Sabtu, 9 November 2024

Perindah Teko Bekas dengan Teknik Decoupage

- Advertisement -

(RIAUPOS.CO) – TEKO pemanas air merupakan peralatan dapur yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Meski terkesan sepele, ternyata ada banyak produk teko yang dijual di pasaran.  Namun, saat produk teko sudah terlihat lusuh. Banyak masyarakat yang hanya menjadikan sebagai barang bekas dan berakhir di tempat sampah.

Setelah sukses membuat berbagai macam produk dari bahan limbah sampah plastik. Kini, nenek dari satu orang cucu ini mencoba berkerasi dengan menggunakan teko bekas hadiah dari.orang tua pulang dari haji

- Advertisement -

Finora Nongsih, begitu nama lengkapnya menceritakan kepada Riau Pos, Sabtu (15/1) kemarin. Ide membuat teko bekas menjadi lebih artistik itu terjadi setelah ia melihat barang hadiah dari orang tuanya dari Mekkah Ia pun mulai tertarik dengan bentuk teko antik yang sudah mulai lusuh itu.

Baca Juga:  Data 10 Tahun Terakhir, Lebih dari 200 Ribu Tewas

Bahkan dirinya sengaja membawa teko yang didapat dari Mekkah tersebut untuk ikut serta dalam perlombaan yang digelar oleh Pemerintah Kota Pekanbaru. “Jadi ide muncul ini ketika saat ada perlombaan hari ibu. Dimana saya diminta untuk ikut berpartisipasi dalam mengkreasikan bahan bekas dan dihias dengan decoupage, “ kata dia.

Dijelaskan Finora, teknik decoupage sendiri  berasal dari bahasa Prancis découper atau berarti memotong, merupakan kerajinan atau bentuk seni yang memerlukan potongan-potongan bahan (biasanya kertas) yang ditempel pada objek dan kemudian dilapisi dengan pernis atau pelitur.

- Advertisement -

Dimana, dalam proses ini membuat tampilan potongan-potongan kertas yang rata tampak dalam dan membuat pola serta gambar terlihat seolah-olah dilukis pada objek yang diproses dengan teknik decoupage.

Baca Juga:  Catat Sejarah, Mendag Teken Kerja Sama Dagang dengan Kawasan Teluk

Decoupage adalah cara menyenangkan dan mudah untuk mendekorasi objek apa saja, termasuk benda-benda di rumah mulai dari teko, vas kecil hingga furnitur berukuran besar.  “Alhamdulillah dengan teknik ini saya berhasil memperoleh juara ke 3 dalam perlombaan ini, “kata dia.(ali)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Pekanbaru

(RIAUPOS.CO) – TEKO pemanas air merupakan peralatan dapur yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Meski terkesan sepele, ternyata ada banyak produk teko yang dijual di pasaran.  Namun, saat produk teko sudah terlihat lusuh. Banyak masyarakat yang hanya menjadikan sebagai barang bekas dan berakhir di tempat sampah.

Setelah sukses membuat berbagai macam produk dari bahan limbah sampah plastik. Kini, nenek dari satu orang cucu ini mencoba berkerasi dengan menggunakan teko bekas hadiah dari.orang tua pulang dari haji

Finora Nongsih, begitu nama lengkapnya menceritakan kepada Riau Pos, Sabtu (15/1) kemarin. Ide membuat teko bekas menjadi lebih artistik itu terjadi setelah ia melihat barang hadiah dari orang tuanya dari Mekkah Ia pun mulai tertarik dengan bentuk teko antik yang sudah mulai lusuh itu.

- Advertisement -
Baca Juga:  Ketua DPRD Pimpin Paripurna Istimewa Milad Ke-56 Inhil

Bahkan dirinya sengaja membawa teko yang didapat dari Mekkah tersebut untuk ikut serta dalam perlombaan yang digelar oleh Pemerintah Kota Pekanbaru. “Jadi ide muncul ini ketika saat ada perlombaan hari ibu. Dimana saya diminta untuk ikut berpartisipasi dalam mengkreasikan bahan bekas dan dihias dengan decoupage, “ kata dia.

Dijelaskan Finora, teknik decoupage sendiri  berasal dari bahasa Prancis découper atau berarti memotong, merupakan kerajinan atau bentuk seni yang memerlukan potongan-potongan bahan (biasanya kertas) yang ditempel pada objek dan kemudian dilapisi dengan pernis atau pelitur.

Dimana, dalam proses ini membuat tampilan potongan-potongan kertas yang rata tampak dalam dan membuat pola serta gambar terlihat seolah-olah dilukis pada objek yang diproses dengan teknik decoupage.

Baca Juga:  Dorong Anak agar Terus Menuntut Ilmu

Decoupage adalah cara menyenangkan dan mudah untuk mendekorasi objek apa saja, termasuk benda-benda di rumah mulai dari teko, vas kecil hingga furnitur berukuran besar.  “Alhamdulillah dengan teknik ini saya berhasil memperoleh juara ke 3 dalam perlombaan ini, “kata dia.(ali)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Pekanbaru

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari