PADANG (RIAUPOS.CO) — Kasus positif corona sudah terdapat di Pulau Sumatera. Mulai dari Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, dan Lampung. Kondisi itu membuat masyarakat dan elemen lainnya di Sumatera Barat (Sumbar) semakin berjaga-jaga.
Buktinya, dari seluruh puskesmas yang tersebar di Sumbar, terdapat 1.200 orang dalam pemantauan (ODP) COVID-19. "Jumlah ODP COVID-19 di Sumbar sekitar 1.200 orang," ujar Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit di Padang sebagaimana dilansir Antara, Rabu (18/3) .
Kata Nasrul Abit, kalau ada tanda-tanda ke arah suspect korona, seperti demam tinggi dan sakit tenggorokan, maka harus segera ditangani pihak puskesmas.
ODP coronavirus adalah orang yang baru saja bepergian ke daerah terjangkit korona, namun kondisinya masih normal. "Kita berharap dari 1.200 orang ini tidak ada yang terjangkit. Semoga semua baik-baik saja," katanya.
Eks Bupati Pesisir Selatan itu mengimbau masyarakat untuk memeriksakan diri ke puskesmas, agar bisa diantisipasi sejak dini. "Kalau nanti hasil pemeriksaan awal di puskesmas diduga korona, maka ada prosedur standar yang dilakukan. Petugas puskesmas sudah tahu itu," katanya.
Winanda, kepala Puskesmas Padang Pasir, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, mengatakan, pemantauan terhadap ODP Covid-19 dilakukan selama dua minggu di rumah yang bersangkutan.
"Hitungannya setelah mereka kembali dari luar daerah hingga dua minggu setelahnya. Jika tidak ada tanda-tanda, berarti sehat tidak ada masalah," katanya.
Saat ini di Kecamatan Padang Barat terdapat 17 ODP. Sementara di kelurahan Padang Pasir ada empat orang.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal