Kamis, 19 September 2024

Dua Anak Sapi Mati, Diduga Diserang Harimau di Tapung Hilir

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mendapatkan laporan, Sabtu (13/6/2020) kemaren, mengenai konflik antara harimau sumatera dengan manusia di Desa Kota Garo, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Kepala BBKSDA Riau, Suharyono langsung memerintahkan tim agar segera melakukan pengecekan lapangan, tim BBKSDA Riau bersama perangkat desa Kota Garo, Sertu Dedi Isriadi dari Babinsa dan masyarakat setempat. 

"Dari hasil survei dilapangan, ditemukan 2 ekor anak sapi dengan umur kira-kira 1 tahun telah mati di dekat kandang sapi yang diduga diakibatkan oleh serangan harimau sumatera. Ditemukan lobang bekas gigitan dan juga cakaran harimau, namun kedua anak sapi tersebut belum sempat dimakan," ujar Suharyono, Ahad (14/6/2020). 

Baca Juga:  Selera Makan Hilang, Tidak Menyangka Tertular

Serangan terhadap kedua anak sapi tersebut diduga diperkirakan terjadi pada Sabtu (13/6/2020) dini hari. 

- Advertisement -

Akibat dari serangan harimau tersebut, pemilik sapi, Saryanto dan Ari mengalami kerugian diperkiraan kerugian akibat kematian kedua anak sapi kurang lebih Rp12 juta.

Dijelaskannya, di lokasi kejadian ditemukan juga jejak harimau yang mulai pudar akibat hujan dengan ukuran 14×13 centimeter.

- Advertisement -

"Jejak yang masih segar juga ditemukan masyarakat tidak jauh dari lokasi kejadian, tetapi saat tim cek jejak tersebut sudah hilang karena tergerus air hujan," terangnya.

Terhadap kejadian ini, Suharyono juga mengimbau agar masyarakat dapat bekerja sama dengan baik dengan BBKSDA Riau, tidak bertindak anarkis dan tidak percaya kabar bohong (hoaks). 

Baca Juga:  Kemendikbud Dorong "Perjodohan" Pendidikan Vokasi dengan Industri

Jika mendapat informasi baru dan benar, agar segera menghubungi Call Center BBKSDA Riau di nomor 081374742981.

Laporan: Dofi Iskandar (Pekanbaru)
Editor: Eko Faizin

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mendapatkan laporan, Sabtu (13/6/2020) kemaren, mengenai konflik antara harimau sumatera dengan manusia di Desa Kota Garo, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Kepala BBKSDA Riau, Suharyono langsung memerintahkan tim agar segera melakukan pengecekan lapangan, tim BBKSDA Riau bersama perangkat desa Kota Garo, Sertu Dedi Isriadi dari Babinsa dan masyarakat setempat. 

"Dari hasil survei dilapangan, ditemukan 2 ekor anak sapi dengan umur kira-kira 1 tahun telah mati di dekat kandang sapi yang diduga diakibatkan oleh serangan harimau sumatera. Ditemukan lobang bekas gigitan dan juga cakaran harimau, namun kedua anak sapi tersebut belum sempat dimakan," ujar Suharyono, Ahad (14/6/2020). 

Baca Juga:  Pagi Ini, 60 Hotspot Terdeteksi di Riau

Serangan terhadap kedua anak sapi tersebut diduga diperkirakan terjadi pada Sabtu (13/6/2020) dini hari. 

Akibat dari serangan harimau tersebut, pemilik sapi, Saryanto dan Ari mengalami kerugian diperkiraan kerugian akibat kematian kedua anak sapi kurang lebih Rp12 juta.

Dijelaskannya, di lokasi kejadian ditemukan juga jejak harimau yang mulai pudar akibat hujan dengan ukuran 14×13 centimeter.

"Jejak yang masih segar juga ditemukan masyarakat tidak jauh dari lokasi kejadian, tetapi saat tim cek jejak tersebut sudah hilang karena tergerus air hujan," terangnya.

Terhadap kejadian ini, Suharyono juga mengimbau agar masyarakat dapat bekerja sama dengan baik dengan BBKSDA Riau, tidak bertindak anarkis dan tidak percaya kabar bohong (hoaks). 

Baca Juga:  Kemendikbud Dorong "Perjodohan" Pendidikan Vokasi dengan Industri

Jika mendapat informasi baru dan benar, agar segera menghubungi Call Center BBKSDA Riau di nomor 081374742981.

Laporan: Dofi Iskandar (Pekanbaru)
Editor: Eko Faizin

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari