PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Vaksinasi massal untuk 10.800 orang warga Pekanbaru digelar, Rabu (19/5/2021) di tiga lokasi. Namun, ada warga yang akhirnya kecewa pulang dengan tangan hampa karena tak kebagian jatah vaksin yang penerimanya sudah ditentukan jauh hari.
Tiga lokasi tempat vaksinasi massal ini dilaksanakan adalah di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Riau Jalan Sudirman, Hotel Novotel dan Hotel Furaya. Di lokasi pertama, Presiden Indonesia Ir H Joko Widodo berkesempatan melakukan peninjauan vaksinasi di sela-sela kunjungan kerjanya ke Provinsi Riau.
Meski jumlah vaksinasi terhitung banyak hingga 10.000 lebih, ternyata tak semua warga yang datang mendapatkan kesempatan disuntik vaksin.
"Petugas bilang tak bisa. Disuruh nanti datang lagi. Tadi sudah ke Novotel disuruh kesini (Gelanggang Remaja,red)," kata salah satu warga yang tak mendapatkan vaksin di Gelanggang Remaja. Petugas memberikan penjelasan bahwa jumlah vaksin terbatas.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Diskes) Riau dr Zaini Rizaldy dikonfirmasi Riau Pos mengatakan memang untuk vaksinasi Rabu hari ini sudah ditentukan penerimanya.
"Sudah ditentukan orangnya. Ada empat kelompok prioritas. Yaitu tenaga pendidikan, rohaniawan, RT/RW, dan tokoh masyarakat yang termasuk dalam LPM," jelas dia.
Namun dia memastikan setelah hari ini vaksinasi massal akan gencar digelar. Ini untuk mengejar target hingga 600.000 vaksinasi hingga akhir tahun nanti.
"Tapi nanti akan ada terus vaksinasi massal. Kan untuk target sampai 600.000 warga penerima vaksinasi tahun ini," imbuhnya.
Presiden Indonesia Joko Widodo usai meninjau vaksinasi di Gelanggang Remaja menyebut sudah memberikan perintah tegas terkait vaksinasi ini.
Dia juga sudah secara khusus meminta pada Menteri Kesehatan Budi Gunadi untuk memperbanyak pengiriman vaksin Covid-19 ke Riau.
"Dan utama ke Pekanbaru dan Dumai," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, di Pekanbaru saat ini tersedia stok vaksin 4.000 vial. Jumlah ini bisa digunakan untuk vaksinasi hingga 40.000 warga. Karena satu vial vaksin dapat memenuhi kebutuhan untuk penyuntikan 10 orang.
Laporan : M Ali Nurman (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra