Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Hotel Terjauh 4,2 Km dari Masjidilharam

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Salah satu layanan krusial dalam penyelenggaraan haji adalah akomodasi atau hotel. Tahun ini jarak terdekat hotel jemaah dari Masjidilharam hanya 850 meter. Sementara yang terjauh mencapai 4,2 kilometer (km). Seluruh keperluan akomodasi atau hotel jemaah Indonesia di Makkah maupun Madinah dipastikan sudah berhasil dikontrak.

Informasi terkini penyediaan hotel untuk jemaah tersebut disampaikan Kepala Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jeddah Nasrullah Jasam. Dia mengatakan total ada 40 unit hotel di Makkah yang sudah berhasil disewa. Dengan jumlah kamar mencapai 26.647 unit. "Hotel di Makkah tersebar di lima wilayah," katanya, Kamis (19/5).

Wilayah tersebut adalah di Mahbas Jin, Syisyah,  Raudhah, Jarwal, dan Misfalah. Nasrullah mengatakan untuk akomodasi atau hotel di Madinah juga sudah dikontrak semuanya. Untuk di Madinah, ada 29 hotel dengan 24.315 kamar yang disewa. Seluruhnya berada di kawasan Markaziyah atau seputaran Masjid Nabawi dengan radius maksimal 600 meter.

Hotel-hotel di Madinah dipilih dekat dengan Masjid Nabawi, supaya memudahkan jemaah untuk salat di sana. Sementara itu untuk urusan katering, ada 13 penyedia perusahaan untuk wilayah Madinah. "Seluruhnya sudah kontrak," katanya.

Baca Juga:  Jokowi Dilantik, Habib Rizieq Pulang?

Kemudian di Makkah baru 19 perusahaan dari 31 perusahaan katering yang sudah teken kontrak. Ditargetkan selesai kontrak seluruhnya pada 25 Mei depan. Selama di Madinah jemaah akan mendapatkan 27 kali makan. Sedangkan di Makkah 75 kali makan.

Lalu saat masa Armuzna (Arafah, Mudzalifah, dan Mina) mendapatkan 16 kali makan. Layanan transportasi, Nasrullah menjelaskan bahwa seluruh kontrak pengadaannya juga sudah selesai. Baik untuk bus salawat maupun bus antar kota. Bus shalawat adalah bus pengumpan (feeder) dari hotel ke Masjidilharam dan sebaliknya.

Sementara itu, setibanya di Saudi, Menag Yaqut Cholil Qoumas langsung menggelar rapat persiapan haji. "Alhamdulillah, saya sudah mendapat konfirmasi bahwa proses pengadaan layanan akomodasi, ransportasi bagi jemaah haji sudah selesai," katanya.

Sedangkan untuk konsumsi di Makkah tahap finalisasi. Dia berharap kontrak katering di Makkah segera diselesaikan. Dia mengungkapkan dalam rapat terbatas di Istana Bogor 17 Mei lalu, Presiden Joko Widodo memberikan pesan supaya pemerintah memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah.

Baca Juga:  Sektor Industri ini Tetap Bertahan di Tengah Badai Covid-19

Misalnya untuk layanan katering, jangan sampai ada keterlambatan. Kemudian dalam layanan katering, diupayakan menggunakan bahan-bahan dari Indonesia. "Kualitas transportasi juga harus bagus, pastikan pendingin atau AC berjalan dengan baik," katanya.

Fasilitas hotel jemaah harus sesuai standar, ada musalla, tempat makan, dispenser, mesin cuci, dan lainnya. Sebagai langkah mitigasi, tetap siapkan hotel untuk isolasi. Seperti diketahui jamaah mulai terbang ke Arab Saudi pada 4 Juni mendatang. Waktu yang tersisa hanya tinggal sekitar dua pekan.

Sementara itu dari dalam negeri, persiapan haji terus dilakukan. Di antaranya adalah kesiapan asrama haji. Kemarin jajaran Kemenag melakukan peninjauan kesiapan asrama haji Donohudan, Boyolali. Asrama haji ini akan menampung 15.305 orang. Perinciannya 13.868 orang jemaah dari Provinsi Jawa Tengah. Lalu 1.437 jemaah dari Provinsi Jogjakarta. "Secara umum sudah siap menerima calon jemaah haji," kata Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo.(wan/jpg)

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Salah satu layanan krusial dalam penyelenggaraan haji adalah akomodasi atau hotel. Tahun ini jarak terdekat hotel jemaah dari Masjidilharam hanya 850 meter. Sementara yang terjauh mencapai 4,2 kilometer (km). Seluruh keperluan akomodasi atau hotel jemaah Indonesia di Makkah maupun Madinah dipastikan sudah berhasil dikontrak.

Informasi terkini penyediaan hotel untuk jemaah tersebut disampaikan Kepala Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jeddah Nasrullah Jasam. Dia mengatakan total ada 40 unit hotel di Makkah yang sudah berhasil disewa. Dengan jumlah kamar mencapai 26.647 unit. "Hotel di Makkah tersebar di lima wilayah," katanya, Kamis (19/5).

- Advertisement -

Wilayah tersebut adalah di Mahbas Jin, Syisyah,  Raudhah, Jarwal, dan Misfalah. Nasrullah mengatakan untuk akomodasi atau hotel di Madinah juga sudah dikontrak semuanya. Untuk di Madinah, ada 29 hotel dengan 24.315 kamar yang disewa. Seluruhnya berada di kawasan Markaziyah atau seputaran Masjid Nabawi dengan radius maksimal 600 meter.

Hotel-hotel di Madinah dipilih dekat dengan Masjid Nabawi, supaya memudahkan jemaah untuk salat di sana. Sementara itu untuk urusan katering, ada 13 penyedia perusahaan untuk wilayah Madinah. "Seluruhnya sudah kontrak," katanya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Wapres Maruf Amin Meminta Maaf

Kemudian di Makkah baru 19 perusahaan dari 31 perusahaan katering yang sudah teken kontrak. Ditargetkan selesai kontrak seluruhnya pada 25 Mei depan. Selama di Madinah jemaah akan mendapatkan 27 kali makan. Sedangkan di Makkah 75 kali makan.

Lalu saat masa Armuzna (Arafah, Mudzalifah, dan Mina) mendapatkan 16 kali makan. Layanan transportasi, Nasrullah menjelaskan bahwa seluruh kontrak pengadaannya juga sudah selesai. Baik untuk bus salawat maupun bus antar kota. Bus shalawat adalah bus pengumpan (feeder) dari hotel ke Masjidilharam dan sebaliknya.

Sementara itu, setibanya di Saudi, Menag Yaqut Cholil Qoumas langsung menggelar rapat persiapan haji. "Alhamdulillah, saya sudah mendapat konfirmasi bahwa proses pengadaan layanan akomodasi, ransportasi bagi jemaah haji sudah selesai," katanya.

Sedangkan untuk konsumsi di Makkah tahap finalisasi. Dia berharap kontrak katering di Makkah segera diselesaikan. Dia mengungkapkan dalam rapat terbatas di Istana Bogor 17 Mei lalu, Presiden Joko Widodo memberikan pesan supaya pemerintah memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah.

Baca Juga:  Jokowi Dilantik, Habib Rizieq Pulang?

Misalnya untuk layanan katering, jangan sampai ada keterlambatan. Kemudian dalam layanan katering, diupayakan menggunakan bahan-bahan dari Indonesia. "Kualitas transportasi juga harus bagus, pastikan pendingin atau AC berjalan dengan baik," katanya.

Fasilitas hotel jemaah harus sesuai standar, ada musalla, tempat makan, dispenser, mesin cuci, dan lainnya. Sebagai langkah mitigasi, tetap siapkan hotel untuk isolasi. Seperti diketahui jamaah mulai terbang ke Arab Saudi pada 4 Juni mendatang. Waktu yang tersisa hanya tinggal sekitar dua pekan.

Sementara itu dari dalam negeri, persiapan haji terus dilakukan. Di antaranya adalah kesiapan asrama haji. Kemarin jajaran Kemenag melakukan peninjauan kesiapan asrama haji Donohudan, Boyolali. Asrama haji ini akan menampung 15.305 orang. Perinciannya 13.868 orang jemaah dari Provinsi Jawa Tengah. Lalu 1.437 jemaah dari Provinsi Jogjakarta. "Secara umum sudah siap menerima calon jemaah haji," kata Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo.(wan/jpg)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari