Sandungan Donald Trump, Joe Biden Kuasai Panggung Debat
SENIOR: Mantan Wakil Presiden AS Joe Biden (kiri) dan senator Elizabeth Warren dalam debat pendahuluan di Texas Southern University, Houston, AS, Jumat (13/9) (DAVID J. PHILLIP/AP PHOTO)
JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Seluruh kandidat presiden AS dari Partai Demokrat sama-sama siap menghalangi Presiden AS Donald Trump terpilih lagi. Namun, mereka punya banyak perbedaan. Hal itu terpampang dalam debat ketiga yang berlangsung di Houston, Texas, Jumat (13/9) WIB. Sepuluh kandidat dengan polling tertinggi beradu argumen untuk meraup dukungan.
Joe Biden mendapat ulasan bagus di berbagai media. Salah satu kandidat capres tertua itu berbicara paling banyak pada 30 menit pertama dan berhasil mematahkan semua kritik yang diarahkan kepadanya. Penguasa panggung yang kedua adalah Elizabeth Warren dan disusul Bernie Sanders.
Isu tentang sistem perawatan kesehatan menjadi pembahasan panas. Sanders dan Warren mendukung Medicare for All. Itu adalah program asuransi pemerintah untuk lansia dan orang berkebutuhan khusus. Sanders dan Warren ingin program asuransi bersubsidi itu diaplikasikan untuk seluruh penduduk Amerika. â€Setiap warga Amerika harus mendapat layanan kesehatan sebagai bagian dari hak asasi manusia,†tegas Sanders.
Biden tidak sepakat dengan itu. Menurut dia, ide Sanders tersebut terlalu mahal untuk dijalankan. Dia lebih setuju dengan Affordable Care Act di masa kepemimpinan Barack Obama atau yang biasa disebut dengan Obamacare. Yaitu, asuransi yang bisa dibeli sesuai kemampuan atau didapat dari perusahaan ataupun atasan pemberi kerja.
â€Saya rasa Obamacare itu bisa dilaksanakan,†ujar Biden. Senator Minnesota Amy Klobuchar sependapat dengan Biden. Menurut dia, Medicare for All adalah ide yang buruk.
Aturan kepemilikan senjata api juga menjadi perdebatan panas. Khusus untuk masalah tersebut, mantan anggota Kongres Texas Beto O’Rourke yang mendapat sorotan. O’Rourke tinggal di El Paso, tempat terjadinya penembakan masal yang menewaskan 22 orang.
â€Tentu saja kami akan mengambil AR-15 dan AK-47 Anda. Kami tidak akan mengizinkan itu digunakan untuk menyerang sesama warga Amerika lagi,†ujarnya saat ditanya tentang dukungannya untuk menyita senjata serbu.
Trump juga menjadi bulan-bulanan para kandidat. Dalam pernyataan pembuka, hampir semua kandidat menyebut Trump sebagai pemimpin yang memicu perpecahan dan rasis. Selama ini Trump juga dikenal enggan menyetujui pembatasan kepemilikan senjata api.
Trump tentu saja tidak tinggal diam. Dalam sesi makan malam dengan legislator Republik, dia membuat Sanders, Biden, dan Warren sebagai lelucon. Seperti biasa, dia memanggil mereka dengan sebutan Crazy Bernie, Sleepy Joe, dan Pocahontas.
â€Negara kita akan jadi neraka jika salah satu dari orang ini terpilih,†ucap Trump.
Editor : Deslina
Sumber: Jawapos.com