Kamis, 19 Juni 2025

Rencana Balas Dendam

(RIAUPOS.CO) — Santi (bukan nama sebenarnya), bekerja sebagai make up artist (MUA) di kampungnya. Bisa dibilang, Santi termasuk MUA yang terkenal ahli di sana.
Suatu hari, seorang wanita paruh baya datang ke rumahnya. Perempuan itu tak lain ialah ibu mantan kekasihnya.
“Santi, ibu mohon banget make up in keluarga ibu pas acara Satria. Ibu minta tolong sekali,” ungkap si wanita sambil memelas.
Mendengar itu, Santi merasa kasihan tetapi juga malas untuk mendandani keluarga mantan kekasih yang sudah menyelingkuhi dia. Bahkan, keluarganya malah menyalahkan dia sehingga putranya lebih memilih selingkuh.
“Ma, gimana ya, aku make up in aja?” curhat Santi kepada ibunya.
Lalu ibunya menjawab “Dandani aja, Nak. Enggak apa-apa. Bikin warnanya putih banget kayak hantu, alisnya kayak ulat bulu. Lipstiknya merah darah, biar beda dan jadi perhatian,” kata ibunya dengan semangat.
“Alamaaak… Mak.. Mak.. Iya beda, sampai enggak ada bedanya sama badut. Balas dendamnya enggak kira-kira juga, ya,” tutupnya.(*1)
Baca Juga:  Syafii Maarif Menyebut Perbudakan Spiritual, Apa Maksudnya?
(RIAUPOS.CO) — Santi (bukan nama sebenarnya), bekerja sebagai make up artist (MUA) di kampungnya. Bisa dibilang, Santi termasuk MUA yang terkenal ahli di sana.
Suatu hari, seorang wanita paruh baya datang ke rumahnya. Perempuan itu tak lain ialah ibu mantan kekasihnya.
“Santi, ibu mohon banget make up in keluarga ibu pas acara Satria. Ibu minta tolong sekali,” ungkap si wanita sambil memelas.
Mendengar itu, Santi merasa kasihan tetapi juga malas untuk mendandani keluarga mantan kekasih yang sudah menyelingkuhi dia. Bahkan, keluarganya malah menyalahkan dia sehingga putranya lebih memilih selingkuh.
“Ma, gimana ya, aku make up in aja?” curhat Santi kepada ibunya.
Lalu ibunya menjawab “Dandani aja, Nak. Enggak apa-apa. Bikin warnanya putih banget kayak hantu, alisnya kayak ulat bulu. Lipstiknya merah darah, biar beda dan jadi perhatian,” kata ibunya dengan semangat.
“Alamaaak… Mak.. Mak.. Iya beda, sampai enggak ada bedanya sama badut. Balas dendamnya enggak kira-kira juga, ya,” tutupnya.(*1)
Baca Juga:  Syafii Maarif Menyebut Perbudakan Spiritual, Apa Maksudnya?
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

(RIAUPOS.CO) — Santi (bukan nama sebenarnya), bekerja sebagai make up artist (MUA) di kampungnya. Bisa dibilang, Santi termasuk MUA yang terkenal ahli di sana.
Suatu hari, seorang wanita paruh baya datang ke rumahnya. Perempuan itu tak lain ialah ibu mantan kekasihnya.
“Santi, ibu mohon banget make up in keluarga ibu pas acara Satria. Ibu minta tolong sekali,” ungkap si wanita sambil memelas.
Mendengar itu, Santi merasa kasihan tetapi juga malas untuk mendandani keluarga mantan kekasih yang sudah menyelingkuhi dia. Bahkan, keluarganya malah menyalahkan dia sehingga putranya lebih memilih selingkuh.
“Ma, gimana ya, aku make up in aja?” curhat Santi kepada ibunya.
Lalu ibunya menjawab “Dandani aja, Nak. Enggak apa-apa. Bikin warnanya putih banget kayak hantu, alisnya kayak ulat bulu. Lipstiknya merah darah, biar beda dan jadi perhatian,” kata ibunya dengan semangat.
“Alamaaak… Mak.. Mak.. Iya beda, sampai enggak ada bedanya sama badut. Balas dendamnya enggak kira-kira juga, ya,” tutupnya.(*1)
Baca Juga:  Disbun Riau Sosialisasikan Tata Cara Penetapan Harga Pembelian TBS

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari