ROHIL (RIAUPOS.CO) – Fraksi-fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rokan Hilir (Rohil) memberikan respon positif terhadap usulan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) inisiatif tentang Himne dan Mars Rohil.
Berangkat dari pemahaman bersama bahwa keberadaan hymne dan mars Rohil tersebut tidak terlepas sebagai bagian dari perjalanan, yang menggambarkan karateristik sekaligus ikon yang melekat dalam perjalanan Kabupaten Rohil.
Demikian disimpulkan pada saat DPRD Rohil menggelar paripurna penyampaian pandangan fraksi-fraksi terhadap usulan Ranperda tentang Hymne dan ars Rohil yang digelar di ruangan rapat utama DPRD Rohil di Batu Enam, Bagansiapiapi, Selasa (12/10) sore.
Paripurna itu dibuka resmi Wakil Ketua DPRD Rohil Hamzah SHI MM didampingi Ketua Maston, dan Wakil Ketua Abdullah. Sedangkan dari pihak eksekutif hadir Sekdakab Rohil HM Job Kurniawan AP MSi. Hadir juga puluhan anggota dewan dan para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di Rohil.
Fraksi PDI Perjuangan, sebagaimana disampaikan juru bicara Jhoni Simanjuntak misalnya mengungkapkan fraksi telah membahas atas usulan ranperda tersebut. Dan pihaknya menyampaikan terima kasih atas dedikasi Bapemperda bersama dengan pusat kajian di UIR yang turut terlibat dalam penyusunan naskah akademik sehingga melahirkan draf yang terdiri dari tujuh bab dan 15 pasal.
"Ranperda ini menunjukkan Rohil ingin punya lambang tersendiri, yang diakui keberadaannya sebagai ciri khas, kearifan lokal yang tentunya tidak dimaksudkan sebagai perpecahan namun memberikan spektrum warna yang lebih indah dalam bingkai NKRI," katanya.
Semangat cinta daerah itu merupakan bagian tak terpisahkan untuk menjaga warisan, sejarah dan sekaligus tekad untuk maju lebih baik lagi ke depannya. Sehingga pembangunan daerah meningkat untuk kesejahteraan bersama. Hymne dan mars Rohil merupakan salah satu sumber inspirasi yang dapat dipahami untuk mengerti akar budaya sebagai bagian dari bangsa yang besar.
Pendapat senada diungkapkan juru bicara Fraksi Golkar, Aswin. Pihaknya mengungkapkan dalam setiap momen penting terutama kegiatan formal selalu dinyanyikan Hymne dan Mars Rohil, karena itu penting jika hal itu disahkan sebagai perda.
Namun pihaknya menyarankan agar langkah itu dikaji lebih seksama, terutama mengenai kepemilikan dan izin lagu nantinya.
"Pada intinya Fraksi Golkar setuju ranperda itu disahkan sebagai perda," katanya.
Pandangan mendukung umumnya juga disampaikan oleh fraksi-fraksi di DPRD Rohil. Setelah penyampaian pandangan itu rapat paripurna ditutup untuk selanjutnya diagendakan penyampaikan tanggapan pemerintah terhadap pandangan fraksi.(adv)