BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – PT Kilang Pertamina Internasional Unit Sungai Pakning resmikan inovasi Filagam atau Filtrasi Air Gambut pada Kamis (11/11) di Desa Lubuk Muda, Kecamatan Siak Kecil. Filagam merupakan teknologi yang dikembangkan Perwira Pertamina untuk mengolah air gambut yang sebelumnya berwarna coklat menjadi jernih dan layak digunakan untuk masyarakat.
Lahirnya Inovasi program Filagam, dilatarbelakangi oleh kondisi masyarakat Desa Lubuk Muda di sekitar Sungai Dayang kesulitan dalam mengakses air bersih. "Air gambut ini kalau dulu aman digunakan, masih bersih. Tapi semenjak banyaknya zat-zat kimia yang masuk ke tanah gambut kita melalui pupuk dan lainnya mengakibatkan air sungai kita terkontaminasi lah istilahnya. Jadi kami juga ragu untuk menggunakan air gambut dan lebih memilih menampung air hujan untuk kebutuhan MCK,"jelas Ilham, Tokoh Masyarakat Desa Lubuk Muda.
Pemanfaatan inovasi ditandai dengan diresmikannya fasilitas Filagam oleh General Manager Kilang Pertamina Internasional RU II Dumai, Permono Avianto bersama jajaran Forkompimcam Siak Kecil.
Inovasi Filagam atau Filtrasi Air Gambut
Aulia Fikri, S.Sos, M.Si Sekretaris Camat Siak Kecil menyatakan lahirnya inovasi Filagam memberikan kemudahan bagi masyarakat di wilayahnya mengakses air bersih. "Sebelum adanya program ini, masyarakat dusun selalu mengandalkan air hujan untuk kegiatan MCK, sedangkan pada saat memasuki musim kemarau, mereka selalu kesulitan mendapatkan air bersih. Sehingga, program ini kami harapkan menjadi solusi atas kebutuhan air bersih di Dusun Beringin. Selain itu, lokasi program ini juga terdapat berbagai bantuan Pertamina terkait fasilitas kegiatan masyarakat yang kami harapkan dapat semakin mendukung kegiatan masyarakat Desa kami," katanya,
General Manager RU II Dumai menjelaskan Program Konservasi Air Gambut menjadi jawaban atas isu sosial yang ada di Desa Lubuk Muda tentang ketersediaan air bersih. Menurutnya, inovasi Filtrasi Air Gambut karya PT KPI Unit Sungai Pakning dapat mengolah sumber air baku menjadi air bersih dengan kapasitas produksi mencapai 5.840 ton/tahun.
Inovasi Filagam atau Filtrasi Air Gambut
"Air bersih ini telah distribusikan ke warga di Dusun Beringin, Desa Lubuk Muda. Kami berharap kita semua dapat berkolaborasi untuk menciptakan masyarakat yang mandiri dan sejahtera. Dan inovasi Perwira Pertamina telah menjawab implementasi tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs tujuan ke-6 yakni memastikan ketersediaan dan manajemen air bersih yang berkelanjutan dan sanitasi bagi semua,"pungkasnya.(adv/rio)
BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – PT Kilang Pertamina Internasional Unit Sungai Pakning resmikan inovasi Filagam atau Filtrasi Air Gambut pada Kamis (11/11) di Desa Lubuk Muda, Kecamatan Siak Kecil. Filagam merupakan teknologi yang dikembangkan Perwira Pertamina untuk mengolah air gambut yang sebelumnya berwarna coklat menjadi jernih dan layak digunakan untuk masyarakat.
Lahirnya Inovasi program Filagam, dilatarbelakangi oleh kondisi masyarakat Desa Lubuk Muda di sekitar Sungai Dayang kesulitan dalam mengakses air bersih. "Air gambut ini kalau dulu aman digunakan, masih bersih. Tapi semenjak banyaknya zat-zat kimia yang masuk ke tanah gambut kita melalui pupuk dan lainnya mengakibatkan air sungai kita terkontaminasi lah istilahnya. Jadi kami juga ragu untuk menggunakan air gambut dan lebih memilih menampung air hujan untuk kebutuhan MCK,"jelas Ilham, Tokoh Masyarakat Desa Lubuk Muda.
- Advertisement -
Pemanfaatan inovasi ditandai dengan diresmikannya fasilitas Filagam oleh General Manager Kilang Pertamina Internasional RU II Dumai, Permono Avianto bersama jajaran Forkompimcam Siak Kecil.
Inovasi Filagam atau Filtrasi Air Gambut
- Advertisement -
Aulia Fikri, S.Sos, M.Si Sekretaris Camat Siak Kecil menyatakan lahirnya inovasi Filagam memberikan kemudahan bagi masyarakat di wilayahnya mengakses air bersih. "Sebelum adanya program ini, masyarakat dusun selalu mengandalkan air hujan untuk kegiatan MCK, sedangkan pada saat memasuki musim kemarau, mereka selalu kesulitan mendapatkan air bersih. Sehingga, program ini kami harapkan menjadi solusi atas kebutuhan air bersih di Dusun Beringin. Selain itu, lokasi program ini juga terdapat berbagai bantuan Pertamina terkait fasilitas kegiatan masyarakat yang kami harapkan dapat semakin mendukung kegiatan masyarakat Desa kami," katanya,
General Manager RU II Dumai menjelaskan Program Konservasi Air Gambut menjadi jawaban atas isu sosial yang ada di Desa Lubuk Muda tentang ketersediaan air bersih. Menurutnya, inovasi Filtrasi Air Gambut karya PT KPI Unit Sungai Pakning dapat mengolah sumber air baku menjadi air bersih dengan kapasitas produksi mencapai 5.840 ton/tahun.
Inovasi Filagam atau Filtrasi Air Gambut
"Air bersih ini telah distribusikan ke warga di Dusun Beringin, Desa Lubuk Muda. Kami berharap kita semua dapat berkolaborasi untuk menciptakan masyarakat yang mandiri dan sejahtera. Dan inovasi Perwira Pertamina telah menjawab implementasi tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs tujuan ke-6 yakni memastikan ketersediaan dan manajemen air bersih yang berkelanjutan dan sanitasi bagi semua,"pungkasnya.(adv/rio)