Jumat, 26 September 2025
spot_img

Sekolah Harus Patuhi Protokol Kesehatan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dibukanya beberapa sekolah di Pekanbaru sebagai percobaan ternyata mendapat perhatian publik, salah satunya tokoh pendidikan Riau, Dra Hj Rosnaniar MSi. Dia menyambut baik kebijakan ini, namun dengan mengawasi sekolah-sekolah yang tatap muka tersebut. 

"Sekolah harus mematuhi protokol kesehatan dengan cara memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan lainnya. Pengantar hendaknya jangan mendekat ke lokasi kelas. Selain itu jangan berkerumun," ujar mantan anggota DPR RI dan dosen di UIN Suska Riau ini.

Rosnaniar menyambut baik uji coba ini, dengan harapan agar ada usaha-usaha untuk memberi solusi bagaimana pola belajar yang aman. Tatap muka terbatas dan dihadiri oleh anak-anak yang terbatas pula jumlahnya, dengan mematuhi aturan protokol kesehatan, menurutnya itu merupakan solusi, namun uji coba ini dipantau terus apa saja kemelahan dan kelebihannya.

Baca Juga:  Imbas Perang, Taiwan Setop Pasok Chip ke Seluruh Rusia dan Belarusia

Pola belajar daring juga perlu dievaluasi, apa saja kelemahan dan kelebihannya. "Saya rasa belajar daring juga perlu dievaluasi apa saja kelemahan dan kelebihannya, sehingga ditemukan model proses belajar mengajar yang efektif di masa pandemi Covid-19 ini," papar mantan guru PGAN Medan ini di tahun 70-an.

Rosnaniar yang pernah mengajar sebagai guru SD, PGAN, perguruan tinggi dan pengalaman lainnya ini mengakui bahwa saat pandemi Covid-19 merupakan ujian dunia pendidikan. "Di satu sisi kita merasa berat menghadapi belajar tanpa tatap muka alias daring. Tetapi di sisi lain kita belajar bagaimana mengoptimalkan jaringan internet dan teknologi digital dan lainnya. Guru dan murid dan stakeholder lainnya harus bekerja keras dan beradaptasi dengan teknologi," ujarnya.(jrr)

Baca Juga:  Terbaring Sakit, Erick Thohir Doakan Dorce Agar Sehat Kembali

 

Pesan Redaksi:
Mari bersama-sama melawan Covid-19. Riaupos.co mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, selalu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta hindari kerumunan.

#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dibukanya beberapa sekolah di Pekanbaru sebagai percobaan ternyata mendapat perhatian publik, salah satunya tokoh pendidikan Riau, Dra Hj Rosnaniar MSi. Dia menyambut baik kebijakan ini, namun dengan mengawasi sekolah-sekolah yang tatap muka tersebut. 

"Sekolah harus mematuhi protokol kesehatan dengan cara memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan lainnya. Pengantar hendaknya jangan mendekat ke lokasi kelas. Selain itu jangan berkerumun," ujar mantan anggota DPR RI dan dosen di UIN Suska Riau ini.

Rosnaniar menyambut baik uji coba ini, dengan harapan agar ada usaha-usaha untuk memberi solusi bagaimana pola belajar yang aman. Tatap muka terbatas dan dihadiri oleh anak-anak yang terbatas pula jumlahnya, dengan mematuhi aturan protokol kesehatan, menurutnya itu merupakan solusi, namun uji coba ini dipantau terus apa saja kemelahan dan kelebihannya.

Baca Juga:  Kasus Dugaan Rasis, Ambroncius Nababan Datangi Bareskrim

Pola belajar daring juga perlu dievaluasi, apa saja kelemahan dan kelebihannya. "Saya rasa belajar daring juga perlu dievaluasi apa saja kelemahan dan kelebihannya, sehingga ditemukan model proses belajar mengajar yang efektif di masa pandemi Covid-19 ini," papar mantan guru PGAN Medan ini di tahun 70-an.

Rosnaniar yang pernah mengajar sebagai guru SD, PGAN, perguruan tinggi dan pengalaman lainnya ini mengakui bahwa saat pandemi Covid-19 merupakan ujian dunia pendidikan. "Di satu sisi kita merasa berat menghadapi belajar tanpa tatap muka alias daring. Tetapi di sisi lain kita belajar bagaimana mengoptimalkan jaringan internet dan teknologi digital dan lainnya. Guru dan murid dan stakeholder lainnya harus bekerja keras dan beradaptasi dengan teknologi," ujarnya.(jrr)

- Advertisement -
Baca Juga:  Dikatakan Bangkrut dan Sampai Jual Donat, Ini Kata Nassar

 

Pesan Redaksi:
Mari bersama-sama melawan Covid-19. Riaupos.co mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, selalu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta hindari kerumunan.

- Advertisement -

#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dibukanya beberapa sekolah di Pekanbaru sebagai percobaan ternyata mendapat perhatian publik, salah satunya tokoh pendidikan Riau, Dra Hj Rosnaniar MSi. Dia menyambut baik kebijakan ini, namun dengan mengawasi sekolah-sekolah yang tatap muka tersebut. 

"Sekolah harus mematuhi protokol kesehatan dengan cara memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan lainnya. Pengantar hendaknya jangan mendekat ke lokasi kelas. Selain itu jangan berkerumun," ujar mantan anggota DPR RI dan dosen di UIN Suska Riau ini.

Rosnaniar menyambut baik uji coba ini, dengan harapan agar ada usaha-usaha untuk memberi solusi bagaimana pola belajar yang aman. Tatap muka terbatas dan dihadiri oleh anak-anak yang terbatas pula jumlahnya, dengan mematuhi aturan protokol kesehatan, menurutnya itu merupakan solusi, namun uji coba ini dipantau terus apa saja kemelahan dan kelebihannya.

Baca Juga:  Tanggapi Kasus UAS, Yusril Minta Kemenlu Memanggil Dubes Singapura

Pola belajar daring juga perlu dievaluasi, apa saja kelemahan dan kelebihannya. "Saya rasa belajar daring juga perlu dievaluasi apa saja kelemahan dan kelebihannya, sehingga ditemukan model proses belajar mengajar yang efektif di masa pandemi Covid-19 ini," papar mantan guru PGAN Medan ini di tahun 70-an.

Rosnaniar yang pernah mengajar sebagai guru SD, PGAN, perguruan tinggi dan pengalaman lainnya ini mengakui bahwa saat pandemi Covid-19 merupakan ujian dunia pendidikan. "Di satu sisi kita merasa berat menghadapi belajar tanpa tatap muka alias daring. Tetapi di sisi lain kita belajar bagaimana mengoptimalkan jaringan internet dan teknologi digital dan lainnya. Guru dan murid dan stakeholder lainnya harus bekerja keras dan beradaptasi dengan teknologi," ujarnya.(jrr)

Baca Juga:  Pengepungan Asrama Papua di Surabaya Harus Dicari Dalangnya

 

Pesan Redaksi:
Mari bersama-sama melawan Covid-19. Riaupos.co mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, selalu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta hindari kerumunan.

#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari