Kamis, 19 September 2024

Pelunasan JCH Cadangan Dibuka

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Saat ini merupakan masa krusial dalam penyelenggaraan ibadah haji 2022. Mulai dari 9 Mei sampai 20 Mei nanti, seluruh jemaah calon jemaah haji (JCH) keberangkatan 2022 wajib melakukan konfirmasi kesediaan berangkat. Data sementara dari Kementerian Agama (Kemenag) menyebutkan hampir seluruh CJH mengkonfirmasi siap berangkat. Kemenag juga mulai membuka pelunasan untuk JCH cadangan.

Seperti diketahui kuota haji Indonesia tahun ini sebanyak 100.051 orang. Dari jumlah tersebut 92.825 kuota untuk jemaah haji reguler. Sisanya sebanyak 7.226 kuota untuk jemaah haji khusus. "Sampai Jumat, 13 Mei sore ada 80.313 JCH sudah melakukan pelunasan dan konfirmasi keberangkatan," kata Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab, Ahad (15/5).

Seperti ketentuan dari Kemenag, pelunasan maupun konfirmasi keberangkatan haji dilakukan di bank penerima setoran (BPS) tempat mendaftar haji. Kemenag membuka kesempatan pelunasan, karena ada kasus JCH yang sudah melunasi biaya haji pada 2020 lalu, menarik uang pelunasannya. JCH seperti ini tetap bisa berangkat tahun ini, dengan catatan wajib melunasi biaya haji 2022. Tahun ini pemerintah menetapkan rata-rata biaya haji Rp39,8 jutaan.

Sementara itu bagi JCH yang sama sekali tidak menarik uang pelunasannya yang disetor pada 2022, prosesnya tinggal konfirmasi keberangkatan saja. JCH yang tidak menarik uang pelunasannya, juga tidak dibebani selisih biaya haji antara 2022 dengan 2020. Pada saat musim haji 2020 lalu biaya haji dipatok sekitar Rp35 juta. Sehingga ada selisih biaya haji sekitar Rp4,8 juta.

- Advertisement -
Baca Juga:  SMPN 4 Ujungbatu Gelar Pelatihan Membaca dan Menulis Puisi

Saiful mengingatkan waktu yang tersedia untuk tahapan pelunasan dan konfirmasi keberangkatan terbuka sampai 20 Mei. Waktu yang tersedia ini, diharapkan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk JCH yang belum melunasi dan belum konfirmasi.

"Masih ada 11.933 kuota JCH yang diberi kesempatan melakukan pelunasan dan konfirmasi hingga 20 Mei mendatang," katanya.

- Advertisement -

Selain membuka masa pelunasan dan konfirmasi keberangkatan bagi JCH berhak berangkat 2022, Kemenag juga membuka masa pelunasan untuk JCH cadangan. Kasubdit Pendaftaran Haji Kemenag Hanif mengatakan, Kemenag menetapkan ada 18.460 kuota JCH cadangan. Mereka ini nantinya akan mengisi sisa kuota utama. "Saat ini sudah ada 7.782 JCH yang melunasi biaya haji untuk kuota cadangan," tuturnya.

Sejumlah kalangan menilai tahun ini banyak JCH yang memilih menunda keberangkatan hajinya. Di antaranya untuk pasangan suami istri yang salah satu di antaranya tidak bisa berangkat haji karena faktor usia. Ketentuan Arab Saudi menyebutkan usia maksimal JCH adalah 65 tahun per 30 Juni 2022.

Baca Juga:  Fahri Hamzah: Eksistensi dan Fungsi MPR Saat Ini Tidak Berjalan dengan Baik

Pengamat haji dari UIN Syarif Hidayatullah Dadi Darmadi mengatakan pasangan suami istri JCH tentu mengidamkan bisa berhaji bersama.

"Tetapi kenyataannya ada aturan pembatasan usia dari Arab Saudi," jelasnya.

Sehingga tidak menutup kemungkinan ada pasutri JCH yang salah satunya tidak bisa berangkat karena faktor usia.

Dia berharap Kemenag membuat skenario-skenario khusus untuk pengisian kuota haji. Sehingga nantinya kuota haji bisa terserap maksimal. Termasuk dengan adanya pengisian kuota cadangan, jangan sampai nanti ada pasutri JCH cadangan yang terpisah karena usia dan memilih menunda keberangkatannya.

Seperti diketahui di dalam rencana perjalanan haji 2022 ditetapkan mulai 3 Juni depan JCH sudah mulai masuk asrama haji. Keesokan harinya pada 4 Juni JCH mulai diterbangkan menuju ke Madinah. Pelaksanaan wukuf atau puncak ibadah haji dijadwalkan pada 8 Juli. Setelah itu jemaah mulai dipulangkan ke Tanah Air pada 16 Juli. Proses pemulangan jemaah dijadwalkan hingga 15 Agustus.(wan/das)

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Saat ini merupakan masa krusial dalam penyelenggaraan ibadah haji 2022. Mulai dari 9 Mei sampai 20 Mei nanti, seluruh jemaah calon jemaah haji (JCH) keberangkatan 2022 wajib melakukan konfirmasi kesediaan berangkat. Data sementara dari Kementerian Agama (Kemenag) menyebutkan hampir seluruh CJH mengkonfirmasi siap berangkat. Kemenag juga mulai membuka pelunasan untuk JCH cadangan.

Seperti diketahui kuota haji Indonesia tahun ini sebanyak 100.051 orang. Dari jumlah tersebut 92.825 kuota untuk jemaah haji reguler. Sisanya sebanyak 7.226 kuota untuk jemaah haji khusus. "Sampai Jumat, 13 Mei sore ada 80.313 JCH sudah melakukan pelunasan dan konfirmasi keberangkatan," kata Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab, Ahad (15/5).

Seperti ketentuan dari Kemenag, pelunasan maupun konfirmasi keberangkatan haji dilakukan di bank penerima setoran (BPS) tempat mendaftar haji. Kemenag membuka kesempatan pelunasan, karena ada kasus JCH yang sudah melunasi biaya haji pada 2020 lalu, menarik uang pelunasannya. JCH seperti ini tetap bisa berangkat tahun ini, dengan catatan wajib melunasi biaya haji 2022. Tahun ini pemerintah menetapkan rata-rata biaya haji Rp39,8 jutaan.

Sementara itu bagi JCH yang sama sekali tidak menarik uang pelunasannya yang disetor pada 2022, prosesnya tinggal konfirmasi keberangkatan saja. JCH yang tidak menarik uang pelunasannya, juga tidak dibebani selisih biaya haji antara 2022 dengan 2020. Pada saat musim haji 2020 lalu biaya haji dipatok sekitar Rp35 juta. Sehingga ada selisih biaya haji sekitar Rp4,8 juta.

Baca Juga:  3.000 Anak di Dumai Sukses Divaksinasi

Saiful mengingatkan waktu yang tersedia untuk tahapan pelunasan dan konfirmasi keberangkatan terbuka sampai 20 Mei. Waktu yang tersedia ini, diharapkan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk JCH yang belum melunasi dan belum konfirmasi.

"Masih ada 11.933 kuota JCH yang diberi kesempatan melakukan pelunasan dan konfirmasi hingga 20 Mei mendatang," katanya.

Selain membuka masa pelunasan dan konfirmasi keberangkatan bagi JCH berhak berangkat 2022, Kemenag juga membuka masa pelunasan untuk JCH cadangan. Kasubdit Pendaftaran Haji Kemenag Hanif mengatakan, Kemenag menetapkan ada 18.460 kuota JCH cadangan. Mereka ini nantinya akan mengisi sisa kuota utama. "Saat ini sudah ada 7.782 JCH yang melunasi biaya haji untuk kuota cadangan," tuturnya.

Sejumlah kalangan menilai tahun ini banyak JCH yang memilih menunda keberangkatan hajinya. Di antaranya untuk pasangan suami istri yang salah satu di antaranya tidak bisa berangkat haji karena faktor usia. Ketentuan Arab Saudi menyebutkan usia maksimal JCH adalah 65 tahun per 30 Juni 2022.

Baca Juga:  Fahri Hamzah: Eksistensi dan Fungsi MPR Saat Ini Tidak Berjalan dengan Baik

Pengamat haji dari UIN Syarif Hidayatullah Dadi Darmadi mengatakan pasangan suami istri JCH tentu mengidamkan bisa berhaji bersama.

"Tetapi kenyataannya ada aturan pembatasan usia dari Arab Saudi," jelasnya.

Sehingga tidak menutup kemungkinan ada pasutri JCH yang salah satunya tidak bisa berangkat karena faktor usia.

Dia berharap Kemenag membuat skenario-skenario khusus untuk pengisian kuota haji. Sehingga nantinya kuota haji bisa terserap maksimal. Termasuk dengan adanya pengisian kuota cadangan, jangan sampai nanti ada pasutri JCH cadangan yang terpisah karena usia dan memilih menunda keberangkatannya.

Seperti diketahui di dalam rencana perjalanan haji 2022 ditetapkan mulai 3 Juni depan JCH sudah mulai masuk asrama haji. Keesokan harinya pada 4 Juni JCH mulai diterbangkan menuju ke Madinah. Pelaksanaan wukuf atau puncak ibadah haji dijadwalkan pada 8 Juli. Setelah itu jemaah mulai dipulangkan ke Tanah Air pada 16 Juli. Proses pemulangan jemaah dijadwalkan hingga 15 Agustus.(wan/das)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari