Rabu, 31 Desember 2025
spot_img
spot_img

Malaysia Healthcare Umumkan Cara Berobat di Malaysia

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Saat ini Malaysia memasuki fase pemulihan Perintah Kawalan Pergerakan Pemulihan (PKPP) yang dimulai pada 10 Juni hingga 31 Agustus 2020. Manajemen penanganan pandemi yang dijalankan oleh pemerintah Malaysia terbukti telah berhasil meratakan kurva kasus COVID-19. Hal ini didukung oleh laporan Kementerian Kesehatan Malaysia yang menyatakan jumlah pasien virus corona telah berkurang secara signifikan, sejak wabah Covid-19 mulai ada, dengan total 8.524 pasien yang telah kembali dari Rumah Sakit, dengan tingkat pemulihan sebesar 97,7%.

Seiring dengan kondisi tersebut Pemerintah Malaysia juga telah mengumumkan dibukanya kembali perbatasan internasional bagi wisatawan kesehatan dari luar negeri pada 19 Juni 2020 lalu. Sejalan dengan kebijakan Pemerintah, Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) pada hari ini (17/09) menyampaikan sejumlah prosedur operasi standar (SOP) yang telah disetujui oleh pemerintah terkait perawatan kesehatan di Malaysia.

Baca Juga:  Kasus Robot Trading DNA Pro, Sejumlah Artis Bakal Diperiksa

"Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang besar baik kepada masyarakat global dan juga terhadap industri kesehatan terutama masyarakat yang selama ini membutuhkan layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau. Kesehatan dan keselamatan pasien serta pengunjung merupakan prioritas utama kami, terutama saat melakukan perawatan kesehatan di Malaysia. Kami percaya bahwa inisiatif ini  memungkinkan Wisatawan Kesehatan untuk kembali mendapatkan akses pelayanan kesehatan di negara dimana Covid-19 ditangani dengan baik," ujar Chief Commercial Officer Malaysia Healthcare Travel Council Yazmin Azman.

"Kami menyambut baik keputusan pemerintah untuk kembali membuka perbatasan internasional bagi wisatawan kesehatan, yang diikuti dengan kontrol dan protokol kesehatan yang sangat ketat. Hal ini menandai kemajuan yang sangat positif untuk perekonomian Malaysia serta bangkitnya industri wisata kesehatan kami, tambah Yazmin Azman," tutupnya. (rls)

Baca Juga:  Beri Semangat, Kadiv Propam Menangis di Pelukan Kapolda Metro Jaya

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Saat ini Malaysia memasuki fase pemulihan Perintah Kawalan Pergerakan Pemulihan (PKPP) yang dimulai pada 10 Juni hingga 31 Agustus 2020. Manajemen penanganan pandemi yang dijalankan oleh pemerintah Malaysia terbukti telah berhasil meratakan kurva kasus COVID-19. Hal ini didukung oleh laporan Kementerian Kesehatan Malaysia yang menyatakan jumlah pasien virus corona telah berkurang secara signifikan, sejak wabah Covid-19 mulai ada, dengan total 8.524 pasien yang telah kembali dari Rumah Sakit, dengan tingkat pemulihan sebesar 97,7%.

Seiring dengan kondisi tersebut Pemerintah Malaysia juga telah mengumumkan dibukanya kembali perbatasan internasional bagi wisatawan kesehatan dari luar negeri pada 19 Juni 2020 lalu. Sejalan dengan kebijakan Pemerintah, Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) pada hari ini (17/09) menyampaikan sejumlah prosedur operasi standar (SOP) yang telah disetujui oleh pemerintah terkait perawatan kesehatan di Malaysia.

Baca Juga:  Situs Unduh Film Ilegal, Tak Ada Matinya

"Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang besar baik kepada masyarakat global dan juga terhadap industri kesehatan terutama masyarakat yang selama ini membutuhkan layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau. Kesehatan dan keselamatan pasien serta pengunjung merupakan prioritas utama kami, terutama saat melakukan perawatan kesehatan di Malaysia. Kami percaya bahwa inisiatif ini  memungkinkan Wisatawan Kesehatan untuk kembali mendapatkan akses pelayanan kesehatan di negara dimana Covid-19 ditangani dengan baik," ujar Chief Commercial Officer Malaysia Healthcare Travel Council Yazmin Azman.

"Kami menyambut baik keputusan pemerintah untuk kembali membuka perbatasan internasional bagi wisatawan kesehatan, yang diikuti dengan kontrol dan protokol kesehatan yang sangat ketat. Hal ini menandai kemajuan yang sangat positif untuk perekonomian Malaysia serta bangkitnya industri wisata kesehatan kami, tambah Yazmin Azman," tutupnya. (rls)

Baca Juga:  Presiden Diminta Hadir di Sidang Gugatan Uji Materi UU KPK
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Saat ini Malaysia memasuki fase pemulihan Perintah Kawalan Pergerakan Pemulihan (PKPP) yang dimulai pada 10 Juni hingga 31 Agustus 2020. Manajemen penanganan pandemi yang dijalankan oleh pemerintah Malaysia terbukti telah berhasil meratakan kurva kasus COVID-19. Hal ini didukung oleh laporan Kementerian Kesehatan Malaysia yang menyatakan jumlah pasien virus corona telah berkurang secara signifikan, sejak wabah Covid-19 mulai ada, dengan total 8.524 pasien yang telah kembali dari Rumah Sakit, dengan tingkat pemulihan sebesar 97,7%.

Seiring dengan kondisi tersebut Pemerintah Malaysia juga telah mengumumkan dibukanya kembali perbatasan internasional bagi wisatawan kesehatan dari luar negeri pada 19 Juni 2020 lalu. Sejalan dengan kebijakan Pemerintah, Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) pada hari ini (17/09) menyampaikan sejumlah prosedur operasi standar (SOP) yang telah disetujui oleh pemerintah terkait perawatan kesehatan di Malaysia.

Baca Juga:  Mengerikan, Kecelakaan di Tol Cipali 10 Orang Tewas

"Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang besar baik kepada masyarakat global dan juga terhadap industri kesehatan terutama masyarakat yang selama ini membutuhkan layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau. Kesehatan dan keselamatan pasien serta pengunjung merupakan prioritas utama kami, terutama saat melakukan perawatan kesehatan di Malaysia. Kami percaya bahwa inisiatif ini  memungkinkan Wisatawan Kesehatan untuk kembali mendapatkan akses pelayanan kesehatan di negara dimana Covid-19 ditangani dengan baik," ujar Chief Commercial Officer Malaysia Healthcare Travel Council Yazmin Azman.

"Kami menyambut baik keputusan pemerintah untuk kembali membuka perbatasan internasional bagi wisatawan kesehatan, yang diikuti dengan kontrol dan protokol kesehatan yang sangat ketat. Hal ini menandai kemajuan yang sangat positif untuk perekonomian Malaysia serta bangkitnya industri wisata kesehatan kami, tambah Yazmin Azman," tutupnya. (rls)

Baca Juga:  Beri Semangat, Kadiv Propam Menangis di Pelukan Kapolda Metro Jaya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari