Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Cina Beraktivitas di Area Perbatasan

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Fakta baru terungkap terkait bentrokan antara tentara Cina dan India di Lembah Galwan. Pertempuran tersebut mengakibatkan 20 tentara India tewas. India menuduh Cina telah melanggar konsensus perbatasan. Tapi, Cina menolak tuduhan tersebut dan menuduh balik India.

Terbaru, foto-foto dari citra satelit menunjukkan bahwa Cina melakukan aktivitas berlebihan sebelum bentrokan terjadi. Tentara Cina membawa berbagai peralatan mesin, memotong jalan setapak ke lereng Gunung Himalaya, dan bahkan mungkin membendung sungai.

Gambar-gambar yang diambil pada Selasa (16/6), sehari setelah tentara kedua negara terlibat dalam pertempuran di Lembah Galwan yang dingin, menunjukkan peningkatan aktivitas sejak sepekan sebelumnya. Foto-foto satelit yang diambil oleh perusahaan pencitraan bumi, Planet Labs, dan diperoleh Reuters, menunjukkan tanda-tanda kegiatan mengubah lanskap lembah melalui pelebaran jalur, pengerukan, dan membuat penyeberangan sungai.

Baca Juga:  Prabowo Menhan, Gerindra Dapat 2 Kursi

Gambar-gambar itu menunjukkan keberadaan mesin-mesin di sepanjang pegunungan dan di Sungai Galwan. "Kalau dilihat di planet, sepertinya Cina sedang membangun jalan di lembah dan mungkin membendung sungai," kata Jeffrey Lewis, Direktur Program Nonproliferasi Asia Timur di Institut Studi Internasional Middlebury California.

"Ada satu ton kendaraan di kedua sisi (LAC) meski tampaknya ada jauh lebih banyak di sisi Cina. Saya menghitung 30-40 kendaraan India dan lebih dari 100 kendaraan di sisi Cina," imbuh Jeffrey.

Seperti diketahui, India mengatakan 20 tentaranya tewas dalam serangan yang direncanakan oleh pasukan Cina pada Senin (15/6) malam, saat para pejabat tinggi militer telah sepakat untuk meredakan ketegangan di Garis Kendali Aktual (LAC) atau perbatasan yang disengketakan antara India dan Cina.

Baca Juga:  Indonesia Bebas Zona Merah  

Cina menolak tuduhan dari India yang menyebut serangan direncanakan dan menyalahkan tentara garis depan India karena memprovokasi konflik.

Perbatasan sepanjang 4.056 kilometer antara India dan Cina membentang melalui gletser, gurun salju, dan sungai di barat ke pegunungan berhutan lebat di timur. Lembah Galwan adalah daerah yang gersang dan bermedan tidak ramah, tempat beberapa prajurit dikerahkan di punggung bukit yang curam.

Wilayah itu dianggap penting karena mengarah ke Aksai Chin, dataran tinggi yang disengketakan. Wilayah itu diklaim oleh India tetapi dikendalikan oleh Cina.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Fakta baru terungkap terkait bentrokan antara tentara Cina dan India di Lembah Galwan. Pertempuran tersebut mengakibatkan 20 tentara India tewas. India menuduh Cina telah melanggar konsensus perbatasan. Tapi, Cina menolak tuduhan tersebut dan menuduh balik India.

Terbaru, foto-foto dari citra satelit menunjukkan bahwa Cina melakukan aktivitas berlebihan sebelum bentrokan terjadi. Tentara Cina membawa berbagai peralatan mesin, memotong jalan setapak ke lereng Gunung Himalaya, dan bahkan mungkin membendung sungai.

- Advertisement -

Gambar-gambar yang diambil pada Selasa (16/6), sehari setelah tentara kedua negara terlibat dalam pertempuran di Lembah Galwan yang dingin, menunjukkan peningkatan aktivitas sejak sepekan sebelumnya. Foto-foto satelit yang diambil oleh perusahaan pencitraan bumi, Planet Labs, dan diperoleh Reuters, menunjukkan tanda-tanda kegiatan mengubah lanskap lembah melalui pelebaran jalur, pengerukan, dan membuat penyeberangan sungai.

Baca Juga:  Bandar Jiwa, Nanda dan Tempat Pulang

Gambar-gambar itu menunjukkan keberadaan mesin-mesin di sepanjang pegunungan dan di Sungai Galwan. "Kalau dilihat di planet, sepertinya Cina sedang membangun jalan di lembah dan mungkin membendung sungai," kata Jeffrey Lewis, Direktur Program Nonproliferasi Asia Timur di Institut Studi Internasional Middlebury California.

- Advertisement -

"Ada satu ton kendaraan di kedua sisi (LAC) meski tampaknya ada jauh lebih banyak di sisi Cina. Saya menghitung 30-40 kendaraan India dan lebih dari 100 kendaraan di sisi Cina," imbuh Jeffrey.

Seperti diketahui, India mengatakan 20 tentaranya tewas dalam serangan yang direncanakan oleh pasukan Cina pada Senin (15/6) malam, saat para pejabat tinggi militer telah sepakat untuk meredakan ketegangan di Garis Kendali Aktual (LAC) atau perbatasan yang disengketakan antara India dan Cina.

Baca Juga:  Terapkan Prokes yang Ketat, PCR Kembali Lakukan Seleksi Beasiswa YPCR

Cina menolak tuduhan dari India yang menyebut serangan direncanakan dan menyalahkan tentara garis depan India karena memprovokasi konflik.

Perbatasan sepanjang 4.056 kilometer antara India dan Cina membentang melalui gletser, gurun salju, dan sungai di barat ke pegunungan berhutan lebat di timur. Lembah Galwan adalah daerah yang gersang dan bermedan tidak ramah, tempat beberapa prajurit dikerahkan di punggung bukit yang curam.

Wilayah itu dianggap penting karena mengarah ke Aksai Chin, dataran tinggi yang disengketakan. Wilayah itu diklaim oleh India tetapi dikendalikan oleh Cina.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari