PUJUD (RIAUPOS.CO) — Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kepenghuluan Pujud, No (21) nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri mengunakan seutas tambang warna hijau.
Jasad No ditemukan tergantung di depan pintu kamar, pertama kali dilihat oleh anaknya yang ketakutan dan membuat sang ayah Khoirul terbangun. Begitu Khoirul terbangun dan mau mengendong si anak dia kaget bukan main mendapati sosok istrinya tergantung di depan kamar.
Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto SH SIK melalui Kapolsek Pujud AKP Nur Rahim SIK dan Kasubag Humas AKP Juliandi SH menuturkan, dari pemeriksaan terhadap saksi diketahui pemicu korban nekat mengambil jalan pintas tersebut karena kesal ajakannya untuk berhubungan intim ditolak suami.
"Ya sebelum kejadian itu korban mengajak suaminya berhubungan, namun ditolak dan korban menjadi menangis, ditinggalkan di kamar sedangkan suaminya tidur di kamar depan," kata Juliandi.
Beberapa saat kemudian, Khoirul terbangun mendengar anaknya menangis dan saat itulah terlihat korban tewas dalam keadaan tergantung.
"Anggota Polsek Pujud telah ke tempat kejadian dan korban dibawa ke Puskesmas Pujud untuk visum," kata Juliandi. Pihak keluarga korban kata humas menolak dilakukan otopsi dan selanjutnya jenazah korban sesuai permintaan orang tua korban untuk dibawa ke Binjai-Sumut untuk dikebumikan di sana.
Laporan: Zulfadhli (Bagansiapiapi)
Editor: Rinaldi
PUJUD (RIAUPOS.CO) — Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kepenghuluan Pujud, No (21) nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri mengunakan seutas tambang warna hijau.
Jasad No ditemukan tergantung di depan pintu kamar, pertama kali dilihat oleh anaknya yang ketakutan dan membuat sang ayah Khoirul terbangun. Begitu Khoirul terbangun dan mau mengendong si anak dia kaget bukan main mendapati sosok istrinya tergantung di depan kamar.
- Advertisement -
Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto SH SIK melalui Kapolsek Pujud AKP Nur Rahim SIK dan Kasubag Humas AKP Juliandi SH menuturkan, dari pemeriksaan terhadap saksi diketahui pemicu korban nekat mengambil jalan pintas tersebut karena kesal ajakannya untuk berhubungan intim ditolak suami.
"Ya sebelum kejadian itu korban mengajak suaminya berhubungan, namun ditolak dan korban menjadi menangis, ditinggalkan di kamar sedangkan suaminya tidur di kamar depan," kata Juliandi.
- Advertisement -
Beberapa saat kemudian, Khoirul terbangun mendengar anaknya menangis dan saat itulah terlihat korban tewas dalam keadaan tergantung.
"Anggota Polsek Pujud telah ke tempat kejadian dan korban dibawa ke Puskesmas Pujud untuk visum," kata Juliandi. Pihak keluarga korban kata humas menolak dilakukan otopsi dan selanjutnya jenazah korban sesuai permintaan orang tua korban untuk dibawa ke Binjai-Sumut untuk dikebumikan di sana.
Laporan: Zulfadhli (Bagansiapiapi)
Editor: Rinaldi