahan zaman dengan mulai melakukan digitalisasi. â€˜â€™Mulai dari penulis Riau. Salah satunya Idrus Tintin. Bahkan, saya dengar sudah ada seribuan buku yang digitalisasi,’’ sambungnya.

Di samping itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau Rahima Erna, menyebut masing-masing kabupaten/kota mengirimkan 11 perwakilan. Selanjutnya, kuota tersisa diisi oleh tenaga pengelola perpustakaan provinsi dan sekolah yang ada di Pekanbaru. â€˜â€™Melalui tahapan seleksi yang kami lakukan. Karena, perpustakaan itu ada lima jenis,’’ tambahnya.

Untuk membuat Riau cerdas, kata Rahimah, bukan hal mudah. Bukan budaya membaca yang sulit, tetapi menarik minat baca yang tidak mudah di masyarakat. ‘’Kami berupaya membangun mindset dan menanamkan budaya belajar. Perpustakaan untuk kesejahteraan,’’ tutupnya.(*1)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya