Riuh tepuk tangan dan tawa tiba-tiba pecah saat sidang paripurna pelantikan anggota DPRD Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, kemarin (13/8). Saat itu Ahsani Fauzan yang ditunjuk sebagai ketua sementara DPRD periode 2019-2024 mencium tangan Bupati Balangan Ansharuddin. Ternyata, Fauzan yang masih berusia 27 tahun itu adalah anak sang bupati.
“Ampat lima kuriding patah, patah sabilah dibalut kain kasa, ampat lima kutanding sudah, ketua DPRD Balangan ini luar biasa,” ujar Bupati Ansharuddin berpantun setelah Ahsani Fauzan mempersilakannya menyampaikan pidato pada kesempatan itu.
Kepada Radar Banjarmasin (Jawa Pos Group), Ansharuddin mengaku bangga dengan capaian anak keempatnya itu di dunia politik. “Secara institusi, tentunya ini semakin mempererat sinergi antara legislatif dan eksekutif. Sehingga ke depannya bisa membawa Balangan ke arah kemajuan,” ucapnya.
Fauzan merupakan caleg terpilih dari Golkar. Partai berlogo beringin tersebut juga menjadi parpol peraih kursi terbanyak untuk DPRD Balangan pada Pileg 2019. Karena itu pula, Golkar berhak menempatkan caleg terpilihnya di kursi ketua.
Meski masih ketua sementara, ke depan Fauzan punya peluang untuk menduduki kursi tersebut secara definitif. Itu tersirat dari cerita Bupati Ansharuddin yang juga ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Balangan tentang asal muasal Fauzan menduduki jabatan ketua sementara DPRD.
Awalnya jabatan ketua akan diberikan kepada caleg Golkar dengan perolehan suara terbanyak. Fauzan sebenarnya menempati posisi kedua suara terbanyak Golkar di bawah caleg bernama Bahrul. Namun, Bahrul menyatakan tidak menerima jabatan ketua DPRD Balangan. “Dengan begitu, otomatis Fauzan yang berada di urutan kedua peraih suara terbanyak partai diusulkan menjadi ketua DPRD Balangan. Dan Fauzan menyanggupinya,” terang Ansharuddin.
Fauzan yang lahir 10 Februari 1992 juga mencatat rekor sebagai ketua DPRD termuda sepanjang sejarah Kabupaten Balangan. Ayah satu anak itu mengaku tidak pernah mengira bisa meraih capaian seperti sekarang. Apalagi, dia terhitung pendatang baru dalam dunia perpolitikan.
Jebolan Pondok Pesantren Darul Hijrah Putra tersebut mengaku bergabung di Golkar sejak 2017. Selain menjabat ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Balangan, saat ini dia menduduki posisi wakil ketua bidang pemuda dan olahraga DPD Golkar Balangan.
Fauzan menegaskan, meskipun statusnya anak kandung bupati Balangan, sebagai wakil rakyat dirinya tidak akan segan untuk mengkritisi dan memberikan masukan kepada kepala daerah. “Kami akan mencoba bersikap seprofesional mungkin. Membedakan antara status dalam keluarga dan dalam pemerintahan,” tandasnya.
Fenomena anak kepala daerah menjadi ketua DPRD di satu wilayah memang bukan hal baru. Di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Ketua DPRD Debby Kurniawan adalah anak Bupati Fadeli. Fenomena yang sama pernah terjadi di Kota Pasuruan, Jawa Timur.
Sumber: Jawapos.com
Editor : Edwir