Jumat, 20 September 2024

Jokowi Tinjau Lokasi Calon Ibu Kota Baru

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau kawasan yang dipersiapkan sebagai lokasi ibu kota negara baru, di Kalimantan Timur, Selasa (17/12). Lokasi yang ditinjau adalah kawasan konsesi hak pengusahaan hutan (HPH) PT ITCI di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU).

Selama hampir satu jam, Jokowi yang ditemani sejumlah menteri tampak mondar-mandir melihat situasi di lokasi. Di antaranya Menteri Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri LHK Siti Nurbaya.

Jokowi mengaku cukup puas dengan lahan yang ada. Meskipun lahannya berbukit-bukit, dia optimistis dapat mendukung terciptanya kota yang smart city.

"Kalau arsitek diberi sebuah kawasan naik turun bukit pasti akan senang. Lihat saja nanti. Desainernya pasti akan senang sekali," ujarnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Bengkalis Nihil Kasus Baru Covid-19

Jokowi menuturkan, total lahan yang tersedia 256 ribu hektare (Ha). Dari jumlah tersebut, yang dijadikan kawasan ibu kota itu sekitar 56 ribu Ha.

"Yang akan dikerjakan terlebih dahulu yaitu kawasan pemerintahan. Yang nanti kita berharap juga pararel dengan pembangunan kluster kesehatan, kluster pendidikan, riset dan inovasi, financial center," ujarnya.

- Advertisement -

Dia memastikan, pembangunan tidak akan menyasar hutan lindung. Namun, hutan konsesi.

"Itu memang konsesi-konsesi HTI (hutan tanaman industri) yang sudah diberikan kepada perusahaan dan kita minta kembali karena itu adalah hak milik negara," jelasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau kawasan yang dipersiapkan sebagai lokasi ibu kota negara baru, di Kalimantan Timur, Selasa (17/12). Lokasi yang ditinjau adalah kawasan konsesi hak pengusahaan hutan (HPH) PT ITCI di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU).

Selama hampir satu jam, Jokowi yang ditemani sejumlah menteri tampak mondar-mandir melihat situasi di lokasi. Di antaranya Menteri Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri LHK Siti Nurbaya.

Jokowi mengaku cukup puas dengan lahan yang ada. Meskipun lahannya berbukit-bukit, dia optimistis dapat mendukung terciptanya kota yang smart city.

"Kalau arsitek diberi sebuah kawasan naik turun bukit pasti akan senang. Lihat saja nanti. Desainernya pasti akan senang sekali," ujarnya.

Baca Juga:  Tanpa Gejala, Bupati Karawang Positif Corona

Jokowi menuturkan, total lahan yang tersedia 256 ribu hektare (Ha). Dari jumlah tersebut, yang dijadikan kawasan ibu kota itu sekitar 56 ribu Ha.

"Yang akan dikerjakan terlebih dahulu yaitu kawasan pemerintahan. Yang nanti kita berharap juga pararel dengan pembangunan kluster kesehatan, kluster pendidikan, riset dan inovasi, financial center," ujarnya.

Dia memastikan, pembangunan tidak akan menyasar hutan lindung. Namun, hutan konsesi.

"Itu memang konsesi-konsesi HTI (hutan tanaman industri) yang sudah diberikan kepada perusahaan dan kita minta kembali karena itu adalah hak milik negara," jelasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari