Pandemi menjalar diseluruh tanah air sampai saat ini. Berharap akan tatap muka untuk kedepannya. Guru tertantang untuk mampu bertahan membangun dunia pendidikan. Fenomena merosotnya pendidikan menghantui para pengerak pendidikan. Menjadi tanggung jawab yang harus diperjuangkan demi anak bangsa ke depannya.
Pendidikan akan berjalan jika semua pemangku kebijakan menyatu untuk menghalangi kemerostan di dunia pendidikan, seperti halnya akan terjadi banyak siswa yang putus sekolah, dan rendahnya kemampuan calistung terutama bagi siswa SD di kelas rendah. Hal ini tidak terlepas dari peran serta guru yang harus membangun komitmen dirinya masing-masing.
Tantangan guru untuk lebih memperkokoh diri dan mempertangguh diri dalam berkomitmen agar tetap dapat memberikan materi pembelajaran sangat luar biasa rintangannya. Hal tersebut menjadi problema dan menjadi tugas guru saat ini dengan melakukan berbagai upaya dan cara agar proses pembelajaran tetap berjalan dan diterima dengan bermakna bagi siswa.
Beberapa kendala yang ditemui dilapangan saat pemberiaan tugas di posko-posko semakin hari semakin menurun, namun guru tetap membuat kreatifitas agar pembelajaran yang sifatnya luring yang dilaksanakan melalui LKPD dapat di fahami dan dimengerti oleh siswa.
Saat ini guru harus lebih membuka mindset untuk beradaptasi dengan kondisi yang memerlukan skil dalam penguasaan IT.
Media berbasis IT merupakan solusi pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan berbagai aplikasi untuk pembelajaran daring atau online.
Daring menjadi moda saat pandemi ini menantang para guru untuk mampu menguasai dan mengoperasikan berbagai media sebagai sarana pembelajaran seperti laptop dan handphone. Bagaimana mengoperasikan media tersebut dengan berbagai inovasi yang dimunculkan untuk menarik siswa belajar agar pembelajaran tidak membosankan dan lebih bermakna
Pembelajaran akan menarik jika guru membuat berbagai variasi dalam menyampaikan materi namun hal ini tidak terlepas dari kemauan para guru dan sejauh mana ketangguhan para guru untuk belajar dan terus belajar menciptakan inovasi-inovasi pembelajaran bermakna.
Dalam menyampaikan materi berbasis IT guru tidak lelah belajar-belajar dan belajar seperti membuat power poin yang menarik, mulai dari menyusun materi yang utama, mencari gambar yang menarik, membuat kata dan kalimat yang merupakan bagian inti dalam setiap materi pembelajaran.
Selain itu, untuk membuat variasi dalam pembelajaran agar siswa tidak bosan guru juga membuat media lainnya seperti video pembelajaran yang mengharuskan guru tersebut untuk mengikuti pelatihan dan mencoba untuk membuatnya dengan menggunakan handphone.
Guru dapat membangun dirinya dengan mengikuti berbagai pelatihan baik yang mandiri maupun yang dianjurkan oleh dinas pendidikan setempat. Untuk itu semangat dan ketangguhan jati diri mari kita tanamkan di dalam hati kita semua agar pendidikan tetap dirasakan oleh anak bangsa kita.
Kebijakan tentang pembelajaran tatap muka terbatas saat ini sudah dapat di laksanakan di beberapa daerah dengan ketentuan dan mengikuti peraturan yang berlaku baik dalam proses pembelajarannya maupun protokol kesehatannya. Pembelajar yang diutamakan adalah protokol kesehatannya, hal ini dilakukan agar pembelajaran tatap muka dapat kembali normal. Untuk itu peran guru sangatlah penting dalam mengadaptasikan diri saat ini.***
SUNARYO SPdSD (Guru SDN 9 Bantan Kabupaten Bengkalis)