Sabtu, 12 Juli 2025

Sempat Dikaitkan Genosida Muslim Uighur, Xi Jinping Kunjungi Xinjiang

BEIJING (RIAUPOS.CO) – Presiden Xi Jinping mengunjungi wilayah Xinjiang untuk pertama kalinya dalam 8 tahun terakhir. Kunjungan ini menjadi sorotan karena sebelumnya dikaitkan dengan genosida terhadap muslim Uighur di Xinjiang. Hal itu sempat memberi tekanan terhadap Xi Jinping.

Dalam kunjungannya, Xi memeriksa sebuah universitas, area pelabuhan darat internasional, komunitas perumahan, dan museum di Urumqi, ibu kota Daerah Otonomi Xinjiang, Tiongkok barat laut, dari Selasa (12/7) sore hingga Rabu pagi. Presiden Xi mengunjungi Universitas Xinjiang, Area Pelabuhan Darat Internasional Urumqi, komunitas Guyuanxiang di Distrik Tianshan dan Museum Daerah Otonomi Uygur Xinjiang.

Xi memantau latihan bakat, mengoordinasikan respons Covid-19 dengan pembangunan ekonomi dan sosial, mempromosikan persatuan dan kemajuan etnis, dan mengonsolidasikan rasa kebersamaan untuk bangsa Tiongkok.

Baca Juga:  Airlangga Tak Pernah Bilang Positif Covid-19, Ini Respons IDI

Sebelumnya kelompok-kelompok hak asasi dan beberapa negara Barat menuduhnya melakukan genosida terhadap etnis Muslim Uighur. Isu penganiayaan juga termasuk pelanggaran berat hak asasi manusia, penyiksaan dan kerja paksa serta penghapusan tradisi linguistik, budaya dan agama. Amerika Serikat dan beberapa pejabat di negara-negara Barat menyatakan bahwa tindakan pemerintah Cina merupakan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Seorang analis politik yang berbasis di AS dan wakil ketua komite eksekutif Kongres Uighur Dunia, Ilshat Hassan Kokbore, mengatakan kepada RFA bahwa kunjungan Xi dimaksudkan untuk mengirim pesan bahwa dia tidak peduli dengan kekhawatiran komunitas internasional mengenai tuduhan genosida terhadap Uighur.

Kokbore menambahkan bahwa dia yakin kunjungan Xi juga dimaksudkan untuk memperkuat otoritasnya kepada rakyat Xinjiang dan untuk menunjukkan solidaritas pejabat Cina di wilayah tersebut. Xi bersama penduduk setempat menyusuri jalan-jalan kota, mendapatkan tepuk tangan selama inspeksi, dan menikmati pertunjukan tarian.

Baca Juga:  Ternyata Inisial SC adalah Artis  Sassha Carissa 

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

BEIJING (RIAUPOS.CO) – Presiden Xi Jinping mengunjungi wilayah Xinjiang untuk pertama kalinya dalam 8 tahun terakhir. Kunjungan ini menjadi sorotan karena sebelumnya dikaitkan dengan genosida terhadap muslim Uighur di Xinjiang. Hal itu sempat memberi tekanan terhadap Xi Jinping.

Dalam kunjungannya, Xi memeriksa sebuah universitas, area pelabuhan darat internasional, komunitas perumahan, dan museum di Urumqi, ibu kota Daerah Otonomi Xinjiang, Tiongkok barat laut, dari Selasa (12/7) sore hingga Rabu pagi. Presiden Xi mengunjungi Universitas Xinjiang, Area Pelabuhan Darat Internasional Urumqi, komunitas Guyuanxiang di Distrik Tianshan dan Museum Daerah Otonomi Uygur Xinjiang.

Xi memantau latihan bakat, mengoordinasikan respons Covid-19 dengan pembangunan ekonomi dan sosial, mempromosikan persatuan dan kemajuan etnis, dan mengonsolidasikan rasa kebersamaan untuk bangsa Tiongkok.

Baca Juga:  Pasien Positif Virus Corona Melonjak Jadi 27 Orang

Sebelumnya kelompok-kelompok hak asasi dan beberapa negara Barat menuduhnya melakukan genosida terhadap etnis Muslim Uighur. Isu penganiayaan juga termasuk pelanggaran berat hak asasi manusia, penyiksaan dan kerja paksa serta penghapusan tradisi linguistik, budaya dan agama. Amerika Serikat dan beberapa pejabat di negara-negara Barat menyatakan bahwa tindakan pemerintah Cina merupakan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Seorang analis politik yang berbasis di AS dan wakil ketua komite eksekutif Kongres Uighur Dunia, Ilshat Hassan Kokbore, mengatakan kepada RFA bahwa kunjungan Xi dimaksudkan untuk mengirim pesan bahwa dia tidak peduli dengan kekhawatiran komunitas internasional mengenai tuduhan genosida terhadap Uighur.

- Advertisement -

Kokbore menambahkan bahwa dia yakin kunjungan Xi juga dimaksudkan untuk memperkuat otoritasnya kepada rakyat Xinjiang dan untuk menunjukkan solidaritas pejabat Cina di wilayah tersebut. Xi bersama penduduk setempat menyusuri jalan-jalan kota, mendapatkan tepuk tangan selama inspeksi, dan menikmati pertunjukan tarian.

Baca Juga:  Penyebar Hoaks Babi Ngebet di Depok Ditangkap Polisi 

 

- Advertisement -

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

BEIJING (RIAUPOS.CO) – Presiden Xi Jinping mengunjungi wilayah Xinjiang untuk pertama kalinya dalam 8 tahun terakhir. Kunjungan ini menjadi sorotan karena sebelumnya dikaitkan dengan genosida terhadap muslim Uighur di Xinjiang. Hal itu sempat memberi tekanan terhadap Xi Jinping.

Dalam kunjungannya, Xi memeriksa sebuah universitas, area pelabuhan darat internasional, komunitas perumahan, dan museum di Urumqi, ibu kota Daerah Otonomi Xinjiang, Tiongkok barat laut, dari Selasa (12/7) sore hingga Rabu pagi. Presiden Xi mengunjungi Universitas Xinjiang, Area Pelabuhan Darat Internasional Urumqi, komunitas Guyuanxiang di Distrik Tianshan dan Museum Daerah Otonomi Uygur Xinjiang.

Xi memantau latihan bakat, mengoordinasikan respons Covid-19 dengan pembangunan ekonomi dan sosial, mempromosikan persatuan dan kemajuan etnis, dan mengonsolidasikan rasa kebersamaan untuk bangsa Tiongkok.

Baca Juga:  Airlangga Tak Pernah Bilang Positif Covid-19, Ini Respons IDI

Sebelumnya kelompok-kelompok hak asasi dan beberapa negara Barat menuduhnya melakukan genosida terhadap etnis Muslim Uighur. Isu penganiayaan juga termasuk pelanggaran berat hak asasi manusia, penyiksaan dan kerja paksa serta penghapusan tradisi linguistik, budaya dan agama. Amerika Serikat dan beberapa pejabat di negara-negara Barat menyatakan bahwa tindakan pemerintah Cina merupakan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Seorang analis politik yang berbasis di AS dan wakil ketua komite eksekutif Kongres Uighur Dunia, Ilshat Hassan Kokbore, mengatakan kepada RFA bahwa kunjungan Xi dimaksudkan untuk mengirim pesan bahwa dia tidak peduli dengan kekhawatiran komunitas internasional mengenai tuduhan genosida terhadap Uighur.

Kokbore menambahkan bahwa dia yakin kunjungan Xi juga dimaksudkan untuk memperkuat otoritasnya kepada rakyat Xinjiang dan untuk menunjukkan solidaritas pejabat Cina di wilayah tersebut. Xi bersama penduduk setempat menyusuri jalan-jalan kota, mendapatkan tepuk tangan selama inspeksi, dan menikmati pertunjukan tarian.

Baca Juga:  Dipanggil Hearing, Koperasi Pengelola Lahan Tora di Siak Tidak Datang

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari