Kamis, 19 September 2024

Pemerintah Cina Sumbang Rp308 Miliar untuk WHO

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pemerintah Cinaakan menyumbangkan dana sebesar 20 juta dolar AS (sekitar Rp308 miliar) kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan mendukung penangguhan pembayaran utang negara-negara miskin. Hal itu ditegaskan oleh Kementerian Keuangan Cina dalam sebuah pernyataan pada Jumat (17/4).

Selain itu, Cina juga akan memanfaatkan dana 10 juta dolar AS (sekitar Rp154 miliar) di Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) untuk mendukung upaya pengendalian pandemi Covid-19.

"Cina juga akan terus menawarkan bantuan kepada negara-negara sedang berkembang yang dilanda pandemi melalui kerangka kerja sama Selatan-Selatan," terang pernyataan itu seperti dilansir Antara dari Xinhua.

Kemenkeu Cina juga berjanji mendukung Rencana Aksi G20 terkait persyaratan negara-negara miskin yang terlilit utang dan akan memulai perundingan bilateral terkait penangguhan sementara pembayaran utang.

- Advertisement -
Baca Juga:  Bamsoet Bersama Menteri Pertanian Bantu Petani Salatiga Bibit Vanili

Oleh sebab itu, juru bicara Kemenkeu meminta kreditor multilateral dan swasta segera menindaklanjuti kebijakan tersebut. "Cina sangat mendukung kesepakatan para pemimpin G20 untuk menangguhkan pembayaran utang negara-negara miskin," katanya sebagaimana termuat di laman resmi Kemenkeu Cina.

Beberapa kebijakan fiskal Cina, seperti keringanan pajak dan subsidi langsung terkait wabah telah dimasukkan dalam rencana stimulasi ekonomi G20 senilai 5 triliun dolar AS.

- Advertisement -

"Semua negara anggota harus bekerja sama dan mengintensifkan kebijakan untuk mempersiapkan langkah-langkah pemulihan ekonomi," kata Menkeu Cina Liu Kun dalam telekonferensi pertemuan tingkat Menkeu dan Gubernur Bank Sentral G20, Rabu (15/4).  

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pemerintah Cinaakan menyumbangkan dana sebesar 20 juta dolar AS (sekitar Rp308 miliar) kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan mendukung penangguhan pembayaran utang negara-negara miskin. Hal itu ditegaskan oleh Kementerian Keuangan Cina dalam sebuah pernyataan pada Jumat (17/4).

Selain itu, Cina juga akan memanfaatkan dana 10 juta dolar AS (sekitar Rp154 miliar) di Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) untuk mendukung upaya pengendalian pandemi Covid-19.

"Cina juga akan terus menawarkan bantuan kepada negara-negara sedang berkembang yang dilanda pandemi melalui kerangka kerja sama Selatan-Selatan," terang pernyataan itu seperti dilansir Antara dari Xinhua.

Kemenkeu Cina juga berjanji mendukung Rencana Aksi G20 terkait persyaratan negara-negara miskin yang terlilit utang dan akan memulai perundingan bilateral terkait penangguhan sementara pembayaran utang.

Baca Juga:  Selamatkan Kera, Tebang 48 Batang Pohon Sawit

Oleh sebab itu, juru bicara Kemenkeu meminta kreditor multilateral dan swasta segera menindaklanjuti kebijakan tersebut. "Cina sangat mendukung kesepakatan para pemimpin G20 untuk menangguhkan pembayaran utang negara-negara miskin," katanya sebagaimana termuat di laman resmi Kemenkeu Cina.

Beberapa kebijakan fiskal Cina, seperti keringanan pajak dan subsidi langsung terkait wabah telah dimasukkan dalam rencana stimulasi ekonomi G20 senilai 5 triliun dolar AS.

"Semua negara anggota harus bekerja sama dan mengintensifkan kebijakan untuk mempersiapkan langkah-langkah pemulihan ekonomi," kata Menkeu Cina Liu Kun dalam telekonferensi pertemuan tingkat Menkeu dan Gubernur Bank Sentral G20, Rabu (15/4).  

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari