Jumat, 22 November 2024

Pangeran William Sambut Penyelidikan Wawancara “Jebakan” Putri Diana

- Advertisement -

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pangeran William menyambut baik penyelidikan baru untuk menguak bagaimana BBC bisa mendapatkan wawancara bersama ibunya, Putri Diana pada tahun 1995. Beredar tuduhan bahwa wawancara tersebut berhasil didapatkan karena Diana dijebak.

Penyelidikan yang dipimpin mantan hakim Mahkamah Agung akan fokus pada bagaimana BBC mendapatkan wawancara dan apakah para eksekutif menutup-nutupi sesuatu.

- Advertisement -

"Penyelidikan independen adalah langkah menuju arah yang tepat," kata William seperti dilansir Reuters, Kamis (19/11).

"Ini akan membantu mengungkapkan kebenaran di balik tindakan dan keputusan yang diambil oleh mereka di BBC saat itu," lanjutnya.

Selama wawancara, yang ditonton lebih dari 20 juta orang di Inggris, Diana mengejutkan masyarakat dengan mengakui perselingkuhannya. Ia juga mengungkapkan detail dari pernikahannya yang gagal dengan pewaris takhta Pangeran Charles.

- Advertisement -
Baca Juga:  KPK Operasi Senyap di Jogjakarta, Diduga Tangkap Mantan Wali Kota

Bulan ini, saudara lelaki Diana, Charles Spencer, mengatakan BBC sama sekali tidak meminta maaf untuk apa yang dia sebut dokumen palsu dan "tipuan lain" yang membuatnya memperkenalkan jurnalis Martin Bashir kepada Diana.

Direktur Jenderal BBC Tim Davie mengatakan, BBC bertekad untuk mengungkap kebenaran tentang klaim dari adik Diana. Spencer mengatakan, Bashir membuat serangkaian hal terhadap dirinya dan Diana, seperti Diana yang disadap dinas keamanan dan dua asisten senior disuap untuk memberikan informasi mengenai Diana. Bashir dituduh memberikan laporan palsu dari bank untuk mendukung aksi ini.

Bashir belum berkomentar kepada media dan BBC mengatakan jurnalis, yang terkenal berkat wawancara dengan Diana, saat ini sedang cuti sakit untuk memulihkan diri dari operasi jantung juga Covid-19.

Baca Juga:  Indonesia Waspadai Gelombang Kedua Corona tanpa Gejala

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pangeran William menyambut baik penyelidikan baru untuk menguak bagaimana BBC bisa mendapatkan wawancara bersama ibunya, Putri Diana pada tahun 1995. Beredar tuduhan bahwa wawancara tersebut berhasil didapatkan karena Diana dijebak.

Penyelidikan yang dipimpin mantan hakim Mahkamah Agung akan fokus pada bagaimana BBC mendapatkan wawancara dan apakah para eksekutif menutup-nutupi sesuatu.

- Advertisement -

"Penyelidikan independen adalah langkah menuju arah yang tepat," kata William seperti dilansir Reuters, Kamis (19/11).

"Ini akan membantu mengungkapkan kebenaran di balik tindakan dan keputusan yang diambil oleh mereka di BBC saat itu," lanjutnya.

- Advertisement -

Selama wawancara, yang ditonton lebih dari 20 juta orang di Inggris, Diana mengejutkan masyarakat dengan mengakui perselingkuhannya. Ia juga mengungkapkan detail dari pernikahannya yang gagal dengan pewaris takhta Pangeran Charles.

Baca Juga:  Semua Bentuk Kegiatan Kerumunan Dilarang

Bulan ini, saudara lelaki Diana, Charles Spencer, mengatakan BBC sama sekali tidak meminta maaf untuk apa yang dia sebut dokumen palsu dan "tipuan lain" yang membuatnya memperkenalkan jurnalis Martin Bashir kepada Diana.

Direktur Jenderal BBC Tim Davie mengatakan, BBC bertekad untuk mengungkap kebenaran tentang klaim dari adik Diana. Spencer mengatakan, Bashir membuat serangkaian hal terhadap dirinya dan Diana, seperti Diana yang disadap dinas keamanan dan dua asisten senior disuap untuk memberikan informasi mengenai Diana. Bashir dituduh memberikan laporan palsu dari bank untuk mendukung aksi ini.

Bashir belum berkomentar kepada media dan BBC mengatakan jurnalis, yang terkenal berkat wawancara dengan Diana, saat ini sedang cuti sakit untuk memulihkan diri dari operasi jantung juga Covid-19.

Baca Juga:  Dokter di Singapura Jadi Miliarder Mendadak

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari