(RIAUPOS.CO) – Sebanyak 300 anak yatim piatu mendapat santunan. Santunan ini diserahkan secara simbolis oleh Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, Senin (18/5) di Gedng Islamic Center Bangkinang.

Didampingi Kepala Bagian Kesra Setda Kampar Yurnalis, bupati menyantuni 300 anak yatim piatu yang berasal dari 237 keluarga tersebut. Santunan yang diserahkan bupati berasal dari infak jamaah masjid yang berada di empat kecamatan. Bangkinang Kota, Bangkinang, Salo dan Kuok.

“Penyerahan bantuan ini merupakan suatu bentuk kepedulian kita terhadap anak-anak yatim. Kita harus berpikir bahwa anak-anak ini adalah juga merupakan anak-anak kita. Rasa kepedulian ini harus terus tumbuh dan dipupuk untuk memastikan mereka juga sama seperti anak-anak lainnya yang dapat menggapai cita-citra mereka,’’ sebut bupati.

Bupati pada kesempatan itu juga menyebutkan, santunan pada hari itu hanyalah simbolik yang tidak berarti menyantuni anak yatim harus menunggu momen setahun sekali. Kepedulian kepada anak yatim harus dilakukan terus menerus. Karena menurut Bupati, kebutuhan mereka akan sandang, pangan dan pendidikan bukan hanya menjelang Idulfitri saja.

“Mari kita sama-sama mengayomi mereka seperti anak kita sendiri, sehingga mereka merasa memiliki orang tua yang memperhatikan dan memperdulikan mereka,’’ sebut bupati. Bupati berharap, santunan yang diberikan pada hari itu dapat menghibur sekaligus meringankan beban dan kesedihan anak yatim atau piatu yang kembali melewatikan Idulfitri tanpa orang tua yang lengkap. Dirinya berharap, tidak ada anak yatim-piatu yang bersedih kendati Kabupaten Kampar saat ini sedang dilanda pandemi Covid-19. Karena Ramadan tetap harus dilalui dengan khusuk dan Idulfitri harus dirayakan layaknya merayakan kemenangan.(adv)

(RIAUPOS.CO) – Sebanyak 300 anak yatim piatu mendapat santunan. Santunan ini diserahkan secara simbolis oleh Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, Senin (18/5) di Gedng Islamic Center Bangkinang.

Didampingi Kepala Bagian Kesra Setda Kampar Yurnalis, bupati menyantuni 300 anak yatim piatu yang berasal dari 237 keluarga tersebut. Santunan yang diserahkan bupati berasal dari infak jamaah masjid yang berada di empat kecamatan. Bangkinang Kota, Bangkinang, Salo dan Kuok.

“Penyerahan bantuan ini merupakan suatu bentuk kepedulian kita terhadap anak-anak yatim. Kita harus berpikir bahwa anak-anak ini adalah juga merupakan anak-anak kita. Rasa kepedulian ini harus terus tumbuh dan dipupuk untuk memastikan mereka juga sama seperti anak-anak lainnya yang dapat menggapai cita-citra mereka,’’ sebut bupati.

Bupati pada kesempatan itu juga menyebutkan, santunan pada hari itu hanyalah simbolik yang tidak berarti menyantuni anak yatim harus menunggu momen setahun sekali. Kepedulian kepada anak yatim harus dilakukan terus menerus. Karena menurut Bupati, kebutuhan mereka akan sandang, pangan dan pendidikan bukan hanya menjelang Idulfitri saja.

“Mari kita sama-sama mengayomi mereka seperti anak kita sendiri, sehingga mereka merasa memiliki orang tua yang memperhatikan dan memperdulikan mereka,’’ sebut bupati. Bupati berharap, santunan yang diberikan pada hari itu dapat menghibur sekaligus meringankan beban dan kesedihan anak yatim atau piatu yang kembali melewatikan Idulfitri tanpa orang tua yang lengkap. Dirinya berharap, tidak ada anak yatim-piatu yang bersedih kendati Kabupaten Kampar saat ini sedang dilanda pandemi Covid-19. Karena Ramadan tetap harus dilalui dengan khusuk dan Idulfitri harus dirayakan layaknya merayakan kemenangan.(adv)