Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Bangkok Bank Akuisisi Bank Permata

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Bangkok Bank Public Company Limited resmi mengakuisisi saham PT Bank Permata Tbk kemarin (12/12). Besar saham yang diakuisisi mencapai 89,12 persen. Saham yang dibeli Bangkok Bank itu sebelumnya milik Standard Chartered Bank dan PT Astra Internasional.

Presiden Direktur Permata Bank Ridha DM Wirakusumah mengatakan, transaksi masih berlangsung. Masih ada sejumlah kondisi dan aturan yang harus ditindaklanjuti agar sesuai dengan regulasi di Indonesia dan Thailand. Kendati demikian, Ridha menyambut baik akuisisi tersebut. ”Bangkok Bank akan menjadi pemegang saham mayoritas Permata Bank setelah transaksi selesai,’’ ujarnya. 

Pada situs resminya, Bangkok Bank menyebutkan bahwa nilai transaksi disepakati sebesar 1,77 kali lipat nilai buku Permata Bank. Itu akan disesuaikan lagi dengan harga saham dunia. Sampai 30 September lalu, nilai buku Permata Bank mencatat harga pembelian indikatif pada angka Rp1.498 per saham dan nilai transaksi indikatifnya berkisar Rp37,43 triliun untuk 89,12 persen saham.

Baca Juga:  Pengelolaan Asuransi di Indonesia Bobrok

"Kemampuan Bangkok Bank di lintas pasar utama Asia akan melengkapi penawaran kami dan membawa nilai tambah yang signifikan bagi klien dan nasabah Permata Bank," kata Ridha.

Akuisisi itu akan dibiayai melalui perpaduan sumber daya internal dan kegiatan pendanaan rutin Bangkok Bank. Langkah tersebut diharapkan bisa menambah keuntungan per saham (earnings per share) dan pengembalian ekuitas (return on equity) Bangkok Bank. Juga, bisa mengukuhkan posisi modal.

Bangkok Bank merupakan bank korporasi terbesar di Thailand dengan total aset 105 miliar dolar AS (sekitar Rp1.472 triliun). Bank tersebut beroperasi secara internasional pada 31 lokasi di 14 negara berkembang. Jumlah nasabah ritelnya mencapai 17 juta dan jumlah cabangnya berkisar 1.200. 

Baca Juga:  Unand Tawarkan Lab Biomedik untuk Uji Sampel Pasien Corona

Kepada media, Presiden Bangkok Bank Chartsiri Sophonpanich mengatakan, Permata Bank menawarkan platform kukuh yang melengkapi tujuan strategis perseroan. Jaringan distribusinya luas, merek ritelnya kuat, dan layanan digitalnya canggih. "Kami sangat menanti kesempatan untuk dapat bekerja sama dan mendukung manajemen Permata agar dapat terus mengalami peningkatan," ujarnya.(dee/ep/jrr)

Laporan JPG, Jakarta

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Bangkok Bank Public Company Limited resmi mengakuisisi saham PT Bank Permata Tbk kemarin (12/12). Besar saham yang diakuisisi mencapai 89,12 persen. Saham yang dibeli Bangkok Bank itu sebelumnya milik Standard Chartered Bank dan PT Astra Internasional.

Presiden Direktur Permata Bank Ridha DM Wirakusumah mengatakan, transaksi masih berlangsung. Masih ada sejumlah kondisi dan aturan yang harus ditindaklanjuti agar sesuai dengan regulasi di Indonesia dan Thailand. Kendati demikian, Ridha menyambut baik akuisisi tersebut. ”Bangkok Bank akan menjadi pemegang saham mayoritas Permata Bank setelah transaksi selesai,’’ ujarnya. 

- Advertisement -

Pada situs resminya, Bangkok Bank menyebutkan bahwa nilai transaksi disepakati sebesar 1,77 kali lipat nilai buku Permata Bank. Itu akan disesuaikan lagi dengan harga saham dunia. Sampai 30 September lalu, nilai buku Permata Bank mencatat harga pembelian indikatif pada angka Rp1.498 per saham dan nilai transaksi indikatifnya berkisar Rp37,43 triliun untuk 89,12 persen saham.

Baca Juga:  Pengelolaan Asuransi di Indonesia Bobrok

"Kemampuan Bangkok Bank di lintas pasar utama Asia akan melengkapi penawaran kami dan membawa nilai tambah yang signifikan bagi klien dan nasabah Permata Bank," kata Ridha.

- Advertisement -

Akuisisi itu akan dibiayai melalui perpaduan sumber daya internal dan kegiatan pendanaan rutin Bangkok Bank. Langkah tersebut diharapkan bisa menambah keuntungan per saham (earnings per share) dan pengembalian ekuitas (return on equity) Bangkok Bank. Juga, bisa mengukuhkan posisi modal.

Bangkok Bank merupakan bank korporasi terbesar di Thailand dengan total aset 105 miliar dolar AS (sekitar Rp1.472 triliun). Bank tersebut beroperasi secara internasional pada 31 lokasi di 14 negara berkembang. Jumlah nasabah ritelnya mencapai 17 juta dan jumlah cabangnya berkisar 1.200. 

Baca Juga:  Edukasi Sejarah Skala Besar

Kepada media, Presiden Bangkok Bank Chartsiri Sophonpanich mengatakan, Permata Bank menawarkan platform kukuh yang melengkapi tujuan strategis perseroan. Jaringan distribusinya luas, merek ritelnya kuat, dan layanan digitalnya canggih. "Kami sangat menanti kesempatan untuk dapat bekerja sama dan mendukung manajemen Permata agar dapat terus mengalami peningkatan," ujarnya.(dee/ep/jrr)

Laporan JPG, Jakarta

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari