Sabtu, 16 Agustus 2025
spot_img

Prabowo Ungkap Keberhasilan MBG, Sekolah Rakyat hingga Ketahanan Pangan

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan capaian kerjanya selama sembilan bulan lebih menjabat sebagai pemimpin negara dalam Sidang Tahunan di Gedung DPR/MPR, Jumat (15/8). Mulai keberhasilan program Makan Bergizi Gratis (MBG), mendirikan 100 Sekolah Rakyat, hingga membuka 2 juta hektare (Ha) lahan pertanian untuk ketahanan pangan.

”Setelah 299 hari saya memimpin pemerintahan eksekutif, saya semakin mengetahui seberapa besar tantangan kita. Seberapa besar penyelewengan yang ada di pemerintahan kita,” ucap Prabowo dalam pidatonya.

Prabowo menyebut, pada awal 2025, pemerintah telah menyelamatkan Rp300 triliun APBN yang rawan diselewengkan untuk perjalanan dinas di dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, dana itu juga berpotensi digunakan untuk membeli alat tulis kantor (ATK). ”Rp300 triliun ini kami geser ke hal-hal yang lebih produktif dan langsung dirasakan rakyat,” jelasnya.

Singgung Korupsi
Presiden ke-8 RI itu menyinggung korupsi yang masih menjadi permasalahan negara. Bahkan, korupsi dilakukan oleh pejabat setingkat eselon. Prabowo juga menyatakan perilaku korup ada di BUMN hingga BUMD. ”Sungguh aneh, negara dengan produksi kelapa sawit terbesar di dunia pernah mengalami kelangkaan minyak goreng,” ucapnya.

Harga pangan yang meningkat dan tak terjangkau masyarakat dinilai janggal oleh Prabowo. Padahal, pemerintah sudah memberikan subsidi pupuk, alat pertanian, hingga beras.

Baca Juga:  Warga Tak Rugi, Pembangunan Tidak Telat

Dia optimistis, dalam 299 hari pemerintahannya, ekonomi Indonesia tumbuh 5,12 persen pada kuartal kedua tahun ini. Investasi juga naik 13,6 persen atau mencapai Rp 942 triliun dan berhasil menyerap 1.200.000 tenaga kerja.

Prabowo menyampaikan program-program yang telah berjalan. Program Makan Bergizi Gratis (MBG), misalnya. Dalam 8 bulan, sudah 20 juta anak sekolah, balita, ibu hamil (bumil), dan ibu menyusui, menerima MBG setiap hari. MBG dapat menciptakan 290 ribu lapangan kerja, melibatkan sejuta petani, nelayan, peternak, dan UMKM, serta membentuk 5.800 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi di 38 provinsi. ”Dalam tujuh bulan, kita berhasil mencapai apa yang negara lain butuh bertahun-tahun. Brasil butuh 11 tahun capai 40 juta MBG setiap hari,” terangnya.

Di sektor pangan, pemerintah membuka 2 juta hektare (Ha) sawah baru di Kalimantan, Sumatera, dan Papua. Harga beli gabah naik menjadi Rp 6.500/kg, stok cadangan beras nasional mencapai 4 juta ton. ”Tertinggi dalam sejarah kita,” kata Prabowo. Indonesia juga kembali mengekspor beras dan jagung.

Presiden meminta jajarannya untuk mewaspadai kecurangan dan manipulasi terkait bahan pangan. Pelaku usaha bisa dipidana 5 tahun penjara dan denda Rp 50 miliar jika menimbun bahan pokok sesuai UU Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan.

Baca Juga:  Prabowo Siap Rangkul Semua Pihak

Pemerintah membentuk Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) agar bantuan tepat sasaran. Prabowo ingin kemiskinan ekstrem turun hingga 0 persen dalam waktu dekat. Dari DTSEN itu, dapat digunakan untuk menyalurkan bantuan sosial hingga menjaring siswa Sekolah Rakyat.

Sebanyak 100 dari target 300 Sekolah Rakyat telah dibangun. Sekolah itu diperuntukkan bagi siswa dari keluarga termiskin. ”Anak Sekolah Rakyat ada di desil 1 dan 2. Mereka termasuk 20 persen rakyat Indonesia dengan pendapatan terendah,” papar Prabowo.

Total 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dibentuk untuk menyediakan kebutuhan pokok murah. Koperasi itu menjual bahan pokok bersubsidi dan menyediakan akses pada protein yang terjangkau. ”Koperasi di setiap desa akan meningkatkan ekonomi desa dan menciptakan jutaan lapangan kerja,” kata Prabowo.

Selain itu, di bidang kesehatan, pemerintah meluncurkan program cek kesehatan gratis (CKG). Saat ini, sudah lebih dari 18 ribu masyarakat merasakan manfaatnya. Ada 66 rumah sakit sudah naik tingkat. ”Agar orang Indonesia tidak harus berobat ke luar negeri,” ucapnya.(lyn/aph/jpg)






Reporter: Redaksi Riau Pos Riau Pos

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan capaian kerjanya selama sembilan bulan lebih menjabat sebagai pemimpin negara dalam Sidang Tahunan di Gedung DPR/MPR, Jumat (15/8). Mulai keberhasilan program Makan Bergizi Gratis (MBG), mendirikan 100 Sekolah Rakyat, hingga membuka 2 juta hektare (Ha) lahan pertanian untuk ketahanan pangan.

”Setelah 299 hari saya memimpin pemerintahan eksekutif, saya semakin mengetahui seberapa besar tantangan kita. Seberapa besar penyelewengan yang ada di pemerintahan kita,” ucap Prabowo dalam pidatonya.

Prabowo menyebut, pada awal 2025, pemerintah telah menyelamatkan Rp300 triliun APBN yang rawan diselewengkan untuk perjalanan dinas di dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, dana itu juga berpotensi digunakan untuk membeli alat tulis kantor (ATK). ”Rp300 triliun ini kami geser ke hal-hal yang lebih produktif dan langsung dirasakan rakyat,” jelasnya.

Singgung Korupsi
Presiden ke-8 RI itu menyinggung korupsi yang masih menjadi permasalahan negara. Bahkan, korupsi dilakukan oleh pejabat setingkat eselon. Prabowo juga menyatakan perilaku korup ada di BUMN hingga BUMD. ”Sungguh aneh, negara dengan produksi kelapa sawit terbesar di dunia pernah mengalami kelangkaan minyak goreng,” ucapnya.

Harga pangan yang meningkat dan tak terjangkau masyarakat dinilai janggal oleh Prabowo. Padahal, pemerintah sudah memberikan subsidi pupuk, alat pertanian, hingga beras.

- Advertisement -
Baca Juga:  Membumi Bersama Petani Menuju Kesejahteraan 

Dia optimistis, dalam 299 hari pemerintahannya, ekonomi Indonesia tumbuh 5,12 persen pada kuartal kedua tahun ini. Investasi juga naik 13,6 persen atau mencapai Rp 942 triliun dan berhasil menyerap 1.200.000 tenaga kerja.

Prabowo menyampaikan program-program yang telah berjalan. Program Makan Bergizi Gratis (MBG), misalnya. Dalam 8 bulan, sudah 20 juta anak sekolah, balita, ibu hamil (bumil), dan ibu menyusui, menerima MBG setiap hari. MBG dapat menciptakan 290 ribu lapangan kerja, melibatkan sejuta petani, nelayan, peternak, dan UMKM, serta membentuk 5.800 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi di 38 provinsi. ”Dalam tujuh bulan, kita berhasil mencapai apa yang negara lain butuh bertahun-tahun. Brasil butuh 11 tahun capai 40 juta MBG setiap hari,” terangnya.

- Advertisement -

Di sektor pangan, pemerintah membuka 2 juta hektare (Ha) sawah baru di Kalimantan, Sumatera, dan Papua. Harga beli gabah naik menjadi Rp 6.500/kg, stok cadangan beras nasional mencapai 4 juta ton. ”Tertinggi dalam sejarah kita,” kata Prabowo. Indonesia juga kembali mengekspor beras dan jagung.

Presiden meminta jajarannya untuk mewaspadai kecurangan dan manipulasi terkait bahan pangan. Pelaku usaha bisa dipidana 5 tahun penjara dan denda Rp 50 miliar jika menimbun bahan pokok sesuai UU Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan.

Baca Juga:  Dua Saksi Ahli Pidana Dihadirkan

Pemerintah membentuk Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) agar bantuan tepat sasaran. Prabowo ingin kemiskinan ekstrem turun hingga 0 persen dalam waktu dekat. Dari DTSEN itu, dapat digunakan untuk menyalurkan bantuan sosial hingga menjaring siswa Sekolah Rakyat.

Sebanyak 100 dari target 300 Sekolah Rakyat telah dibangun. Sekolah itu diperuntukkan bagi siswa dari keluarga termiskin. ”Anak Sekolah Rakyat ada di desil 1 dan 2. Mereka termasuk 20 persen rakyat Indonesia dengan pendapatan terendah,” papar Prabowo.

Total 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dibentuk untuk menyediakan kebutuhan pokok murah. Koperasi itu menjual bahan pokok bersubsidi dan menyediakan akses pada protein yang terjangkau. ”Koperasi di setiap desa akan meningkatkan ekonomi desa dan menciptakan jutaan lapangan kerja,” kata Prabowo.

