Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Jalan Provinsi Tak Kunjung Dibenahi

(RIAUPOS.CO) – Warga Desa Kabun, Kecamatan Kabun, mengeluhkan kerusakan ruas jalan provinsi. Tepatnya jalur dua ibu kota Kecamatan Kabun dengan kondisi jalan aspal yang berlubang, di badan jalan dengan telah banyak memakan korban kecelakaan lalu lintas.

Kondisi lubang menganga yang telah terjadi hampir satu tahun di ruas jalan jalur dua Kecamatan Kabun itu terkesan dibiarkan. Ambruknya jalan aspal akibat gorong-gorong yang berada di bawah jalan aspal hancur alias pecah.

Kendati warga Desa Kabun telah menanam pohon pisang dan menimbun sirtu untuk menutupi lubang di tengah jalan aspal dengan lebar lebih kurang 1 meter, namun belum ada upaya perbaikan dari pemerintah yang terkesan dibiarkan

Lambannya penanganan jalan berlubang di jalur dua ibu kota Kecamatan Kabun yang menjadi kewenangan Pemprov Riau itu, membuat pengguna jalan dan warga Desa Kabun kecewa.

Salah seorang warga Desa Kabun Fendi (54), Senin (14/12) menyebutkan, jalan aspal berlubang sepanjang 1 meter lebih di ruas jalan provinsi jalur dua ibu kota Kecamatan Kabun sudah lama terjadi, hingga saat ini belum ada perbaikan dari pemerintah.

Baca Juga:  Gubri Dukung Tim PDKB Sentuh Langsung PLN

Diakuinya, mesti sebelumnya jalan aspal berlubang yang ditanami pisang, dan kini telah ditimbun karung yang berisi pasir batu, agar jalan berlubang mendapat perhatian untuk diperbaiki oleh pemerintah, namun kenyataannya hingga saat ini belum ada perbaikan.

‘’Sudah hampir satu tahun, jalan provinsi jalur dua Kecamatan Kabun dengan kondisi lubang menganga, keberadaannya tidak jauh dari Pasar Desa Kabun belum diperbaiki. Hingga sudah banyak korban berjatuhan di titik jalan berlubang di ruas jalan jalur dua Kabun,’’ sebutnya

Diakuinya, jalan aspal jalur dua ibu kota Kecamatan Kabun merupakan jalan lintas provinsi yang memiliki mobilitas cukup tinggi. Sehingga bila kondisi jalan berlubang itu tidak ditangani dengan cepat, akan banyak korban jiwa yang berjatuhan terutama pengendara sepeda motor.

‘’Kita minta Pemprov Riau dan Pemkab Rohul untuk dapat memperbaiki titik ruas jalan jalur dua ibu kota Kecamatan Kabun yang rusak. Sekarang jalan aspal yang berlubang diberi tanda water barrier (pembatas jalan berwarna orange), sebagai rambu-rambu, bagi penggguna jalan berhati-hati saat melintasi ruas jalan jalur dua arah Kabun menuju Pasirpengaraian,’’ jelasnya.

Baca Juga:  281 Pelanggar Protokol Kesehatan di Bangkinang Terjaring Operasi

Sementara itu keluhan yang sama disampaikan, Jani (40), salah seorang sopir dump truck pengangkut sirtu yang setiap hari melintasi jalan jalur dua Kabun mengatakan, pengendara kendaraan bermotor sering terperosok kejalan aspal yang berlubang.

Sehingga pengendara kendaraan bermotor sering mengalami kecelakaan lalulintas. Dengan kondisi jalan berlubang tersebut, pengendara kendaraan bermotor dari arah Kabun menuju Pasirpengaraian, terpaksa mengambil arah jalan berlawanan ke sisi kanan jalan jalur dua yang jelas sangat membahayakan ’Kita tidak ingin terjadi korban jiwa, akibat rusaknya jalan jalur dua di Desa Kabun. Tolonglah pemerintah untuk segera memperbaiki titik jalan yang rusak sudah hampir setahun jalan berlubang di ruas jalan provinsi Jalur dua Kabun belum ada upaya perbaikan,’’ tambahnya.

Di tempat terpisah, Camat Kabun Anang Perdana Putra SSTP MSi saat dikonfirmasi, Senin (14/12) membenarkan, kerusakan titik ruas jalan provinsi yang berlubang di Kecamatan Kabun yang sangat membahayakan bagi keselamatan pengendara bermotor.(adv)

 

(RIAUPOS.CO) – Warga Desa Kabun, Kecamatan Kabun, mengeluhkan kerusakan ruas jalan provinsi. Tepatnya jalur dua ibu kota Kecamatan Kabun dengan kondisi jalan aspal yang berlubang, di badan jalan dengan telah banyak memakan korban kecelakaan lalu lintas.

Kondisi lubang menganga yang telah terjadi hampir satu tahun di ruas jalan jalur dua Kecamatan Kabun itu terkesan dibiarkan. Ambruknya jalan aspal akibat gorong-gorong yang berada di bawah jalan aspal hancur alias pecah.

- Advertisement -

Kendati warga Desa Kabun telah menanam pohon pisang dan menimbun sirtu untuk menutupi lubang di tengah jalan aspal dengan lebar lebih kurang 1 meter, namun belum ada upaya perbaikan dari pemerintah yang terkesan dibiarkan

Lambannya penanganan jalan berlubang di jalur dua ibu kota Kecamatan Kabun yang menjadi kewenangan Pemprov Riau itu, membuat pengguna jalan dan warga Desa Kabun kecewa.

- Advertisement -

Salah seorang warga Desa Kabun Fendi (54), Senin (14/12) menyebutkan, jalan aspal berlubang sepanjang 1 meter lebih di ruas jalan provinsi jalur dua ibu kota Kecamatan Kabun sudah lama terjadi, hingga saat ini belum ada perbaikan dari pemerintah.

Baca Juga:  Hari Ini, Sukawan Ditetapkan sebagai Paslon Terpilih Rohul

Diakuinya, mesti sebelumnya jalan aspal berlubang yang ditanami pisang, dan kini telah ditimbun karung yang berisi pasir batu, agar jalan berlubang mendapat perhatian untuk diperbaiki oleh pemerintah, namun kenyataannya hingga saat ini belum ada perbaikan.

‘’Sudah hampir satu tahun, jalan provinsi jalur dua Kecamatan Kabun dengan kondisi lubang menganga, keberadaannya tidak jauh dari Pasar Desa Kabun belum diperbaiki. Hingga sudah banyak korban berjatuhan di titik jalan berlubang di ruas jalan jalur dua Kabun,’’ sebutnya

Diakuinya, jalan aspal jalur dua ibu kota Kecamatan Kabun merupakan jalan lintas provinsi yang memiliki mobilitas cukup tinggi. Sehingga bila kondisi jalan berlubang itu tidak ditangani dengan cepat, akan banyak korban jiwa yang berjatuhan terutama pengendara sepeda motor.

‘’Kita minta Pemprov Riau dan Pemkab Rohul untuk dapat memperbaiki titik ruas jalan jalur dua ibu kota Kecamatan Kabun yang rusak. Sekarang jalan aspal yang berlubang diberi tanda water barrier (pembatas jalan berwarna orange), sebagai rambu-rambu, bagi penggguna jalan berhati-hati saat melintasi ruas jalan jalur dua arah Kabun menuju Pasirpengaraian,’’ jelasnya.

Baca Juga:  Tak Masuk Kerja 10 Juni, PNS Harus Siap Terima Sanksi Ini

Sementara itu keluhan yang sama disampaikan, Jani (40), salah seorang sopir dump truck pengangkut sirtu yang setiap hari melintasi jalan jalur dua Kabun mengatakan, pengendara kendaraan bermotor sering terperosok kejalan aspal yang berlubang.

Sehingga pengendara kendaraan bermotor sering mengalami kecelakaan lalulintas. Dengan kondisi jalan berlubang tersebut, pengendara kendaraan bermotor dari arah Kabun menuju Pasirpengaraian, terpaksa mengambil arah jalan berlawanan ke sisi kanan jalan jalur dua yang jelas sangat membahayakan ’Kita tidak ingin terjadi korban jiwa, akibat rusaknya jalan jalur dua di Desa Kabun. Tolonglah pemerintah untuk segera memperbaiki titik jalan yang rusak sudah hampir setahun jalan berlubang di ruas jalan provinsi Jalur dua Kabun belum ada upaya perbaikan,’’ tambahnya.

Di tempat terpisah, Camat Kabun Anang Perdana Putra SSTP MSi saat dikonfirmasi, Senin (14/12) membenarkan, kerusakan titik ruas jalan provinsi yang berlubang di Kecamatan Kabun yang sangat membahayakan bagi keselamatan pengendara bermotor.(adv)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari