(RIAUPOS.CO) – Sore itu, 20 tunawisma melepas lelah. Mereka baru saja selesai bekerja. Seharian berjibaku untuk memungut sampah, barang rongsokan, dan barang-barang lain yang masih bisa dijual kembali. Salah di antaranya adalah Bu Dedeh. Sambil duduk ia minum untuk melepas lelah.
Saat relawan Laznas LMI (Lembaga Amil Zakat Nasional Lembaga Manajemen Infaq) datang dan membagikan makanan, wanita paruh paya itu tergopoh-gopoh dan menghentikan aktivitasnya. Relawan Laznas LMI membagikan makanan sehat siap santap. Langkah itu diikuti oleh puluhan temannya, yang juga berprofesi sebagai pemulung.
“Terima kasih ya, Pak, semoga Allah SWT membalas atas kebaikannya,” ujar Bu Dedeh di Tempat Penampungan Akhir (TPA) Tanjungpinang, Rabu (31/3/2021), Kepri.
Atiqah Jiraturrahim selaku staf Pendayagunaan Laznas LMI mengungkapkan, menyegerakan untuk membayar fidyah, terutama di tengah pandemi seperti ini adalah hal baik. Karena secara tidak langsung dapat membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Dengan membayarkan fidyah, maka seseorang telah memenuhi kewajibannya untuk membayar utang puasa (Ramadhan). Di samping itu, banyak masyarakat yang tengah terdampak pandemi akan terbantu dengan adanya pendistribusian fidyah yang tepat sasaran,” jelasnya.
Atiqah, sapaan akrabnya, mengucapkan terima kasih kepada para donatur Laznas LMI. “Kami mengucapkan terima kasih kepada para Donatur yang telah mempercayai Laznas LMI sebagai media untuk menyalurkan ZISWAF yang dalam hal ini berupa nasi kotak fidyah kepada yang membutuhkan,” tambahnya lagi.
“Dan Alhamdulillah, respons si penerima manfaat sangat bahagia, terlihat dari ekspresi dan sikapnya ketika kami memberi nasi kotak fidyah. Sehingga mereka mendoakan kembali untuk LMI dan para donatur agar dipermudah segala urusan,” ujar Atiqah mengakhiri.(rls)