PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Guna memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat, Sabtu (13/7) RS Awal Bros Pekanbaru kembali menggelar kegiatan seminar awam di Awaloeddin Function.
Mengangkat tema “Mengenali dan Mencegah Kanker Serviks Sedari Dini. RS Awal Bros menghadirkan pemateri di antaranya dr Zaldy Zaimi SpOG dan dr Cece Alfalah SpA (K).
Direktur RS Awal Bros Pekanbaru dr Jimmy Kurniawan MKK menjelaskan, kegiatan seminar awam ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh RS Awal Bros Pekanbaru guna memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat Riau khususnya Pekanbaru terkait bahaya, HPV, cacar air, hingga rubella. “Kami berharap dengan adanya edukasi ini masyarakat dapat lebih paham bahaya dari mencegah penyakit tersebut,†ucapnya.
Selain itu, dr Zaldy Zaimi SpOG menjelaskan, berdasarkan data nasional, angka kanker serviks yang menimpa kaum hawa ini terbilang masih sangat tinggi.
Apalagi, saat ini angka kanker serviks di Indonesia itu, yang diharapkan tiap tahunnya turun, malah tambah naik. Tahun 2004 terdapat sekitar 40 kasus kematian dalam 24 jam, dan di tahun 2018 meningkat 88 kasus dalam 24 jam.
“Untuk virus penyebar kanker serviks, yaitu Human Papilloma Virus (HPV), bisa dideteksi lebih dini dalam tubuh dan diketahui bagaimana penyebarannya. Namun saat ini sayangnya tidak semua wanita mau rutin memeriksakan diri. Malah kebanyakan mereka menunggu sampai ada keluhan yang parah, baru datang ke dokter, seperti pendarahan yang banyak, keputihan yang bau, hingg masuk ke fase stadium panjang, sudah dalam kondisi penyakit yang lanjut,†ucapnya.
Pihaknya juga mengharapkan, para wanita tidak usah malu untuk datang berkonsultasi dan memeriksakan diri ke dokter kandungan, karena tim dokter yang akan memeriksa juga seorang wanita juga, dan kanker serviks tidak bisa diketahui dari pemeriksaan perut atau USG, tapi juga harus wajib pap smear,.
Sementara itu dr Cece Alfalah SpA (K) menjelaskan, tentang pencegahan cacar air, campak, gondongan, dan rubella pada anak.
Apalagi, penyakit yang disebabkan oleh virus ini, seharusnya sudah tidak ada lagi, karena sudah bisa ditangkal lewat imunisasi dan vaksin.
Selanjutnya, untuk penyakit campak, vaksinnya saat ini sudah tersedia kombinasi dengan rubella dan gondongan, atau dikenal juga dengan MMR. “Untuk cacar air itu masih satu, vaksin varicella. Kedua jenis vaksin ini belum dapat sepenuhnya dibiayai pemerintah, tapi butuh kesadaran para orang tua,†tegasnya.(ayi)
Editor: Eko Faizin