JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, tiga orang kru warga negara Indonesia (WNI) di kapal pesiar Diamond Princess positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Otoritas kesehatan Jepang sudah membawa ketiganya ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
"Berdasarkan pembicaraan dengan Dubes Jepang, tiga orang kru WNI confirm positif Covid-19," ucap Retno di kantornya kemarin. Dua orang sudah dibawa ke rumah sakit di Kota Chiba, Jepang. Sementara, satu orang WNI lainnya, pihaknya belum mendapat informasi lebih lanjut.
Dalam pertemuannya dengan Dubes Jepang Masafumi Ishii kemarin pagi, Retno meminta pemerintah Jepang untuk memberi perhatian lebih terhadap kondisi kesehatan WNI di kapal pesiar yang sedang bersandar di Pelabuhan Yokohama itu. Dia juga meminta informasi mengenai tindak lanjut setelah masa karantina berakhir hari ini (19/2). "Sebab info yang kami peroleh sampai saat ini cukup terbatas," terang perempuan 57 tahun tersebut.
Kemudian, Retno juga meminta agar otoritas Jepang memastikan perusahaan yang mempekerjakan para WNI itu menjamin hak-hak mereka. Harapannya, agar perusahaan tidak berbuat curang. Mengingat, kapal pesiar Diamond Princess menjadi tempat karantina begitu salah seorang penumpangnya dinyatakan positif usai turun di Hongkong, awal Februari lalu.(han/mia/jpg)
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, tiga orang kru warga negara Indonesia (WNI) di kapal pesiar Diamond Princess positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Otoritas kesehatan Jepang sudah membawa ketiganya ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
"Berdasarkan pembicaraan dengan Dubes Jepang, tiga orang kru WNI confirm positif Covid-19," ucap Retno di kantornya kemarin. Dua orang sudah dibawa ke rumah sakit di Kota Chiba, Jepang. Sementara, satu orang WNI lainnya, pihaknya belum mendapat informasi lebih lanjut.
- Advertisement -
Dalam pertemuannya dengan Dubes Jepang Masafumi Ishii kemarin pagi, Retno meminta pemerintah Jepang untuk memberi perhatian lebih terhadap kondisi kesehatan WNI di kapal pesiar yang sedang bersandar di Pelabuhan Yokohama itu. Dia juga meminta informasi mengenai tindak lanjut setelah masa karantina berakhir hari ini (19/2). "Sebab info yang kami peroleh sampai saat ini cukup terbatas," terang perempuan 57 tahun tersebut.
Kemudian, Retno juga meminta agar otoritas Jepang memastikan perusahaan yang mempekerjakan para WNI itu menjamin hak-hak mereka. Harapannya, agar perusahaan tidak berbuat curang. Mengingat, kapal pesiar Diamond Princess menjadi tempat karantina begitu salah seorang penumpangnya dinyatakan positif usai turun di Hongkong, awal Februari lalu.(han/mia/jpg)