Jumat, 22 November 2024
spot_img

Hari Ini JCH Gelombang Kedua Mulai Tiba di Makkah

MAKKAH (RIAUPOS.CO) – Pemberangkatan jemaah calon haji (JCH) Indonesia untuk gelombang pertama akhirnya tuntas. Hingga kemarin (18/6) lebih dari 43 ribu jemaah telah diterbangkan menuju Madinah, Arab Saudi. Kloter terakhir gelombang pertama mendarat di Madinah pada dini hari tadi (19/6).

Hari ini dimulai pemberangkatan JCH gelombang kedua.

Jemaah akan mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, dan melanjutkan perjalanan menuju Makkah.

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Arsad Hidayat menuturkan, pihaknya membagi tim petugas di daerah kerja (daker) bandara. Sebab, pada hari yang sama, petugas akan melayani kloter terakhir yang mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah dan kloter awal gelombang kedua yang turun di bandara Jeddah.

Baca Juga:  Seorang Wartawan di Filipina Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal

”Itu disiapkan betul oleh kawan-kawan daker bandara. Termasuk juga persiapan pemberian layanan katering buat jemaah yang mendarat di bandara Jeddah,” papar Arsad.

- Advertisement -
- Advertisement -

Dia menjelaskan, secara umum, pelayanan kedatangan jemaah haji gelombang pertama berjalan dengan baik.

”Kalaupun ada komplain, saya kira tidak terlalu menonjol,” katanya.

Untuk meningkatkan pelayanan terhadap calon jemaah haji Indonesia, lanjut Arsad, akan ada tambahan 200 petugas haji. Mereka akan disebar di tiga daker, yakni Madinah, Makkah, dan bandara.

”Umumnya, kami siapkan untuk pelayanan katering karena saat ini ada penambahan katering dari dua kali menjadi tiga kali makan setiap hari,” terang Arsad.

Namun, layanan-layanan lain juga tetap menjadi perhatian. Di antaranya, akomodasi, transportasi, dan perlindungan jemaah. Penambahan juga akan dilakukan terhadap petugas di sektor khusus, yakni di Masjidilharam.

Baca Juga:  Tiga Siswa Cendana Mandau Raih Prestasi Sains Nasional

”Saat jemaah berkumpul di Makkah, potensi permasalahan, khususnya di Masjidilharam, biasanya meningkat,” katanya. Misalnya, kasus jemaah yang terpisah dari rombongan dan kesulitan kembali ke hotel.

Kadaker Bandara Haryanto mengatakan, kedatangan JCH gelombang pertama tidak menemui kendala berarti. Persoalan yang muncul, salah satunya, jemaah belum melakukan sidik jari, tetapi sudah masuk ke hotel.

”Sehingga kami harus ekstra mencari jemaah itu untuk melakukan perekaman di bandara,” ujarnya.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

MAKKAH (RIAUPOS.CO) – Pemberangkatan jemaah calon haji (JCH) Indonesia untuk gelombang pertama akhirnya tuntas. Hingga kemarin (18/6) lebih dari 43 ribu jemaah telah diterbangkan menuju Madinah, Arab Saudi. Kloter terakhir gelombang pertama mendarat di Madinah pada dini hari tadi (19/6).

Hari ini dimulai pemberangkatan JCH gelombang kedua.

- Advertisement -

Jemaah akan mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, dan melanjutkan perjalanan menuju Makkah.

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Arsad Hidayat menuturkan, pihaknya membagi tim petugas di daerah kerja (daker) bandara. Sebab, pada hari yang sama, petugas akan melayani kloter terakhir yang mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah dan kloter awal gelombang kedua yang turun di bandara Jeddah.

- Advertisement -
Baca Juga:  Temui Yasonna, Mahfud Tanyakan Progres Pemblokiran Paspor WNI Eks ISIS

”Itu disiapkan betul oleh kawan-kawan daker bandara. Termasuk juga persiapan pemberian layanan katering buat jemaah yang mendarat di bandara Jeddah,” papar Arsad.

Dia menjelaskan, secara umum, pelayanan kedatangan jemaah haji gelombang pertama berjalan dengan baik.

”Kalaupun ada komplain, saya kira tidak terlalu menonjol,” katanya.

Untuk meningkatkan pelayanan terhadap calon jemaah haji Indonesia, lanjut Arsad, akan ada tambahan 200 petugas haji. Mereka akan disebar di tiga daker, yakni Madinah, Makkah, dan bandara.

”Umumnya, kami siapkan untuk pelayanan katering karena saat ini ada penambahan katering dari dua kali menjadi tiga kali makan setiap hari,” terang Arsad.

Namun, layanan-layanan lain juga tetap menjadi perhatian. Di antaranya, akomodasi, transportasi, dan perlindungan jemaah. Penambahan juga akan dilakukan terhadap petugas di sektor khusus, yakni di Masjidilharam.

Baca Juga:  Denny Indrayana Sebut DPT Tak Logis Bisa Membuat Pemilu Diulang

”Saat jemaah berkumpul di Makkah, potensi permasalahan, khususnya di Masjidilharam, biasanya meningkat,” katanya. Misalnya, kasus jemaah yang terpisah dari rombongan dan kesulitan kembali ke hotel.

Kadaker Bandara Haryanto mengatakan, kedatangan JCH gelombang pertama tidak menemui kendala berarti. Persoalan yang muncul, salah satunya, jemaah belum melakukan sidik jari, tetapi sudah masuk ke hotel.

”Sehingga kami harus ekstra mencari jemaah itu untuk melakukan perekaman di bandara,” ujarnya.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari