Selasa, 8 April 2025
spot_img

Siapkan 50 Ton Obat untuk JCH

Laporan M HILMI SETIAWAN, Makkah

JAMAAH calon haji (JCH) Indonesia mulai memasuki Makkah sejak Ahad (14/7). Mereka langsung intens beribadah di Masjidilharam. Sayangnya, masih banyak yang tidak membawa botol atau penyemprot air. Kepala Seksi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Muhammad Imran mengingatkan jamaah agar menjaga kondisi masing-masing.

“Jika beraktivitas di luar hotel jangan lupa menggunakan alat pelindung diri,” katanya, Selasa (16/7).  

Alat pelindung diri itu tidak hanya botol atau penyemprot air. Tetapi juga masker dan payung.

Dia mengatakan, seluruh petugas haji sebaiknya selalu mengingatkan jamaah untuk menggunakan masker serta membawa botol air minum saat beraktivitas di luar hotel. Khususnya saat beribadah di Masjidilharam.

Baca Juga:  Sambut Tahun Baru, Seluruh Objek Wisata di Sumbar Tutup

Imran menjelaskan, sampai kemarin ada tiga orang JCH yang menjalani rawat inap di KKHI Makkah. “Ada dua orang perempuan dan seorang laki-laki,” katanya.

Mereka dirawat karena mengalami gangguan pernapasan. Tiga orang tersebut ditempatkan di ruang rawat inap biasa. Bukan ruang rawat inap intensif (ICU). Imran berharap jamaah segera sembuh dan bisa kembali ke rombongannya.

Di KKHI Makkah tersedia cukup banyak ruang perawatan. Tersedia 257 unit tempat tidur. Selain itu disiapkan 50,8 ton obat-obatan. Sekitar 80 persen dari obat-obatan tersebut diperuntukkan bagi KKHI Makkah. Sisanya untuk KKHI Madinah.

Kondisi di Masjidilharam sendiri kemarin siang sempat berdebu. Debu tersebut dibawa oleh angin yang bertiup di kawasan masjid. Kondisi tersebut ditambah dengan suhu yang mencapai 41 derajat celcius. Dalam kondisi berdebu dan terik seperti itu, jamaah memang dianjurkan menggunakan masker dan membawa botol atau penyemprot air minum.(*/oni/jpg/ilo)

Baca Juga:  Mie Ayam

>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos

Editor: Eko Faizin

Laporan M HILMI SETIAWAN, Makkah

JAMAAH calon haji (JCH) Indonesia mulai memasuki Makkah sejak Ahad (14/7). Mereka langsung intens beribadah di Masjidilharam. Sayangnya, masih banyak yang tidak membawa botol atau penyemprot air. Kepala Seksi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Muhammad Imran mengingatkan jamaah agar menjaga kondisi masing-masing.

“Jika beraktivitas di luar hotel jangan lupa menggunakan alat pelindung diri,” katanya, Selasa (16/7).  

Alat pelindung diri itu tidak hanya botol atau penyemprot air. Tetapi juga masker dan payung.

Dia mengatakan, seluruh petugas haji sebaiknya selalu mengingatkan jamaah untuk menggunakan masker serta membawa botol air minum saat beraktivitas di luar hotel. Khususnya saat beribadah di Masjidilharam.

Baca Juga:  Eko Suharjo Dapat Tambahan Dukungan

Imran menjelaskan, sampai kemarin ada tiga orang JCH yang menjalani rawat inap di KKHI Makkah. “Ada dua orang perempuan dan seorang laki-laki,” katanya.

Mereka dirawat karena mengalami gangguan pernapasan. Tiga orang tersebut ditempatkan di ruang rawat inap biasa. Bukan ruang rawat inap intensif (ICU). Imran berharap jamaah segera sembuh dan bisa kembali ke rombongannya.

Di KKHI Makkah tersedia cukup banyak ruang perawatan. Tersedia 257 unit tempat tidur. Selain itu disiapkan 50,8 ton obat-obatan. Sekitar 80 persen dari obat-obatan tersebut diperuntukkan bagi KKHI Makkah. Sisanya untuk KKHI Madinah.

Kondisi di Masjidilharam sendiri kemarin siang sempat berdebu. Debu tersebut dibawa oleh angin yang bertiup di kawasan masjid. Kondisi tersebut ditambah dengan suhu yang mencapai 41 derajat celcius. Dalam kondisi berdebu dan terik seperti itu, jamaah memang dianjurkan menggunakan masker dan membawa botol atau penyemprot air minum.(*/oni/jpg/ilo)

Baca Juga:  Tim Pelita Indonesia Dampingi Tata Kelola BUMDes di Kampar

>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos

Editor: Eko Faizin

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Siapkan 50 Ton Obat untuk JCH

Laporan M HILMI SETIAWAN, Makkah

JAMAAH calon haji (JCH) Indonesia mulai memasuki Makkah sejak Ahad (14/7). Mereka langsung intens beribadah di Masjidilharam. Sayangnya, masih banyak yang tidak membawa botol atau penyemprot air. Kepala Seksi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Muhammad Imran mengingatkan jamaah agar menjaga kondisi masing-masing.

“Jika beraktivitas di luar hotel jangan lupa menggunakan alat pelindung diri,” katanya, Selasa (16/7).  

Alat pelindung diri itu tidak hanya botol atau penyemprot air. Tetapi juga masker dan payung.

Dia mengatakan, seluruh petugas haji sebaiknya selalu mengingatkan jamaah untuk menggunakan masker serta membawa botol air minum saat beraktivitas di luar hotel. Khususnya saat beribadah di Masjidilharam.

Baca Juga:  Mie Ayam

Imran menjelaskan, sampai kemarin ada tiga orang JCH yang menjalani rawat inap di KKHI Makkah. “Ada dua orang perempuan dan seorang laki-laki,” katanya.

Mereka dirawat karena mengalami gangguan pernapasan. Tiga orang tersebut ditempatkan di ruang rawat inap biasa. Bukan ruang rawat inap intensif (ICU). Imran berharap jamaah segera sembuh dan bisa kembali ke rombongannya.

Di KKHI Makkah tersedia cukup banyak ruang perawatan. Tersedia 257 unit tempat tidur. Selain itu disiapkan 50,8 ton obat-obatan. Sekitar 80 persen dari obat-obatan tersebut diperuntukkan bagi KKHI Makkah. Sisanya untuk KKHI Madinah.

Kondisi di Masjidilharam sendiri kemarin siang sempat berdebu. Debu tersebut dibawa oleh angin yang bertiup di kawasan masjid. Kondisi tersebut ditambah dengan suhu yang mencapai 41 derajat celcius. Dalam kondisi berdebu dan terik seperti itu, jamaah memang dianjurkan menggunakan masker dan membawa botol atau penyemprot air minum.(*/oni/jpg/ilo)

Baca Juga:  Tunjangan Kinerja TNI Naik

>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos

Editor: Eko Faizin

Laporan M HILMI SETIAWAN, Makkah

JAMAAH calon haji (JCH) Indonesia mulai memasuki Makkah sejak Ahad (14/7). Mereka langsung intens beribadah di Masjidilharam. Sayangnya, masih banyak yang tidak membawa botol atau penyemprot air. Kepala Seksi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Muhammad Imran mengingatkan jamaah agar menjaga kondisi masing-masing.

“Jika beraktivitas di luar hotel jangan lupa menggunakan alat pelindung diri,” katanya, Selasa (16/7).  

Alat pelindung diri itu tidak hanya botol atau penyemprot air. Tetapi juga masker dan payung.

Dia mengatakan, seluruh petugas haji sebaiknya selalu mengingatkan jamaah untuk menggunakan masker serta membawa botol air minum saat beraktivitas di luar hotel. Khususnya saat beribadah di Masjidilharam.

Baca Juga:  Marak Buku Nikah Palsu, Kemenag Beri Tips Cara Mengenali yang Asli

Imran menjelaskan, sampai kemarin ada tiga orang JCH yang menjalani rawat inap di KKHI Makkah. “Ada dua orang perempuan dan seorang laki-laki,” katanya.

Mereka dirawat karena mengalami gangguan pernapasan. Tiga orang tersebut ditempatkan di ruang rawat inap biasa. Bukan ruang rawat inap intensif (ICU). Imran berharap jamaah segera sembuh dan bisa kembali ke rombongannya.

Di KKHI Makkah tersedia cukup banyak ruang perawatan. Tersedia 257 unit tempat tidur. Selain itu disiapkan 50,8 ton obat-obatan. Sekitar 80 persen dari obat-obatan tersebut diperuntukkan bagi KKHI Makkah. Sisanya untuk KKHI Madinah.

Kondisi di Masjidilharam sendiri kemarin siang sempat berdebu. Debu tersebut dibawa oleh angin yang bertiup di kawasan masjid. Kondisi tersebut ditambah dengan suhu yang mencapai 41 derajat celcius. Dalam kondisi berdebu dan terik seperti itu, jamaah memang dianjurkan menggunakan masker dan membawa botol atau penyemprot air minum.(*/oni/jpg/ilo)

Baca Juga:  Sambut Tahun Baru, Seluruh Objek Wisata di Sumbar Tutup

>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos

Editor: Eko Faizin

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari