Jumat, 20 September 2024

Pengabdian Dosen FK Unri Berantas TB dan Tingkatkan PPRA di Kampar

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dalam rangka pengabdian kepada masyarakat, dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Riau (Unri) menggelar seminar peningkatan kemampuan tenaga kesehatan dalam tatalaksana TB (tuberkulosis) kuman TBC dan program pengendalian resistensi antimikroba (PPRA) atau dengan kata lain program untuk mengendalikan penggunaan antibiotik sehingga kuman yang kebal terhadap antibiotik tidak semakin meluas.

Seminar yang digelar di Aula Kantor Bupati Kampar, Ahad (13/10) lalu ini diikuti oleh dokter, perawat, bidan dan apoteker berjumlah sekitar 160 orang. FK Unri bekerja sama dengan PAPDI cabang Riau, IDI cabang Kampar, IAI, IBI dan PPNI. Narasumber dan moderator seminar ini di antaranya Dr Fauzia Andrini, MKes, Dr Indra Yovi, SpP(K), Dr Riza Yefri, SpA, Dr Dani Rosdiana, SpPD, Dr Mukhyarjon, SpPD dan Dr Mulyadi, SpBP-RE.

Baca Juga:  Eks Penyidik KPK Diduga Terima Suap Rp10,4 Miliar

Ketua pelaksana pengabdian dosen FK Unri, dr Indra Yovi SpP mengimbau kepada semua tenaga kesehatan di Kampar agar dapat bersinergi dengan baik dalam penatalaksaan dan pencegahan kasus TB di Kabupaten Kampar. Sementara itu, Ketua IDI Kabupaten Kampar, dr Nur Aisyah, MKes mengucapkan syukur seminar ini berjalan dengan lancar.  

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi tenaga kesehatan di Kampar. IDI Kampar sangat mendukung. Diharapkan, dengan kegiatan ini tata laksana tuberkulosis menjadi lebih baik dan dapat membantu mencegah resistensi antimikrobial di  Kampar. Mudah-mudahan kegiatan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan ini dapat dilaksanakan juga di masa yang akan datang dengan topik yang berbeda,” harapnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Kapolsek Rambah Hilir Jalankan Program Jumat Berbagi Bersama

Sementara itu, dengan pe­lak­­sanaan seminar tersebut, Pemerintah Kabupaten  Kampar mengucapkan terima kasih. Karena seminar ini karena sangat penting dalam meningkatkan pembangunan kesehatan di Kabupaten Kampar. Dan berharap terjalinnya sinergi dan kerja sama antar tenaga kesehatan, sektor pemerintah, masyarakat dan organisasi kesehatan dalam pencegahan dan penanggulana TBC di Kabupaten Kampar.(dof/c)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dalam rangka pengabdian kepada masyarakat, dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Riau (Unri) menggelar seminar peningkatan kemampuan tenaga kesehatan dalam tatalaksana TB (tuberkulosis) kuman TBC dan program pengendalian resistensi antimikroba (PPRA) atau dengan kata lain program untuk mengendalikan penggunaan antibiotik sehingga kuman yang kebal terhadap antibiotik tidak semakin meluas.

Seminar yang digelar di Aula Kantor Bupati Kampar, Ahad (13/10) lalu ini diikuti oleh dokter, perawat, bidan dan apoteker berjumlah sekitar 160 orang. FK Unri bekerja sama dengan PAPDI cabang Riau, IDI cabang Kampar, IAI, IBI dan PPNI. Narasumber dan moderator seminar ini di antaranya Dr Fauzia Andrini, MKes, Dr Indra Yovi, SpP(K), Dr Riza Yefri, SpA, Dr Dani Rosdiana, SpPD, Dr Mukhyarjon, SpPD dan Dr Mulyadi, SpBP-RE.

Baca Juga:  YLBHI Tantang Mahfud MD Desak Jokowi Terbitkan Perppu KPK

Ketua pelaksana pengabdian dosen FK Unri, dr Indra Yovi SpP mengimbau kepada semua tenaga kesehatan di Kampar agar dapat bersinergi dengan baik dalam penatalaksaan dan pencegahan kasus TB di Kabupaten Kampar. Sementara itu, Ketua IDI Kabupaten Kampar, dr Nur Aisyah, MKes mengucapkan syukur seminar ini berjalan dengan lancar.  

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi tenaga kesehatan di Kampar. IDI Kampar sangat mendukung. Diharapkan, dengan kegiatan ini tata laksana tuberkulosis menjadi lebih baik dan dapat membantu mencegah resistensi antimikrobial di  Kampar. Mudah-mudahan kegiatan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan ini dapat dilaksanakan juga di masa yang akan datang dengan topik yang berbeda,” harapnya.

Baca Juga:  Ketua Prodi DIII RMIK STIKes Hang Tuah Terima Aplikasi Pendaftaran Pasien Online

Sementara itu, dengan pe­lak­­sanaan seminar tersebut, Pemerintah Kabupaten  Kampar mengucapkan terima kasih. Karena seminar ini karena sangat penting dalam meningkatkan pembangunan kesehatan di Kabupaten Kampar. Dan berharap terjalinnya sinergi dan kerja sama antar tenaga kesehatan, sektor pemerintah, masyarakat dan organisasi kesehatan dalam pencegahan dan penanggulana TBC di Kabupaten Kampar.(dof/c)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari