JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Terpidana Very Idham Henyansyah alias Ryan Jombang terlibat perselisihan dengan penceramah Bahar Bin Smith di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Kelas IIA Gunung Sindur. Uang dikabarkan menjadi penyebab perselisihan tersebut.
"Bukan menganiaya, jadi ada perselisihan di Lapas. Itu kan sulit dihindari perselisihan, tapi sudah selesai. Ada masalah tentang uanglah, dan dengan pengacaranya itu sudah selesai," ujar Kalapas Gunung Sindur, Mujiarto, saat dikonfirmasi, Rabu (18/8/2021).
Ia berujar sempat terjadi pemukulan dalam perselisihan tersebut. Namun, ia memastikan tak ada luka serius yang dialami kedua terpidana akibat perselisihan yang terjadi.
"Adu mulut, disentil, dipukullah itu Ryan Jombang, tapi dua pihak itu sudah memahami. Jadi, saya ngobrol biasa sama dia, enggak kelihatan lukanya, perselisihan sudah selesai. Sudah kami selesaikan, dalam arti Ryan juga tidak keberatan. Memang dia yang salah, ada kesalahan, biasa di Lapas," tutur Mujiarto.
Kabag Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM, RikaAprianti, membenarkan peristiwa perselisihan dimaksud. Ia menegaskan peristiwa tersebut sudah selesai.
Ia menambahkan, kedua terpidana akan mengikuti pembinaan sebagaimana program setiap Lapas.
"Kami akan mengarahkan lagi, mereka akan mengikuti pembinaan. Yang salah kami arahkan untuk menyadari perilaku mereka yang tidak benar baik secara hukum maupun sosial dan juga agama. Agama mana pun pastikan tidak menganjurkan adanya pertikaian atau perselisihan," kata Rika.
Diketahui, Bahar Bin Smith tengah menjalani masa pidana tiga tahun penjara atas kasus penganiayaan terhadap dua remaja di Bogor. Sedangkan Ryan Jombang merupakan terpidana yang divonis mati akibat kasus pembunuhan berantai yang dilakukannya beberapa tahun lalu.
Sumber: JPNN/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun