JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Pertahanan Prabowo Subianto turut buka suara perihal adanya dugaan korupsi di PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI). Prabowo mengatakan, pihaknya telah membentuk tim investigasi untuk menelusuri perusahaan tersebut.
"ASABRI sudah kami bentuk tim investigasi," ujar Prabowo di Gedung DPR, Jakarta, Senin (20/1).
Ketua Umum Partai Gerindra ini mengatakan, kasus ini juga telah diambil penegak hukum untuk menelusuri dugaan adanya korupsi tersebut. Oleh karena itu dia berharap, perkara ini bisa terkuak permasalahannya.
"Saya kira penegak hukum juga sudah bertindak. Kami akan tegakkan hukum," katanya.
Sekadar informasi, ihwal adanya dugaan korupsi di tubuh ASABRI awalnya diungkapkan secara gamblang oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD. Dia menyebut ada dugaan korupsi yang besar selian Jiwasraya.
"Ya saya mendengar ada isu korupsi di ASABRI yang mungkin itu tidak kalah fantastisnya dengan kasus Jiwasraya, di atas Rp 10 triliun," ujar Mahfud.
Sementara, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo juga membenarkan jika ASABRI mengalami kerugian. Hal tersebut terjadi akibat salah menempatkan portofolio investasi pada 14 emiten yang sahamnya anjlok.
Mengatasi kasus ini, Kementerian BUMN kemudian menggandeng Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Kita lagi menginvestigasi dengan BPK. Jadi belum terlihat dari kapannya (kerugian nilai saham terjadi). Tapi ini sudah cukup lama," terang Kartika.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Pertahanan Prabowo Subianto turut buka suara perihal adanya dugaan korupsi di PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI). Prabowo mengatakan, pihaknya telah membentuk tim investigasi untuk menelusuri perusahaan tersebut.
"ASABRI sudah kami bentuk tim investigasi," ujar Prabowo di Gedung DPR, Jakarta, Senin (20/1).
- Advertisement -
Ketua Umum Partai Gerindra ini mengatakan, kasus ini juga telah diambil penegak hukum untuk menelusuri dugaan adanya korupsi tersebut. Oleh karena itu dia berharap, perkara ini bisa terkuak permasalahannya.
"Saya kira penegak hukum juga sudah bertindak. Kami akan tegakkan hukum," katanya.
- Advertisement -
Sekadar informasi, ihwal adanya dugaan korupsi di tubuh ASABRI awalnya diungkapkan secara gamblang oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD. Dia menyebut ada dugaan korupsi yang besar selian Jiwasraya.
"Ya saya mendengar ada isu korupsi di ASABRI yang mungkin itu tidak kalah fantastisnya dengan kasus Jiwasraya, di atas Rp 10 triliun," ujar Mahfud.
Sementara, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo juga membenarkan jika ASABRI mengalami kerugian. Hal tersebut terjadi akibat salah menempatkan portofolio investasi pada 14 emiten yang sahamnya anjlok.
Mengatasi kasus ini, Kementerian BUMN kemudian menggandeng Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Kita lagi menginvestigasi dengan BPK. Jadi belum terlihat dari kapannya (kerugian nilai saham terjadi). Tapi ini sudah cukup lama," terang Kartika.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal