KAMPAR (RIAUPOS.CO) — Berita duka kembali menyelimuti Kabupaten Kampar. Satu lagi tenaga kesehatan (nakes) asal Kampar meninggal dunia. Iga Susanti (28), nakes yang sehari-hari berdinas di Puskesmas Gunung Sahilan III Kabupaten Kampar, harus menghembuskan nafas terakhir pada, Ahad (11/10) pukul pukul 23.35 WIB malam lalu.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kampar Dedy Sambudi merasa begitu terpukul. Karena sudah empat tenaga kesehatan di Kabupaten Kampar meninggal dunia dalam kondisi terkonfirmasi Covid-19. Dedy langsung mengantarkan jenazah ke tempat peristirahatan terakhirnya pada, Senin (12/10).
Wajah Dedy terlihat begitu mendung, begitu juga sejumlah pejabat Dinkes dan kawan-kawan almarhumah yang hadir di pemakaman. Makin menyayat hati, Iga belum lama menikah dan diketahui dalam kondisi mengandung enam bulan. Kini Iga dan calon bayi yang seharusnya menjadi anak pertamanya, ikut dipanggil Allah lebih cepat karena Covid-19.
"Innalillahi wainnailaihi rojiun, telah berpulang ke rahmatullah salah satu tenaga medis terbaik kami. Beliau dikenal sangat gigih dan memiliki semangat juang yang tinggi. Semoga perjuangan dan perbuatan mulia almarhumah menjadi limpahan pahala, serta amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT," ungkap Dedy melepas salah satu nakesnya itu.
Dedy menyebutkan, Iga sudah dirawat sejak tanggal 17 September 2020 lalu. Tiga hari setelah almarhumah Iga masuk ruangan perawatan, keadaannya semakin memburuk dan kritis dan harus masuk ke ruangan ICU. Setelah tiga pekan dirawat, kondisinya mulai membaik dan hasil swabnya sempat negatif.
"Kondisinya memang sempat membaik setelah negatif Covid-19. Tapi dapat informasi kemarin, tiba-tiba beliau sesak nafas dan kondisinya kembali memburuk. Mari kita doakan saja beliau dan keluarga yang ditinggalkan agar tabah menghadapi cobaan ini," kata Dedy.
Almarhumah Iga merupakan nakes keempat asal Kampar yang gugur akibat terpapar Covid-19. Selain itu, masih ada 9 orang tenaga kesehatan lainnya yang sedang berjuang menghadapi Covid-19. Sebanyak 8 nakes diantaranya masih diisolasi dan 1 nakes lainnya sedang dirawat di rumah sakit.
Kembali meninggalnya nakes ini, Dedy kembali berpesan agar masyarakat taat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Apalagi, saat sudah ada Perbub Nomor 44 Tahun 2020 yang mengatur tentang protokol kesehatan dan sanksi bagi pelanggarnya.
"Kami meminta betul kepada masyarakat untuk patuh menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Hindari kerumunan, kalau dapat di rumah saja. Tapi kalau terpaksa beraktivitas ke luar rumah, tolong disiplin lah memakai masker dan selalu cuci tangan pakai sabun. Ini penting dipatuhi bersama agar korban tidak bertambah terus," pinta Dedy.(adv)