- Advertisement -
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Verdi Solaiman akhirnya angkat bicara terkait meninggalnya sang ayahanda, Henky Solaiman. Dia mengaku ayahnya sudah memiliki kehidupan yang komplit sebelum meninggal. Mulai dari menekuni dunia akting yang memang menjadi kecintaanya selama ini hingga menyampaikan pesan-pesan untuk keluarga sebelum tutup usia.
Di mata Verdi, Henky termasuk orang yang humoris dan memiliki iman yang kuat. "Dia selalu positif, dia punya iman yang kuat dan mudah-mudahan itu menjadi pesan untuk kita. Papa orangnya jail. Ibu saya yang selalu dikerjain. Papa orangnya humoris dan sangat positif. Mau kita dalam situasi apapun dia selalu positif, selalu menyerahkan diri kepada Tuhan," ucap Verdi saat ditemui di rumah duka Husada di bilangan Mangga Besar, Jakarta Pusat, Sabtu (16/5).
- Advertisement -
Dalam kesempatan itu dia juga mengucapkan terima kasih kepada sutradara, kru dan para pemain sinetron Dunia Terbaik, sinetron trakhir Henky Solaiman. "Di sinetron terakhirnya dia sempat berpamitan. Sampai meninggalnya pun ada pamitannya, ada kata-kata yang perlu disampaikan. Kayak semuanya sudah diatur," ungkapnya.
Selain itu, Verdi juga mengucapkan terima kasih kepada dokter dan para sahabat yang telah membantu Henky selama ini. Verdi tidak lupa menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada orang-orang yang telah membantu donorkan darahnya.
"Saya mengucapkan terima kasih buat semuanya, dotker yang merawat papa, sahabat-sahabat, buat para pendonor enggak cuma orang yang kita kenal, orang yang tidak kita kenal juga membantu papa," paparnya.
- Advertisement -
Henky Solaiman meninggal di usia 78 tahun pada Jumat (15/5) sekitar pukul 16.40 WIB akibat penyakit komplikasi yang dideritanya. Jenazahnya akan dikremasi dan abunya bakal dilarung di laut lepas.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Verdi Solaiman akhirnya angkat bicara terkait meninggalnya sang ayahanda, Henky Solaiman. Dia mengaku ayahnya sudah memiliki kehidupan yang komplit sebelum meninggal. Mulai dari menekuni dunia akting yang memang menjadi kecintaanya selama ini hingga menyampaikan pesan-pesan untuk keluarga sebelum tutup usia.
Di mata Verdi, Henky termasuk orang yang humoris dan memiliki iman yang kuat. "Dia selalu positif, dia punya iman yang kuat dan mudah-mudahan itu menjadi pesan untuk kita. Papa orangnya jail. Ibu saya yang selalu dikerjain. Papa orangnya humoris dan sangat positif. Mau kita dalam situasi apapun dia selalu positif, selalu menyerahkan diri kepada Tuhan," ucap Verdi saat ditemui di rumah duka Husada di bilangan Mangga Besar, Jakarta Pusat, Sabtu (16/5).
Dalam kesempatan itu dia juga mengucapkan terima kasih kepada sutradara, kru dan para pemain sinetron Dunia Terbaik, sinetron trakhir Henky Solaiman. "Di sinetron terakhirnya dia sempat berpamitan. Sampai meninggalnya pun ada pamitannya, ada kata-kata yang perlu disampaikan. Kayak semuanya sudah diatur," ungkapnya.
- Advertisement -
Selain itu, Verdi juga mengucapkan terima kasih kepada dokter dan para sahabat yang telah membantu Henky selama ini. Verdi tidak lupa menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada orang-orang yang telah membantu donorkan darahnya.
"Saya mengucapkan terima kasih buat semuanya, dotker yang merawat papa, sahabat-sahabat, buat para pendonor enggak cuma orang yang kita kenal, orang yang tidak kita kenal juga membantu papa," paparnya.
Henky Solaiman meninggal di usia 78 tahun pada Jumat (15/5) sekitar pukul 16.40 WIB akibat penyakit komplikasi yang dideritanya. Jenazahnya akan dikremasi dan abunya bakal dilarung di laut lepas.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi