Rabu, 9 April 2025
spot_img

Vaksin Merah Putih, Produksi Bio Farma untuk Dunia

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Peran Bio Farma dalam memproduksi vaksin sudah terbukti lewat vaksin polio yang diekspor ke berbagai negara. Indonesia sendiri sudah dinyatakan bebas polio sejak tahun 2014 oleh WHO. Kini, di masa pandemi Covid-19, perusahaan kesehatan milik negara ini terlibat dalam produksi vaksin yang diberi nama Vaksin Merah Putih.

Bio Farma sebagai perusahaan milik negara sudah terlibat dalam pengembangan vaksin sejak tahun 1988, untuk penyakit polio. Perusahaan plat merah ini juga tergabung dalam Koalisi Inovasi Kesiapsiagaan Pandemi (CEPI) dan kini terlibat dalam program COVAX Facility untuk merespon penanganan pandemi  Covid-19 di seluruh dunia.

“Bio Farma mengekspor hampir dua pertiga kebutuhan dunia terhadap vaksin OPV atau vaksin polio,” ungkap Dr Novilia Sjafri Bachtiar, Kepala Divisi Surveilans dan Uji Klinik Bio Farma dalam forum Webinar KPCPEN dengan tema Pengembangan Vaksin Merah Putih Melindungi Negeri Rabu (11/11/2020).

Baca Juga:  200-an Guru Ramaikan Virtual Edukasi Pencegahan Karhutla

Berdasarkan pengalaman itu,  upaya pengembangan vaksin Covid-19 yang dilakukan Bio Farma tidak diragukan lagi. Kini, selain bekerjasama dengan CEPI dan Sinovac, Bio Farma juga berkolaborasi dengan Lembaga Eijkman untuk memproduksi vaksin Merah Putih. 

“Targetnya bukan hanya memproduksi vaksinnya saja. Tetapi kita juga membangun kapasitas institusi-institusi di Indonesia untuk sanggup menghasilkan vaksin secara mandiri, tidak tergantung vaksin dari luar negeri,” ujar Dr Novilia.

Optimisme bahwa Bio Farma akan mampu memproduksi vaksin Covid-19 juga disampaikan Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Penanganan Covid-19 Kemenristek, Prof dr Ali Ghufron Mukti. 

“Kita tidak kalah, tapi (mungkin) mulainya kita agak lambat sedikit. Tetapi bukan berarti kita tidak kompetitif. Pasti bisa, kita optimis.”, ucapnya bersemangat. 

Baca Juga:  La Nyalla: Seniman-budayawan Harus Dapat Bantuan Khusus Saat PPKM

Vaksin Merah Putih ini diharapkan dapat jadi simbol kemandirian bangsa (adv)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Peran Bio Farma dalam memproduksi vaksin sudah terbukti lewat vaksin polio yang diekspor ke berbagai negara. Indonesia sendiri sudah dinyatakan bebas polio sejak tahun 2014 oleh WHO. Kini, di masa pandemi Covid-19, perusahaan kesehatan milik negara ini terlibat dalam produksi vaksin yang diberi nama Vaksin Merah Putih.

Bio Farma sebagai perusahaan milik negara sudah terlibat dalam pengembangan vaksin sejak tahun 1988, untuk penyakit polio. Perusahaan plat merah ini juga tergabung dalam Koalisi Inovasi Kesiapsiagaan Pandemi (CEPI) dan kini terlibat dalam program COVAX Facility untuk merespon penanganan pandemi  Covid-19 di seluruh dunia.

“Bio Farma mengekspor hampir dua pertiga kebutuhan dunia terhadap vaksin OPV atau vaksin polio,” ungkap Dr Novilia Sjafri Bachtiar, Kepala Divisi Surveilans dan Uji Klinik Bio Farma dalam forum Webinar KPCPEN dengan tema Pengembangan Vaksin Merah Putih Melindungi Negeri Rabu (11/11/2020).

Baca Juga:  Mendaki Kilimanjaro

Berdasarkan pengalaman itu,  upaya pengembangan vaksin Covid-19 yang dilakukan Bio Farma tidak diragukan lagi. Kini, selain bekerjasama dengan CEPI dan Sinovac, Bio Farma juga berkolaborasi dengan Lembaga Eijkman untuk memproduksi vaksin Merah Putih. 

“Targetnya bukan hanya memproduksi vaksinnya saja. Tetapi kita juga membangun kapasitas institusi-institusi di Indonesia untuk sanggup menghasilkan vaksin secara mandiri, tidak tergantung vaksin dari luar negeri,” ujar Dr Novilia.

Optimisme bahwa Bio Farma akan mampu memproduksi vaksin Covid-19 juga disampaikan Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Penanganan Covid-19 Kemenristek, Prof dr Ali Ghufron Mukti. 

“Kita tidak kalah, tapi (mungkin) mulainya kita agak lambat sedikit. Tetapi bukan berarti kita tidak kompetitif. Pasti bisa, kita optimis.”, ucapnya bersemangat. 

Baca Juga:  Joe Biden Hentikan Proyek Tembok Pembatas AS-Meksiko Era Donald Trump

Vaksin Merah Putih ini diharapkan dapat jadi simbol kemandirian bangsa (adv)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Vaksin Merah Putih, Produksi Bio Farma untuk Dunia

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Peran Bio Farma dalam memproduksi vaksin sudah terbukti lewat vaksin polio yang diekspor ke berbagai negara. Indonesia sendiri sudah dinyatakan bebas polio sejak tahun 2014 oleh WHO. Kini, di masa pandemi Covid-19, perusahaan kesehatan milik negara ini terlibat dalam produksi vaksin yang diberi nama Vaksin Merah Putih.

Bio Farma sebagai perusahaan milik negara sudah terlibat dalam pengembangan vaksin sejak tahun 1988, untuk penyakit polio. Perusahaan plat merah ini juga tergabung dalam Koalisi Inovasi Kesiapsiagaan Pandemi (CEPI) dan kini terlibat dalam program COVAX Facility untuk merespon penanganan pandemi  Covid-19 di seluruh dunia.

“Bio Farma mengekspor hampir dua pertiga kebutuhan dunia terhadap vaksin OPV atau vaksin polio,” ungkap Dr Novilia Sjafri Bachtiar, Kepala Divisi Surveilans dan Uji Klinik Bio Farma dalam forum Webinar KPCPEN dengan tema Pengembangan Vaksin Merah Putih Melindungi Negeri Rabu (11/11/2020).

Baca Juga:  Tahun 2020, Jokowi Sebut Prabowo Tamu Besar Pertamanya

Berdasarkan pengalaman itu,  upaya pengembangan vaksin Covid-19 yang dilakukan Bio Farma tidak diragukan lagi. Kini, selain bekerjasama dengan CEPI dan Sinovac, Bio Farma juga berkolaborasi dengan Lembaga Eijkman untuk memproduksi vaksin Merah Putih. 

“Targetnya bukan hanya memproduksi vaksinnya saja. Tetapi kita juga membangun kapasitas institusi-institusi di Indonesia untuk sanggup menghasilkan vaksin secara mandiri, tidak tergantung vaksin dari luar negeri,” ujar Dr Novilia.

Optimisme bahwa Bio Farma akan mampu memproduksi vaksin Covid-19 juga disampaikan Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Penanganan Covid-19 Kemenristek, Prof dr Ali Ghufron Mukti. 

“Kita tidak kalah, tapi (mungkin) mulainya kita agak lambat sedikit. Tetapi bukan berarti kita tidak kompetitif. Pasti bisa, kita optimis.”, ucapnya bersemangat. 

Baca Juga:  Joe Biden Hentikan Proyek Tembok Pembatas AS-Meksiko Era Donald Trump

Vaksin Merah Putih ini diharapkan dapat jadi simbol kemandirian bangsa (adv)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Peran Bio Farma dalam memproduksi vaksin sudah terbukti lewat vaksin polio yang diekspor ke berbagai negara. Indonesia sendiri sudah dinyatakan bebas polio sejak tahun 2014 oleh WHO. Kini, di masa pandemi Covid-19, perusahaan kesehatan milik negara ini terlibat dalam produksi vaksin yang diberi nama Vaksin Merah Putih.

Bio Farma sebagai perusahaan milik negara sudah terlibat dalam pengembangan vaksin sejak tahun 1988, untuk penyakit polio. Perusahaan plat merah ini juga tergabung dalam Koalisi Inovasi Kesiapsiagaan Pandemi (CEPI) dan kini terlibat dalam program COVAX Facility untuk merespon penanganan pandemi  Covid-19 di seluruh dunia.

“Bio Farma mengekspor hampir dua pertiga kebutuhan dunia terhadap vaksin OPV atau vaksin polio,” ungkap Dr Novilia Sjafri Bachtiar, Kepala Divisi Surveilans dan Uji Klinik Bio Farma dalam forum Webinar KPCPEN dengan tema Pengembangan Vaksin Merah Putih Melindungi Negeri Rabu (11/11/2020).

Baca Juga:  Tahun 2020, Jokowi Sebut Prabowo Tamu Besar Pertamanya

Berdasarkan pengalaman itu,  upaya pengembangan vaksin Covid-19 yang dilakukan Bio Farma tidak diragukan lagi. Kini, selain bekerjasama dengan CEPI dan Sinovac, Bio Farma juga berkolaborasi dengan Lembaga Eijkman untuk memproduksi vaksin Merah Putih. 

“Targetnya bukan hanya memproduksi vaksinnya saja. Tetapi kita juga membangun kapasitas institusi-institusi di Indonesia untuk sanggup menghasilkan vaksin secara mandiri, tidak tergantung vaksin dari luar negeri,” ujar Dr Novilia.

Optimisme bahwa Bio Farma akan mampu memproduksi vaksin Covid-19 juga disampaikan Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Penanganan Covid-19 Kemenristek, Prof dr Ali Ghufron Mukti. 

“Kita tidak kalah, tapi (mungkin) mulainya kita agak lambat sedikit. Tetapi bukan berarti kita tidak kompetitif. Pasti bisa, kita optimis.”, ucapnya bersemangat. 

Baca Juga:  Impor Baju Bekas Matikan UMKM di Tanah Air

Vaksin Merah Putih ini diharapkan dapat jadi simbol kemandirian bangsa (adv)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari