Minggu, 10 November 2024

Komorbiditas Jadi Kendala Vaksinasi Lansia

- Advertisement -

DUMAI (RIAUPOS.CO) – Kelompok lanjut usia (lansia) memiliki risiko lebih tinggi tertular virus corona dibandingkan kelompok usia muda. Maka, Pemerintah Kota Dumai masih memprioritaskan layanan vaksinasi bagi lansia.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Dumai dr Syaipul mengungkapkan, sasaran vaksinasi lansia di Kota Dumai sebanyak 16.000 jiwa. Capaiannya baru 30 persen atau 4.800 jiwa yang sudah divaksinasi Covid-19.

- Advertisement -

"Sasaran vaksinasi lansia 16.000 jiwa. Capaiannya baru 30 persen atau sekitar 4.800 jiwa.

Data tersebut merupakan update hingga 17 November 2021," kata dr.Syaipul, Kamis (18/11).

Menurut Syaipul, capaian tersebut masih sangat rendah dari target yaitu 9.600 jiwa atau 60 persen dari sasaran vaksinasi lansia.

- Advertisement -

Syaipul menyebut, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 terhadap lansia mengalami kendala, lantaran banyak yang memiliki penyakit penyerta (komorbid).

Baca Juga:  Keluarga Riska Tolak Amputasi

"Hampir sebagian besar para lansia memiliki riwayat penyakit penyerta atau komorbid yang tidak memungkinkan untuk dilakukan vaksinasi,"  tambah Syaipul.

Perlu kita ingat, bahwa kelompok lansia memiliki faktor risiko lebih berat dibandingkan kelompok usia muda. Maka Pemerintah berupaya mendekatkan layanan vaksinasi agar bisa dijangkau kelompok lansia.

Selain memiliki penyakit penyerta, kendala lainnya yaitu masih banyak lansia yang tidak mau disuntik vaksin. Mereka takut vaksinasi Covid-19 dapat memicu penyakit lainnya.

Syaipul menegaskan, bahwa vaksin Covid-19 aman bagi lansia, guna meyakinkan itu, kami dari Dinas Kesehatan bekerja sama dengan Satgas Covid-19, TNI dan Polri terus berupaya untuk meningkatkan cakupan vaksinasi lansia melalui pendekatan, edukasi dan sosialisasi ke masyarakat serta memberi pemahaman agar para lansia bersedia mengikuti vaksinasi.

Baca Juga:  Menhan Rusia: Indonesia Mitra Penting

"Kami juga berharap pihak keluarga memberikan pemahaman kepada orang tuanya agar bersedia di suntik vaksin untuk meningkatkan imunitas dan melindungi diri dari resiko tertular virus corona. Karena lansia paling berisiko jika terpapar virus corona," tegasnya.

Terakhir Syaipul mengajak masyarakat Dumai untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) seperti menggunakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

"Tidak terkecuali bagi masyarakat yang sudah di suntik vaksin, juga harus menerapkan protokol kesehatan ketat untuk mencegah penularan virus Covid-19. Kesadaran agar menggunakan masker saat keluar rumah harus ditingkatkan, sebab virus corona masih ada dan salah satu cara untuk mencegah penularan Covid-19 adalah menerapkan protokol kesehatan ketat," pungkasnya.(mx12/lim)

Laporan RPG, Dumai

 

DUMAI (RIAUPOS.CO) – Kelompok lanjut usia (lansia) memiliki risiko lebih tinggi tertular virus corona dibandingkan kelompok usia muda. Maka, Pemerintah Kota Dumai masih memprioritaskan layanan vaksinasi bagi lansia.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Dumai dr Syaipul mengungkapkan, sasaran vaksinasi lansia di Kota Dumai sebanyak 16.000 jiwa. Capaiannya baru 30 persen atau 4.800 jiwa yang sudah divaksinasi Covid-19.

- Advertisement -

"Sasaran vaksinasi lansia 16.000 jiwa. Capaiannya baru 30 persen atau sekitar 4.800 jiwa.

Data tersebut merupakan update hingga 17 November 2021," kata dr.Syaipul, Kamis (18/11).

- Advertisement -

Menurut Syaipul, capaian tersebut masih sangat rendah dari target yaitu 9.600 jiwa atau 60 persen dari sasaran vaksinasi lansia.

Syaipul menyebut, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 terhadap lansia mengalami kendala, lantaran banyak yang memiliki penyakit penyerta (komorbid).

Baca Juga:  Keluarga Riska Tolak Amputasi

"Hampir sebagian besar para lansia memiliki riwayat penyakit penyerta atau komorbid yang tidak memungkinkan untuk dilakukan vaksinasi,"  tambah Syaipul.

Perlu kita ingat, bahwa kelompok lansia memiliki faktor risiko lebih berat dibandingkan kelompok usia muda. Maka Pemerintah berupaya mendekatkan layanan vaksinasi agar bisa dijangkau kelompok lansia.

Selain memiliki penyakit penyerta, kendala lainnya yaitu masih banyak lansia yang tidak mau disuntik vaksin. Mereka takut vaksinasi Covid-19 dapat memicu penyakit lainnya.

Syaipul menegaskan, bahwa vaksin Covid-19 aman bagi lansia, guna meyakinkan itu, kami dari Dinas Kesehatan bekerja sama dengan Satgas Covid-19, TNI dan Polri terus berupaya untuk meningkatkan cakupan vaksinasi lansia melalui pendekatan, edukasi dan sosialisasi ke masyarakat serta memberi pemahaman agar para lansia bersedia mengikuti vaksinasi.

Baca Juga:  Ini Dia Obat Flu dari Jepang yang Disebut Efektif untuk Pasien Corona

"Kami juga berharap pihak keluarga memberikan pemahaman kepada orang tuanya agar bersedia di suntik vaksin untuk meningkatkan imunitas dan melindungi diri dari resiko tertular virus corona. Karena lansia paling berisiko jika terpapar virus corona," tegasnya.

Terakhir Syaipul mengajak masyarakat Dumai untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) seperti menggunakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

"Tidak terkecuali bagi masyarakat yang sudah di suntik vaksin, juga harus menerapkan protokol kesehatan ketat untuk mencegah penularan virus Covid-19. Kesadaran agar menggunakan masker saat keluar rumah harus ditingkatkan, sebab virus corona masih ada dan salah satu cara untuk mencegah penularan Covid-19 adalah menerapkan protokol kesehatan ketat," pungkasnya.(mx12/lim)

Laporan RPG, Dumai

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari