Selasa, 24 Juni 2025

PA 212 Curiga Ahok Jadi Bos BUMN sebagai Balas Budi dari Jokowi

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Aktivis Front Pembela Islam (FPI) sekaligus Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 Habib Novel Bamukmin menilai penunjukkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menduduki jabatan salah satu direksi BUMN sangat tidak tepat.

Pasalnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu adalah bekas narapidana. Novel juga merasa bingung kenapa jabatan strategis itu diberikan kepada Ahok.

“Waduh, residivis jadi direksi di BUMN, seperti bangsa Indonesia tidak ada lagi putra putri terbaik, bingung saya, ini benar-benar musibah buat bangsa ini,” ujar Novel, Rabu (13/11).

Novel menduga ditunjuknya Ahok jadi direksi BUMN sebagai balas budi dari Presiden Joko Widodo.

“Saya duga suatu balas budi kepada Ahok, namun jasa apa ya Ahok, sampai dapat jabatan di objek vital milik pemerintah. Padahal Ahok minim prestasi,” tambah Novel.

Baca Juga:  3 Jenderal Perebutkan Kursi Deputi Penindakan KPK, Ini Jumlah Hartanya

Bahkan, Ahok diduga banyak terlibat kasus korupsi sehingga tak sepantasnya ditunjuk menjadi direksi BUMN.

“Ahok berpribadi tempramental serta minim sopan santun, bisa-bisa jadi gaduh dan mengganggu etos kerja sehingga bisa mengganggu investor masuk,” tandas Novel.

Sebelumnya, Ahok secara langsung mengungkap sendiri terkait posisi strategis itu usai bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir.(cuy/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal
 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Aktivis Front Pembela Islam (FPI) sekaligus Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 Habib Novel Bamukmin menilai penunjukkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menduduki jabatan salah satu direksi BUMN sangat tidak tepat.

Pasalnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu adalah bekas narapidana. Novel juga merasa bingung kenapa jabatan strategis itu diberikan kepada Ahok.

“Waduh, residivis jadi direksi di BUMN, seperti bangsa Indonesia tidak ada lagi putra putri terbaik, bingung saya, ini benar-benar musibah buat bangsa ini,” ujar Novel, Rabu (13/11).

Novel menduga ditunjuknya Ahok jadi direksi BUMN sebagai balas budi dari Presiden Joko Widodo.

“Saya duga suatu balas budi kepada Ahok, namun jasa apa ya Ahok, sampai dapat jabatan di objek vital milik pemerintah. Padahal Ahok minim prestasi,” tambah Novel.

- Advertisement -
Baca Juga:  Wako Pekanbaru - Menpar Ekraf Bahas KEK Kreatif Palas Rumbai

Bahkan, Ahok diduga banyak terlibat kasus korupsi sehingga tak sepantasnya ditunjuk menjadi direksi BUMN.

“Ahok berpribadi tempramental serta minim sopan santun, bisa-bisa jadi gaduh dan mengganggu etos kerja sehingga bisa mengganggu investor masuk,” tandas Novel.

- Advertisement -

Sebelumnya, Ahok secara langsung mengungkap sendiri terkait posisi strategis itu usai bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir.(cuy/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Aktivis Front Pembela Islam (FPI) sekaligus Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 Habib Novel Bamukmin menilai penunjukkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menduduki jabatan salah satu direksi BUMN sangat tidak tepat.

Pasalnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu adalah bekas narapidana. Novel juga merasa bingung kenapa jabatan strategis itu diberikan kepada Ahok.

“Waduh, residivis jadi direksi di BUMN, seperti bangsa Indonesia tidak ada lagi putra putri terbaik, bingung saya, ini benar-benar musibah buat bangsa ini,” ujar Novel, Rabu (13/11).

Novel menduga ditunjuknya Ahok jadi direksi BUMN sebagai balas budi dari Presiden Joko Widodo.

“Saya duga suatu balas budi kepada Ahok, namun jasa apa ya Ahok, sampai dapat jabatan di objek vital milik pemerintah. Padahal Ahok minim prestasi,” tambah Novel.

Baca Juga:  Manjakan Masyarakat Kampar, Bank Bukopin Hadir di Bangkinang

Bahkan, Ahok diduga banyak terlibat kasus korupsi sehingga tak sepantasnya ditunjuk menjadi direksi BUMN.

“Ahok berpribadi tempramental serta minim sopan santun, bisa-bisa jadi gaduh dan mengganggu etos kerja sehingga bisa mengganggu investor masuk,” tandas Novel.

Sebelumnya, Ahok secara langsung mengungkap sendiri terkait posisi strategis itu usai bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir.(cuy/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal
 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari