DUMAI (RIAUPOS.CO) — Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Dumai cukup banyak sejak Januari 2020 hingga awal Februari 2020. RSUD Kota Dumai mencatat sebanyak 57 pasien yang terserang penyakit akibat gigitan nyamuk aedes aegypti tersebut.
Jika dibandingkan Januari 2019 lalu, tercatat sebanyak 58 penderita DBD yang ditangani RSUD Dumai. Dapat disimpul kasus penderita DBD masih tergolong tinggi di Kota Dumai, dimana hanya terjadi penurunan 1 kasus selama Januari 2020.
"Januari tahun lalu (2019, red) ada 58 pasien penderita DBD, untuk 2020 tercatat sebanyak 57 penderita DBD yang kita tangani," ujar Kasi Pelayanan Medis RSUD Dumai Ns Junaina Ridwan SKep, Kamis (13/2).
Dijelaskannya, adapun keseluruhan penderita DBD ini berdomisili di tiga kecamatan di Kota Dumai, yakni Kecamatan Dumai Barat, Dumai Selatan dan Bukit Kapur. Masing-masing kecamatan ada 2 kelurahan yang terserang DBD.
"Kelurahan Purnama, Bagan Keladi, Bukit Timah, Bukit Datuk, Bagan Besar dan Bukit Kapur merupakan wilayah dominan terserang DBD selama Januari 2020," jelasnya.
Ia juga menyebutkan, untuk penderita sendiri didominasi masyarakat di usia 5-15 tahun. Namun demikian, sampai saat ini belum terdapat pasien yang meninggal dunia akibat terserang penyakit mematikan tersebut.
"Untuk itu, diimbau dan diharapkan terutama yang berdomisili di wilayah rentan terserang DBD untuk lebih memperhatikan kebersihan lingkungan, dan selalu menerapkan pola hidup sehat," tutupnya.(ade)
Laporan Hasanal Bulkiah, Dumai