Minggu, 10 November 2024

Bom Bajaj Meledak saat Upacara Baca Alquran, 15 Orang Tewas

- Advertisement -

GHAZNI (RIAUPOS.CO) – Sebuah bom becak meledak dalam upacara pembacaan Alquran di Afghanistan Tengah, Jumat (18/12/2020). Akibatnya, 15 warga sipil tewas, termasuk 11 anak-anak di antaranya.  

Informasi awal yang dihimpun Reuters menunjukkan, bahan peledak dipasang pada sebuah bajaj di salah satu distrik di Provinsi Ghazni. Selain menewaskan belasan orang, bom itu juga menyebabkan sejumlah korban luka. 

- Advertisement -

 “Sedikitnya 20 orang terluka,” kata Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Tariq Arian, Jumat (18/12/2020). 

Afghanistan terus dilanda kekerasan, bahkan sejak pemerintah dan kelompok pemberontak Taliban mengadakan beberapa kali pertemuan sejak September lalu untuk mengakhiri perang yang sudah berlangsung 19 tahun di antara kedua belah pihak. 

Baca Juga:  Puluhan Warga Demo Minta Pengaspalan Jalan PT KTU

Negara-negara Barat pun kini telah mulai menarik pasukan mereka dari negara itu dalam jumlah signifikan.

- Advertisement -

“Sebagian besar korban dalam serangan hari ini masih berusia di bawah 18 tahun,” kata Juru Bicara Gubernur Provinsi Ghazni, Wahidullah Jumazada. 

Pembunuhan dengan teror bom magnet yang ditempatkan di bawah kendaraan membuat para pejabat, aktivis, dan jurnalis Afghanistan ketakutan. Mereka umumnya menyalahkan Taliban atas berbagai serangan itu. 

Sedikitnya 10 pejabat pemerintah dan pembantunya telah terbunuh oleh bom dalam beberapa pekan terakhir. Kebanyakan korban tewas di Ibu Kota Kabul. 

Sumber: Reuters/Russian News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun
 

GHAZNI (RIAUPOS.CO) – Sebuah bom becak meledak dalam upacara pembacaan Alquran di Afghanistan Tengah, Jumat (18/12/2020). Akibatnya, 15 warga sipil tewas, termasuk 11 anak-anak di antaranya.  

Informasi awal yang dihimpun Reuters menunjukkan, bahan peledak dipasang pada sebuah bajaj di salah satu distrik di Provinsi Ghazni. Selain menewaskan belasan orang, bom itu juga menyebabkan sejumlah korban luka. 

- Advertisement -

 “Sedikitnya 20 orang terluka,” kata Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Tariq Arian, Jumat (18/12/2020). 

Afghanistan terus dilanda kekerasan, bahkan sejak pemerintah dan kelompok pemberontak Taliban mengadakan beberapa kali pertemuan sejak September lalu untuk mengakhiri perang yang sudah berlangsung 19 tahun di antara kedua belah pihak. 

- Advertisement -
Baca Juga:  Peduli Almamater dan Berdedikasi Tinggi

Negara-negara Barat pun kini telah mulai menarik pasukan mereka dari negara itu dalam jumlah signifikan.

“Sebagian besar korban dalam serangan hari ini masih berusia di bawah 18 tahun,” kata Juru Bicara Gubernur Provinsi Ghazni, Wahidullah Jumazada. 

Pembunuhan dengan teror bom magnet yang ditempatkan di bawah kendaraan membuat para pejabat, aktivis, dan jurnalis Afghanistan ketakutan. Mereka umumnya menyalahkan Taliban atas berbagai serangan itu. 

Sedikitnya 10 pejabat pemerintah dan pembantunya telah terbunuh oleh bom dalam beberapa pekan terakhir. Kebanyakan korban tewas di Ibu Kota Kabul. 

Sumber: Reuters/Russian News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari