Rabu, 9 April 2025
spot_img

Pusat Perbelanjaan di Malaysia Dipasang Kawat Berduri

KUALA LUMPUR (RIAUPOS.CO) –Perbelanjaan top di pusat kota Kuala Lumpur yang dikenal sebagai distrik Jalan Masjid India telah ditutup total setelah adanya 40 orang lebih dinyatakan positif tertular Covid-19. Di bawah perintah kawalan pergerakan, tidak ada yang diizinkan masuk atau meninggalkan daerah itu. Selama 14 hari, warga di situ mendapat distribusi makanan dari pihak berwenang.

Pejabat kesehatan akan memeriksa status kesehatan setiap penduduk. Pihak berwenang bahkan telah memasang pagar kawat berduri di sekitar perbelanjaan tersebut yang sering dikunjungi oleh komunitas Muslim India di Malaysia.

Distrik Jalan Masjid India memiliki radius sekitar 1 km dan memiliki lebih dari 10 ribu penduduk, termasuk 6 ribu tinggal di Selangor Mansion dan flat Malayan Mansion. Kemudian 3 ribu orang di Menara City One. Ketiga apartemen ini berada di bawah kendali kawalan pergerakan setelah kasus coronavirus melonjak di sana seperti dilansir dari AsiaOne, Selasa (14/4).

Baca Juga:  Vanessa Angel Ingin Tiru Hal Baik dari Raffi Ahmad

Tempat-tempat populer lain juga di-lockdown. Seperti Jalan Tuanku Abdul Rahman, Jalan Lebuh Ampang, Jalan Tun Perak, Jalan Dang Wangi dan Jalan Munshi Abdullah. Selama ini banyak wisatawan berbelanja di jalan-jalan itu.

Pusat perbelanjaan di area itu dipasangi pagar kawat berduri sejak Senin (13/4) malam. Menteri Senior Ismail Sabri Yaakob mengumumkan perintah kawalan pergerakan untuk area tersebut pada Selasa (14/4) hingga 28 April.

"Kami berharap penghuni dan pemilik bekerja sama penuh," katanya kepada wartawan di konferensi pers harian.

Malaysia hingga Selasa (14/4) melaporkan 4.987 kasus positif Covid-19 dan 82 kematian. Lockdown di Malaysia diperpanjang setelah sebelumnya sudah sempat diberlakukan satu fase.

Baca Juga:  Wajib Tiga Poin

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

KUALA LUMPUR (RIAUPOS.CO) –Perbelanjaan top di pusat kota Kuala Lumpur yang dikenal sebagai distrik Jalan Masjid India telah ditutup total setelah adanya 40 orang lebih dinyatakan positif tertular Covid-19. Di bawah perintah kawalan pergerakan, tidak ada yang diizinkan masuk atau meninggalkan daerah itu. Selama 14 hari, warga di situ mendapat distribusi makanan dari pihak berwenang.

Pejabat kesehatan akan memeriksa status kesehatan setiap penduduk. Pihak berwenang bahkan telah memasang pagar kawat berduri di sekitar perbelanjaan tersebut yang sering dikunjungi oleh komunitas Muslim India di Malaysia.

Distrik Jalan Masjid India memiliki radius sekitar 1 km dan memiliki lebih dari 10 ribu penduduk, termasuk 6 ribu tinggal di Selangor Mansion dan flat Malayan Mansion. Kemudian 3 ribu orang di Menara City One. Ketiga apartemen ini berada di bawah kendali kawalan pergerakan setelah kasus coronavirus melonjak di sana seperti dilansir dari AsiaOne, Selasa (14/4).

Baca Juga:  Jadi Idola Bisa dari Rumah Saja

Tempat-tempat populer lain juga di-lockdown. Seperti Jalan Tuanku Abdul Rahman, Jalan Lebuh Ampang, Jalan Tun Perak, Jalan Dang Wangi dan Jalan Munshi Abdullah. Selama ini banyak wisatawan berbelanja di jalan-jalan itu.

Pusat perbelanjaan di area itu dipasangi pagar kawat berduri sejak Senin (13/4) malam. Menteri Senior Ismail Sabri Yaakob mengumumkan perintah kawalan pergerakan untuk area tersebut pada Selasa (14/4) hingga 28 April.

"Kami berharap penghuni dan pemilik bekerja sama penuh," katanya kepada wartawan di konferensi pers harian.

Malaysia hingga Selasa (14/4) melaporkan 4.987 kasus positif Covid-19 dan 82 kematian. Lockdown di Malaysia diperpanjang setelah sebelumnya sudah sempat diberlakukan satu fase.

Baca Juga:  Masyarakat Bukit Batrem Merasa Pemko Kurang Peduli

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Pusat Perbelanjaan di Malaysia Dipasang Kawat Berduri

KUALA LUMPUR (RIAUPOS.CO) –Perbelanjaan top di pusat kota Kuala Lumpur yang dikenal sebagai distrik Jalan Masjid India telah ditutup total setelah adanya 40 orang lebih dinyatakan positif tertular Covid-19. Di bawah perintah kawalan pergerakan, tidak ada yang diizinkan masuk atau meninggalkan daerah itu. Selama 14 hari, warga di situ mendapat distribusi makanan dari pihak berwenang.

Pejabat kesehatan akan memeriksa status kesehatan setiap penduduk. Pihak berwenang bahkan telah memasang pagar kawat berduri di sekitar perbelanjaan tersebut yang sering dikunjungi oleh komunitas Muslim India di Malaysia.

Distrik Jalan Masjid India memiliki radius sekitar 1 km dan memiliki lebih dari 10 ribu penduduk, termasuk 6 ribu tinggal di Selangor Mansion dan flat Malayan Mansion. Kemudian 3 ribu orang di Menara City One. Ketiga apartemen ini berada di bawah kendali kawalan pergerakan setelah kasus coronavirus melonjak di sana seperti dilansir dari AsiaOne, Selasa (14/4).

Baca Juga:  Sepekan BJ Habibie Dirawat, Kondisi Belum Stabil

Tempat-tempat populer lain juga di-lockdown. Seperti Jalan Tuanku Abdul Rahman, Jalan Lebuh Ampang, Jalan Tun Perak, Jalan Dang Wangi dan Jalan Munshi Abdullah. Selama ini banyak wisatawan berbelanja di jalan-jalan itu.

Pusat perbelanjaan di area itu dipasangi pagar kawat berduri sejak Senin (13/4) malam. Menteri Senior Ismail Sabri Yaakob mengumumkan perintah kawalan pergerakan untuk area tersebut pada Selasa (14/4) hingga 28 April.

"Kami berharap penghuni dan pemilik bekerja sama penuh," katanya kepada wartawan di konferensi pers harian.

Malaysia hingga Selasa (14/4) melaporkan 4.987 kasus positif Covid-19 dan 82 kematian. Lockdown di Malaysia diperpanjang setelah sebelumnya sudah sempat diberlakukan satu fase.

Baca Juga:  Vanessa Angel Ingin Tiru Hal Baik dari Raffi Ahmad

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

KUALA LUMPUR (RIAUPOS.CO) –Perbelanjaan top di pusat kota Kuala Lumpur yang dikenal sebagai distrik Jalan Masjid India telah ditutup total setelah adanya 40 orang lebih dinyatakan positif tertular Covid-19. Di bawah perintah kawalan pergerakan, tidak ada yang diizinkan masuk atau meninggalkan daerah itu. Selama 14 hari, warga di situ mendapat distribusi makanan dari pihak berwenang.

Pejabat kesehatan akan memeriksa status kesehatan setiap penduduk. Pihak berwenang bahkan telah memasang pagar kawat berduri di sekitar perbelanjaan tersebut yang sering dikunjungi oleh komunitas Muslim India di Malaysia.

Distrik Jalan Masjid India memiliki radius sekitar 1 km dan memiliki lebih dari 10 ribu penduduk, termasuk 6 ribu tinggal di Selangor Mansion dan flat Malayan Mansion. Kemudian 3 ribu orang di Menara City One. Ketiga apartemen ini berada di bawah kendali kawalan pergerakan setelah kasus coronavirus melonjak di sana seperti dilansir dari AsiaOne, Selasa (14/4).

Baca Juga:  Jalan Hasanuddin Dinilai Ancam Keselamatan 

Tempat-tempat populer lain juga di-lockdown. Seperti Jalan Tuanku Abdul Rahman, Jalan Lebuh Ampang, Jalan Tun Perak, Jalan Dang Wangi dan Jalan Munshi Abdullah. Selama ini banyak wisatawan berbelanja di jalan-jalan itu.

Pusat perbelanjaan di area itu dipasangi pagar kawat berduri sejak Senin (13/4) malam. Menteri Senior Ismail Sabri Yaakob mengumumkan perintah kawalan pergerakan untuk area tersebut pada Selasa (14/4) hingga 28 April.

"Kami berharap penghuni dan pemilik bekerja sama penuh," katanya kepada wartawan di konferensi pers harian.

Malaysia hingga Selasa (14/4) melaporkan 4.987 kasus positif Covid-19 dan 82 kematian. Lockdown di Malaysia diperpanjang setelah sebelumnya sudah sempat diberlakukan satu fase.

Baca Juga:  Mitra Pengemudi Ojol Tegas Tolak Tapera

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari