PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Penyebaran virus corona terus meluas, pasien terkonfirmasi positif terus berdatangan dirawat di rumah sakit. Dua hari jelang lebaran, petugas medis dan tenaga kesehatan tetap menangani mereka yang di rawat. Hari Raya Idul Fitri 2020, jatuh pada hari Senin, 24 Mei 2020. Muhammad Akhwan, salah satu Jurnalis Foto Riau Pos, bersama dua rekan fotografer lainnya, tetap bertugas mencari foto seperti biasa.
Nakes dan jurnalis. Dua profesi berbeda di atas, namun sama dalam tugas. Tanpa kenal hari, hujan terik, tanpa tanggal merah. Tugas profesi tetap harus dijalani. Demikian pula kala pandemi. Di saat sebagian profesi lain sudah mulai beristirahat membereskan rumah, atau sekadar menyiapkan kue lebaran, dan kumpul dengan keluarga, namun mereka tetap kerja tak surut berpantang diterjang.
Hasil jepretan fotografer Riau Pos, Mhd Akhwan, saat momen nakes tengah beristirahat mengenakan APD lengkap di ruang monitoring RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru inilah, menjadi satu dari seratusan karya yang dipamerkan dalam Pameran Foto Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh, digelar di Mal Central Park, Jakarta, 11-22 Agustus 2021.
Pameran foto yang juga dapat dinikmati secara virtual di laman https://indonesiamembangun.id/pameran-indonesia-tangguh/ ini, menyajikan foto-foto terpilih. Imaji yang tersajikan adalah seleksi dari karya fotografi jurnalistik 90 pewarta foto Indonesia yang bekerja di media pers, yang lepas dan online Indonesia.
Karya Mhd Akhwan terpilih 2 dari empat foto yang dikirimnya pada ajang bergengsi yang diselenggarakan Pewarta Foto Istana Kepresidenan bersama Pewarta Foto Indonesia (PFI) tahun 2021 ini. Pada ajang bergengsi pameran foto tanah air ini, Mhd Akhwan menjadi satu-satunya dari Riau yang karyanya dipajang dalam pameran tersebut.
“Dari empat foto yang dikirim, yang lolos kurasi dua foto. Alhamdulilah,” kata Akhwan, sapaan akrabnya menginformasikan, Jumat (13/8/2021).
Dikatakannya, pada Pameran Foto Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh ini, 2 karya fotonya selaku fotografer ditampilkan. Yang pertama memvisualisasikan tenaga medis RSUD Arifin Achmad di Pekanbaru, Riau, yang mengucapakan selamat hari lebaran dengan memegang kertas.
“Waktu itu (Mei 2020, red), 2 hari sebelum lebaran. Karena memang pasien lagi banyak, makanya ambil foto untuk keperluan kantor (koran Riau Pos, red) di RSUD. Ya, ada kekhawatiran juga soal virus, tapi tetap prokes ketat sesuai izin yang diberikan,” ungkapnya.
Kemudian, karya foto kedua adalah seorang anak yang bermain wahana mobil-mobilan bus sekolah di keramaian. Momen yang diabadikannya merupakan bentuk kerinduan seorang anak terhadap sekolah di masa pandemi, yang masih terus berlangsung hingga kini.
Selain tampil pada pameran virtual dan secara langsung di Mal Central Park, Jakarta, panitia juga meluncurkan buku foto jurnalistik Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh karya pewarta foto dari seluruh Indonesia. Buku foto jurnalistik ini pun dapat diakses e-katalognya melalui https://katalogindonesiatangguh.rimpangdigital.com/. Di mana seluruh karya fotografer pada pameran, juga masuk dalam buku dimaksud.
Ketua pelaksana buku foto jurnalistik Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh, Randi Tri Kurniawan, dalam pengantarnya pada katalog elektronik yang diawali pengantar dari Presiden RI Ir Joko Widodo, menceritakan, peran seorang pewarta foto menjadi sangat krusial agar semua orang dapat melihat dampak nyata dari pandemi ini. Sebab, harus berhadapan langsung dengan bahaya Covid-19.
“Di saat semua orang menghindari zona merah, kami harus masuk ke dalamnya. Ketika semua orang menjauhi rumah sakit, kami, mau tidak mau, harus hadir dalam mewartakannya beragam hal-hal yang menyedihkan di dalamnya,” tulis Randi Tri Kurniawan.
Pameran dan buku foto jurnalistik Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh, menjadi sebuah gambaran bagaimana pandemi Covid-19 mengubah tatanan kehidupan di Indonesia, dan bagaimana upaya keras pemerintah untuk menanggulangi pandemi sekaligus menjaga perekonomian bangsa dalam porsi yang seimbang.
Dijelaskan Randi terdapat 165 foto dipilih dari sekitar 1.500 karya yang masuk oleh kurator Oscar Motuloh. Kemudian, 155 foto terpilih, dipamerkan dalam pameran di Central Park, Jakarta dan pameran virtual 360.
Editor: Eka G Putra