Selain itu, di bidang kesehatan, pemerintah meluncurkan program cek kesehatan gratis (CKG). Saat ini, sudah lebih dari 18 ribu masyarakat merasakan manfaatnya. Ada 66 rumah sakit sudah naik tingkat. ”Agar orang Indonesia tidak harus berobat ke luar negeri,” ucapnya.(lyn/aph/jpg)






Reporter: Redaksi Riau Pos Riau Pos
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan capaian kerjanya selama sembilan bulan lebih menjabat sebagai pemimpin negara dalam Sidang Tahunan di Gedung DPR/MPR, Jumat (15/8). Mulai keberhasilan program Makan Bergizi Gratis (MBG), mendirikan 100 Sekolah Rakyat, hingga membuka 2 juta hektare (Ha) lahan pertanian untuk ketahanan pangan.

”Setelah 299 hari saya memimpin pemerintahan eksekutif, saya semakin mengetahui seberapa besar tantangan kita. Seberapa besar penyelewengan yang ada di pemerintahan kita,” ucap Prabowo dalam pidatonya.

Prabowo menyebut, pada awal 2025, pemerintah telah menyelamatkan Rp300 triliun APBN yang rawan diselewengkan untuk perjalanan dinas di dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, dana itu juga berpotensi digunakan untuk membeli alat tulis kantor (ATK). ”Rp300 triliun ini kami geser ke hal-hal yang lebih produktif dan langsung dirasakan rakyat,” jelasnya.

Singgung Korupsi
Presiden ke-8 RI itu menyinggung korupsi yang masih menjadi permasalahan negara. Bahkan, korupsi dilakukan oleh pejabat setingkat eselon. Prabowo juga menyatakan perilaku korup ada di BUMN hingga BUMD. ”Sungguh aneh, negara dengan produksi kelapa sawit terbesar di dunia pernah mengalami kelangkaan minyak goreng,” ucapnya.

Harga pangan yang meningkat dan tak terjangkau masyarakat dinilai janggal oleh Prabowo. Padahal, pemerintah sudah memberikan subsidi pupuk, alat pertanian, hingga beras.

Baca Juga:  122 Kg Sabu dan 10 Ribu Ekstasi Dimusnahkan

Dia optimistis, dalam 299 hari pemerintahannya, ekonomi Indonesia tumbuh 5,12 persen pada kuartal kedua tahun ini. Investasi juga naik 13,6 persen atau mencapai Rp 942 triliun dan berhasil menyerap 1.200.000 tenaga kerja.

Prabowo menyampaikan program-program yang telah berjalan. Program Makan Bergizi Gratis (MBG), misalnya. Dalam 8 bulan, sudah 20 juta anak sekolah, balita, ibu hamil (bumil), dan ibu menyusui, menerima MBG setiap hari. MBG dapat menciptakan 290 ribu lapangan kerja, melibatkan sejuta petani, nelayan, peternak, dan UMKM, serta membentuk 5.800 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi di 38 provinsi. ”Dalam tujuh bulan, kita berhasil mencapai apa yang negara lain butuh bertahun-tahun. Brasil butuh 11 tahun capai 40 juta MBG setiap hari,” terangnya.

Di sektor pangan, pemerintah membuka 2 juta hektare (Ha) sawah baru di Kalimantan, Sumatera, dan Papua. Harga beli gabah naik menjadi Rp 6.500/kg, stok cadangan beras nasional mencapai 4 juta ton. ”Tertinggi dalam sejarah kita,” kata Prabowo. Indonesia juga kembali mengekspor beras dan jagung.

Presiden meminta jajarannya untuk mewaspadai kecurangan dan manipulasi terkait bahan pangan. Pelaku usaha bisa dipidana 5 tahun penjara dan denda Rp 50 miliar jika menimbun bahan pokok sesuai UU Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan.

Baca Juga:  Irjen Iqbal Pastikan Penanaman Berkesinambungan

Pemerintah membentuk Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) agar bantuan tepat sasaran. Prabowo ingin kemiskinan ekstrem turun hingga 0 persen dalam waktu dekat. Dari DTSEN itu, dapat digunakan untuk menyalurkan bantuan sosial hingga menjaring siswa Sekolah Rakyat.

Sebanyak 100 dari target 300 Sekolah Rakyat telah dibangun. Sekolah itu diperuntukkan bagi siswa dari keluarga termiskin. ”Anak Sekolah Rakyat ada di desil 1 dan 2. Mereka termasuk 20 persen rakyat Indonesia dengan pendapatan terendah,” papar Prabowo.

Total 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dibentuk untuk menyediakan kebutuhan pokok murah. Koperasi itu menjual bahan pokok bersubsidi dan menyediakan akses pada protein yang terjangkau. ”Koperasi di setiap desa akan meningkatkan ekonomi desa dan menciptakan jutaan lapangan kerja,” kata Prabowo.

Selain itu, di bidang kesehatan, pemerintah meluncurkan program cek kesehatan gratis (CKG). Saat ini, sudah lebih dari 18 ribu masyarakat merasakan manfaatnya. Ada 66 rumah sakit sudah naik tingkat. ”Agar orang Indonesia tidak harus berobat ke luar negeri,” ucapnya.(lyn/aph/jpg)






Reporter: Redaksi Riau Pos Riau Pos

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari