Selasa, 8 April 2025
spot_img

Kompolnas Sebut Ulah Kompol Y Coreng Nama Baik Polwan

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyoroti ditangkapnya mantan Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi dalam kasus narkoba. Sebagai perwira perempuan di internal Polri, sangat disesalkan jika Yuni terlibat kasus narkoba.

"Yang bersangkutan merupakan perwira dan seorang Polwan. Padahal Polwan jumlahnya hanya sekitar 7 persen di Polri, apalagi yang perwira. Seharusnya dengan jumlah yang sedikit tersebut Polwan harus bisa menunjukan prestasi serta kualitas diri yang baik," kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti kepada wartawan, Jumat (19/2).

Poengky menilai, apabila Yuni memang terbukti terlibat kasus narkoba, maka telah memberikan contoh tidak baik untuk anggota lainnya. Perbuatannya tersebut telah merusak citra baik Polri.

Baca Juga:  Menlu Korut: Siap Berdialog atau Perang dengan AS

"Jika terbukti mengonsumsi narkoba, ulah Kompol Y juga telah mencoreng nama baik Polwan," jelasnya.

Sebelumnya, Propam Polri mengamankan belasan anggota Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat atas dugaan penyalahgunaan narkotika pada Selasa (16/2). Dari pihak-pihak yang diamankan, terdapat pula Kapolsek Astana Anyar, Kompol Yuni.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan, jumlah anggota yang ditangkap sebanyak 12 orang. "Benar adanya saya sampaikan, Propam amankan personel Polsek Astana Anyar, terkait dugaan penyalahgunaan narkoba. Ada 12 yang diamankan termasuk Kapolsek," kata dia kepada wartawan, Rabu (17/2).

Kasus ini terungkap berdasarkan laporan masyarakat kepada Mabes Polri. Div Propam Polri kemudian mendalami laporan tersebut dan ditemukan adanya dugaan penyalahgunaan narkotika.

Baca Juga:  Lebih dari 20 Jurnalis Asing Dipaksa Meninggalkan Cina

"Kemudian dilakukan cek urine dan sebagainya. Sampai sekarang masih dilakukan pendalaman dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh Propam Polda Jabar," imbuhnya.

Mulanya Propam menangkap 1 anggota Polsek Astana Anyar dengan barang bukti sabu seberat 7 gram. Setelah dikembangkan, kasus ini turut menyeret belasan personel lainnya termasuk Kapolsek.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyoroti ditangkapnya mantan Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi dalam kasus narkoba. Sebagai perwira perempuan di internal Polri, sangat disesalkan jika Yuni terlibat kasus narkoba.

"Yang bersangkutan merupakan perwira dan seorang Polwan. Padahal Polwan jumlahnya hanya sekitar 7 persen di Polri, apalagi yang perwira. Seharusnya dengan jumlah yang sedikit tersebut Polwan harus bisa menunjukan prestasi serta kualitas diri yang baik," kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti kepada wartawan, Jumat (19/2).

Poengky menilai, apabila Yuni memang terbukti terlibat kasus narkoba, maka telah memberikan contoh tidak baik untuk anggota lainnya. Perbuatannya tersebut telah merusak citra baik Polri.

Baca Juga:  Menlu Korut: Siap Berdialog atau Perang dengan AS

"Jika terbukti mengonsumsi narkoba, ulah Kompol Y juga telah mencoreng nama baik Polwan," jelasnya.

Sebelumnya, Propam Polri mengamankan belasan anggota Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat atas dugaan penyalahgunaan narkotika pada Selasa (16/2). Dari pihak-pihak yang diamankan, terdapat pula Kapolsek Astana Anyar, Kompol Yuni.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan, jumlah anggota yang ditangkap sebanyak 12 orang. "Benar adanya saya sampaikan, Propam amankan personel Polsek Astana Anyar, terkait dugaan penyalahgunaan narkoba. Ada 12 yang diamankan termasuk Kapolsek," kata dia kepada wartawan, Rabu (17/2).

Kasus ini terungkap berdasarkan laporan masyarakat kepada Mabes Polri. Div Propam Polri kemudian mendalami laporan tersebut dan ditemukan adanya dugaan penyalahgunaan narkotika.

Baca Juga:  Lebih dari 20 Jurnalis Asing Dipaksa Meninggalkan Cina

"Kemudian dilakukan cek urine dan sebagainya. Sampai sekarang masih dilakukan pendalaman dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh Propam Polda Jabar," imbuhnya.

Mulanya Propam menangkap 1 anggota Polsek Astana Anyar dengan barang bukti sabu seberat 7 gram. Setelah dikembangkan, kasus ini turut menyeret belasan personel lainnya termasuk Kapolsek.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Kompolnas Sebut Ulah Kompol Y Coreng Nama Baik Polwan

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyoroti ditangkapnya mantan Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi dalam kasus narkoba. Sebagai perwira perempuan di internal Polri, sangat disesalkan jika Yuni terlibat kasus narkoba.

"Yang bersangkutan merupakan perwira dan seorang Polwan. Padahal Polwan jumlahnya hanya sekitar 7 persen di Polri, apalagi yang perwira. Seharusnya dengan jumlah yang sedikit tersebut Polwan harus bisa menunjukan prestasi serta kualitas diri yang baik," kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti kepada wartawan, Jumat (19/2).

Poengky menilai, apabila Yuni memang terbukti terlibat kasus narkoba, maka telah memberikan contoh tidak baik untuk anggota lainnya. Perbuatannya tersebut telah merusak citra baik Polri.

Baca Juga:  Ahli Waris Korban Virus Corona Terima Santunan Rp15 Juta

"Jika terbukti mengonsumsi narkoba, ulah Kompol Y juga telah mencoreng nama baik Polwan," jelasnya.

Sebelumnya, Propam Polri mengamankan belasan anggota Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat atas dugaan penyalahgunaan narkotika pada Selasa (16/2). Dari pihak-pihak yang diamankan, terdapat pula Kapolsek Astana Anyar, Kompol Yuni.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan, jumlah anggota yang ditangkap sebanyak 12 orang. "Benar adanya saya sampaikan, Propam amankan personel Polsek Astana Anyar, terkait dugaan penyalahgunaan narkoba. Ada 12 yang diamankan termasuk Kapolsek," kata dia kepada wartawan, Rabu (17/2).

Kasus ini terungkap berdasarkan laporan masyarakat kepada Mabes Polri. Div Propam Polri kemudian mendalami laporan tersebut dan ditemukan adanya dugaan penyalahgunaan narkotika.

Baca Juga:  Prioritaskan Pembangunan Gedung Sekolah

"Kemudian dilakukan cek urine dan sebagainya. Sampai sekarang masih dilakukan pendalaman dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh Propam Polda Jabar," imbuhnya.

Mulanya Propam menangkap 1 anggota Polsek Astana Anyar dengan barang bukti sabu seberat 7 gram. Setelah dikembangkan, kasus ini turut menyeret belasan personel lainnya termasuk Kapolsek.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyoroti ditangkapnya mantan Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi dalam kasus narkoba. Sebagai perwira perempuan di internal Polri, sangat disesalkan jika Yuni terlibat kasus narkoba.

"Yang bersangkutan merupakan perwira dan seorang Polwan. Padahal Polwan jumlahnya hanya sekitar 7 persen di Polri, apalagi yang perwira. Seharusnya dengan jumlah yang sedikit tersebut Polwan harus bisa menunjukan prestasi serta kualitas diri yang baik," kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti kepada wartawan, Jumat (19/2).

Poengky menilai, apabila Yuni memang terbukti terlibat kasus narkoba, maka telah memberikan contoh tidak baik untuk anggota lainnya. Perbuatannya tersebut telah merusak citra baik Polri.

Baca Juga:  Djoko Tjandra Dituntut 4 Tahun Penjara

"Jika terbukti mengonsumsi narkoba, ulah Kompol Y juga telah mencoreng nama baik Polwan," jelasnya.

Sebelumnya, Propam Polri mengamankan belasan anggota Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat atas dugaan penyalahgunaan narkotika pada Selasa (16/2). Dari pihak-pihak yang diamankan, terdapat pula Kapolsek Astana Anyar, Kompol Yuni.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan, jumlah anggota yang ditangkap sebanyak 12 orang. "Benar adanya saya sampaikan, Propam amankan personel Polsek Astana Anyar, terkait dugaan penyalahgunaan narkoba. Ada 12 yang diamankan termasuk Kapolsek," kata dia kepada wartawan, Rabu (17/2).

Kasus ini terungkap berdasarkan laporan masyarakat kepada Mabes Polri. Div Propam Polri kemudian mendalami laporan tersebut dan ditemukan adanya dugaan penyalahgunaan narkotika.

Baca Juga:  3 WN Malaysia dan 5 WNI Ditangkap Bawa 28,6 Kg Sabu

"Kemudian dilakukan cek urine dan sebagainya. Sampai sekarang masih dilakukan pendalaman dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh Propam Polda Jabar," imbuhnya.

Mulanya Propam menangkap 1 anggota Polsek Astana Anyar dengan barang bukti sabu seberat 7 gram. Setelah dikembangkan, kasus ini turut menyeret belasan personel lainnya termasuk Kapolsek.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari