Selasa, 8 April 2025
spot_img

Penumpang Pesawat Harus Beli Dua Tiket?

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pemerintah terus membuat kebijakan dalam mengurangi potensi penyebaran virus corona (Covid-19). Salah satunya yakni menaikkan tarif angkutan udara.

Mengenai hal itu, Menteri Perhubungan ad interim Luhut Binsar Pandjaitan mengaku, beberapa tarif transportasi sengaja dinaikkan. Hal tersebut dilakukan guna menekan hasrat masyarakat untuk mudik Lebaran tahun ini atau melancong.

"Kalau soal tiket pesawat memang kita tidak mau orang keluar dari Jakarta, ya kita naikkan saja karena harus jaga jarak," katanya saat konferensi lewat video, Selasa (14/4).

Luhut mengakui, industri penerbangan adalah salah satu yang terpukul karena wabah Covid-19. Namun, guna memutus mata rantai penyebaran pandemi ini, pemerintah memberlakukan aturan jaga jarak.

Baca Juga:  Batal Syuting di Venesia

"Satu pesawat hanya boleh 50 persen (tingkat keterisiannya). Jadi, bukan menaikkan cost pesawat, tapi itu biar orang enggak jalan-jalan. Itu kira-kira tujuannya," terangnya.

Selain itu, pemerintah juga tidak mau Covid-19 menyebar dari Jakarta, sebagai epicentrum wabah, ke daerah-daerah lain di Jawa atau di luar Jawa. Lebih lanjut, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi itu juga mengatakan, bukan tidak mungkin pemerintah akan benar-benar memberlakukan pelarangan mudik.

"Tergantung bagaimana nanti penilaian kita dari keadaan ini. Kalau saja peningkatan ini makin banyak atau belum turun atau turunnya belum signifikan, ya bisa saja kita bilang, oke tutup saja jangan ada (mudik) dulu," tegasnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

Baca Juga:  Desa Kumain Jadi Pelopor Listrik Pintar di Rokan Hulu

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pemerintah terus membuat kebijakan dalam mengurangi potensi penyebaran virus corona (Covid-19). Salah satunya yakni menaikkan tarif angkutan udara.

Mengenai hal itu, Menteri Perhubungan ad interim Luhut Binsar Pandjaitan mengaku, beberapa tarif transportasi sengaja dinaikkan. Hal tersebut dilakukan guna menekan hasrat masyarakat untuk mudik Lebaran tahun ini atau melancong.

"Kalau soal tiket pesawat memang kita tidak mau orang keluar dari Jakarta, ya kita naikkan saja karena harus jaga jarak," katanya saat konferensi lewat video, Selasa (14/4).

Luhut mengakui, industri penerbangan adalah salah satu yang terpukul karena wabah Covid-19. Namun, guna memutus mata rantai penyebaran pandemi ini, pemerintah memberlakukan aturan jaga jarak.

Baca Juga:  Para Pemain Fenerbahce Kenakan Kaus untuk Dukung Palestina

"Satu pesawat hanya boleh 50 persen (tingkat keterisiannya). Jadi, bukan menaikkan cost pesawat, tapi itu biar orang enggak jalan-jalan. Itu kira-kira tujuannya," terangnya.

Selain itu, pemerintah juga tidak mau Covid-19 menyebar dari Jakarta, sebagai epicentrum wabah, ke daerah-daerah lain di Jawa atau di luar Jawa. Lebih lanjut, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi itu juga mengatakan, bukan tidak mungkin pemerintah akan benar-benar memberlakukan pelarangan mudik.

"Tergantung bagaimana nanti penilaian kita dari keadaan ini. Kalau saja peningkatan ini makin banyak atau belum turun atau turunnya belum signifikan, ya bisa saja kita bilang, oke tutup saja jangan ada (mudik) dulu," tegasnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

Baca Juga:  670 Ribu NIK-NPWP Belum Dipadankan

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Penumpang Pesawat Harus Beli Dua Tiket?

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pemerintah terus membuat kebijakan dalam mengurangi potensi penyebaran virus corona (Covid-19). Salah satunya yakni menaikkan tarif angkutan udara.

Mengenai hal itu, Menteri Perhubungan ad interim Luhut Binsar Pandjaitan mengaku, beberapa tarif transportasi sengaja dinaikkan. Hal tersebut dilakukan guna menekan hasrat masyarakat untuk mudik Lebaran tahun ini atau melancong.

"Kalau soal tiket pesawat memang kita tidak mau orang keluar dari Jakarta, ya kita naikkan saja karena harus jaga jarak," katanya saat konferensi lewat video, Selasa (14/4).

Luhut mengakui, industri penerbangan adalah salah satu yang terpukul karena wabah Covid-19. Namun, guna memutus mata rantai penyebaran pandemi ini, pemerintah memberlakukan aturan jaga jarak.

Baca Juga:  Komandan OPM Diklaim Tewas

"Satu pesawat hanya boleh 50 persen (tingkat keterisiannya). Jadi, bukan menaikkan cost pesawat, tapi itu biar orang enggak jalan-jalan. Itu kira-kira tujuannya," terangnya.

Selain itu, pemerintah juga tidak mau Covid-19 menyebar dari Jakarta, sebagai epicentrum wabah, ke daerah-daerah lain di Jawa atau di luar Jawa. Lebih lanjut, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi itu juga mengatakan, bukan tidak mungkin pemerintah akan benar-benar memberlakukan pelarangan mudik.

"Tergantung bagaimana nanti penilaian kita dari keadaan ini. Kalau saja peningkatan ini makin banyak atau belum turun atau turunnya belum signifikan, ya bisa saja kita bilang, oke tutup saja jangan ada (mudik) dulu," tegasnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

Baca Juga:  670 Ribu NIK-NPWP Belum Dipadankan

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pemerintah terus membuat kebijakan dalam mengurangi potensi penyebaran virus corona (Covid-19). Salah satunya yakni menaikkan tarif angkutan udara.

Mengenai hal itu, Menteri Perhubungan ad interim Luhut Binsar Pandjaitan mengaku, beberapa tarif transportasi sengaja dinaikkan. Hal tersebut dilakukan guna menekan hasrat masyarakat untuk mudik Lebaran tahun ini atau melancong.

"Kalau soal tiket pesawat memang kita tidak mau orang keluar dari Jakarta, ya kita naikkan saja karena harus jaga jarak," katanya saat konferensi lewat video, Selasa (14/4).

Luhut mengakui, industri penerbangan adalah salah satu yang terpukul karena wabah Covid-19. Namun, guna memutus mata rantai penyebaran pandemi ini, pemerintah memberlakukan aturan jaga jarak.

Baca Juga:  2025, PLN Bangun Pembangkit EBT 10,6 Gw

"Satu pesawat hanya boleh 50 persen (tingkat keterisiannya). Jadi, bukan menaikkan cost pesawat, tapi itu biar orang enggak jalan-jalan. Itu kira-kira tujuannya," terangnya.

Selain itu, pemerintah juga tidak mau Covid-19 menyebar dari Jakarta, sebagai epicentrum wabah, ke daerah-daerah lain di Jawa atau di luar Jawa. Lebih lanjut, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi itu juga mengatakan, bukan tidak mungkin pemerintah akan benar-benar memberlakukan pelarangan mudik.

"Tergantung bagaimana nanti penilaian kita dari keadaan ini. Kalau saja peningkatan ini makin banyak atau belum turun atau turunnya belum signifikan, ya bisa saja kita bilang, oke tutup saja jangan ada (mudik) dulu," tegasnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

Baca Juga:  Nihil Kasus Baru, Tiga Pasien Positif di Riau Sembuh, 12 Masih Pemulihan

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari