(RIAUPOS.CO) – Bupati Rohul H Sukiman dalam kunjungan kerjanya ke pedesaan selain melakukan silaturahmi bersama warganya, orang nomor satu Rohul itu manfaatkan dalam kegiatan turun lapangan, menyerap langsung aspirasi masyarakat terhadap keluhan dalam pembangunan dan usahanya.
Itu dibuktikan, Selasa (14/7), di sela-sela Bupati Rohul H Sukiman menyerahkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Tahap II Desa Menaming, Kecamatan Rambah. Salah seorang tokoh masyarakat Desa Menaming Paruma Siregar, memanfaatkan momen silaturrahim dan penyerahan BLT DD Tahap II tersebut, untuk menyampaikan aspirasi masyarakat kepada Pemkab Rohul.
Paruman mewakili Petani di Desa Menaming meminta kepada Bupati Rohul H Sukiman untuk melakukan perbaikan jaringan Irigasi Pertanian. Karena rehabilitasi atau perbaikan irigasi lahan pertanian merupakan hal yang penting, untuk menjaga ketersediaan air bagi sawah dan ladang milik petani. Sehingga dengan baiknya jaringan irigasi dan jalan usaha tani, makan akan berdampak pada peningkatan produktifitas pertanian di Desa Menaming akan lebih meningkat dan baik lagi ke depan.
‘’Kami bermohon kepada pak Bupati Sukiman melalui dinas terkait untuk memperbaiki jaringan irigasi di Desa Menaming, karena rata-rata warga di sini (Menaming) sebagai petani. Kita ketahui, Desa Menaming ini pernah menjadi lumbung padi di Rohul, untuk itu kami minta kepada pak Bupati untuk memperbaiki jaringan irigasi pertanian,’’ tuturnya.
Menanggapi aspirasi masyarakat terkait permintaan perbaikan saluran irigasi pertanian, Bupati Rohul H Sukiman merespon dan menyambut baik aspirasi yang disampaikan masyarakat Desa Menaming. Dengan berjanji akan memperbaiki jaringan irigasi pertanian untuk memenuhi kebutuhan dan ketersedia air yang disalurkan ke lahan persawahan petani.
‘’Saya memerintahkan Dinas PUPR Rohul untuk meninjau ke lapangan dan melakukan perbaikan saluran irigasi pertanian yang telah disampaikan petani Desa Menaming. Tak hanya di Menaming, jaringan irigasi pertanian yang rusak perlu diperbaiki dan didata semua irigasi yang bermasalah.(adv)
(RIAUPOS.CO) – Bupati Rohul H Sukiman dalam kunjungan kerjanya ke pedesaan selain melakukan silaturahmi bersama warganya, orang nomor satu Rohul itu manfaatkan dalam kegiatan turun lapangan, menyerap langsung aspirasi masyarakat terhadap keluhan dalam pembangunan dan usahanya.
Itu dibuktikan, Selasa (14/7), di sela-sela Bupati Rohul H Sukiman menyerahkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Tahap II Desa Menaming, Kecamatan Rambah. Salah seorang tokoh masyarakat Desa Menaming Paruma Siregar, memanfaatkan momen silaturrahim dan penyerahan BLT DD Tahap II tersebut, untuk menyampaikan aspirasi masyarakat kepada Pemkab Rohul.
- Advertisement -
Paruman mewakili Petani di Desa Menaming meminta kepada Bupati Rohul H Sukiman untuk melakukan perbaikan jaringan Irigasi Pertanian. Karena rehabilitasi atau perbaikan irigasi lahan pertanian merupakan hal yang penting, untuk menjaga ketersediaan air bagi sawah dan ladang milik petani. Sehingga dengan baiknya jaringan irigasi dan jalan usaha tani, makan akan berdampak pada peningkatan produktifitas pertanian di Desa Menaming akan lebih meningkat dan baik lagi ke depan.
‘’Kami bermohon kepada pak Bupati Sukiman melalui dinas terkait untuk memperbaiki jaringan irigasi di Desa Menaming, karena rata-rata warga di sini (Menaming) sebagai petani. Kita ketahui, Desa Menaming ini pernah menjadi lumbung padi di Rohul, untuk itu kami minta kepada pak Bupati untuk memperbaiki jaringan irigasi pertanian,’’ tuturnya.
- Advertisement -
Menanggapi aspirasi masyarakat terkait permintaan perbaikan saluran irigasi pertanian, Bupati Rohul H Sukiman merespon dan menyambut baik aspirasi yang disampaikan masyarakat Desa Menaming. Dengan berjanji akan memperbaiki jaringan irigasi pertanian untuk memenuhi kebutuhan dan ketersedia air yang disalurkan ke lahan persawahan petani.
‘’Saya memerintahkan Dinas PUPR Rohul untuk meninjau ke lapangan dan melakukan perbaikan saluran irigasi pertanian yang telah disampaikan petani Desa Menaming. Tak hanya di Menaming, jaringan irigasi pertanian yang rusak perlu diperbaiki dan didata semua irigasi yang bermasalah.(adv)