Senin, 7 April 2025
spot_img

Penasehat PWI Dorong Profesionalisme Wartawan di Rohil

UJUNGTANJUNG (RIAUPOS.CO) – Mendorong terwujudnya iklim pers yang lebih baik di Rokan Hilir, mengetahui peran dan tanggunjawab pers bagi publik, Polres Rokan Hilir (Rohil) gelar diskusi bernas dengan tokoh pers Rohil sekaligus penasehat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Rohil Jonathan Surbakti SSos, Senin (13/9/2021). 

Diskusi dengan Judul Dua Sisi Profesi Wartawan tersebut dikemas lewat Podcast Duaja Polres Rohil dengan host Briptu Dinda Damar. 

Pada kesempatan itu berlangsung tanya jawab dalam suasana santai, dan Jonathan menegaskan pentingnya kompetensi wartawan sebagai syarat agar layak dinilai sebagai wartawan profesional sesuai dengan UU yang berlaku. 

"Sehingga wartawan dalam bekerja, mencari dan mengolah berita benar-benar sesuai dengan aturan yang ada dan beritanya layak dibaca oleh publik," kata Jonathan. 

Baca Juga:  Surat Jalan untuk Djoko Tjandra Tanpa Sepengetahuan Kabareskrim

Ia menegaskan kompetensi wartawan sebagai bagian tak terpisahkan dari keberadaan wartawan, organisasi kewartawanan maupun pers secara luas, yang mana tanpa kompetensi maka profesionalitas sebagaimana yang diharapkan sulit terwujud.

Jonathan memberikan contoh bagaimana terkait kompetensi ini masih banyak wartawan enggan mengikuti. "Di Rohil misalnya yang kompeten baru sekitar 18 orang, yang masuk ke organisasi wartawan yang diakui Dewan Pers sekitar 45 orang, sementara kalau dilihat di lapangan yang mengantongi kartu pers ratusan," katanya. 

Sehingga menurutnya harus ada garis tegas antara wartawan profesional dengan abal-abal. Maka tambah pria yang 20 tahun lebih berkecimpung di dunia wartawan ini setiap pihak harus mendukung keberadaan wartawan profesional. 

Baca Juga:  Program Padat Karya Mangrove untuk Pemulihan Ekonomi Nasional

Laporan: Zulfadhli (Bagansiapiapi)

Editor: E Sulaiman

UJUNGTANJUNG (RIAUPOS.CO) – Mendorong terwujudnya iklim pers yang lebih baik di Rokan Hilir, mengetahui peran dan tanggunjawab pers bagi publik, Polres Rokan Hilir (Rohil) gelar diskusi bernas dengan tokoh pers Rohil sekaligus penasehat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Rohil Jonathan Surbakti SSos, Senin (13/9/2021). 

Diskusi dengan Judul Dua Sisi Profesi Wartawan tersebut dikemas lewat Podcast Duaja Polres Rohil dengan host Briptu Dinda Damar. 

Pada kesempatan itu berlangsung tanya jawab dalam suasana santai, dan Jonathan menegaskan pentingnya kompetensi wartawan sebagai syarat agar layak dinilai sebagai wartawan profesional sesuai dengan UU yang berlaku. 

"Sehingga wartawan dalam bekerja, mencari dan mengolah berita benar-benar sesuai dengan aturan yang ada dan beritanya layak dibaca oleh publik," kata Jonathan. 

Baca Juga:  Semakin Banyak Negara Batalkan Haji 2020

Ia menegaskan kompetensi wartawan sebagai bagian tak terpisahkan dari keberadaan wartawan, organisasi kewartawanan maupun pers secara luas, yang mana tanpa kompetensi maka profesionalitas sebagaimana yang diharapkan sulit terwujud.

Jonathan memberikan contoh bagaimana terkait kompetensi ini masih banyak wartawan enggan mengikuti. "Di Rohil misalnya yang kompeten baru sekitar 18 orang, yang masuk ke organisasi wartawan yang diakui Dewan Pers sekitar 45 orang, sementara kalau dilihat di lapangan yang mengantongi kartu pers ratusan," katanya. 

Sehingga menurutnya harus ada garis tegas antara wartawan profesional dengan abal-abal. Maka tambah pria yang 20 tahun lebih berkecimpung di dunia wartawan ini setiap pihak harus mendukung keberadaan wartawan profesional. 

Baca Juga:  BMKG Peringatkan Riau Waspada Kebakaran Hutan dan Lahan

Laporan: Zulfadhli (Bagansiapiapi)

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Penasehat PWI Dorong Profesionalisme Wartawan di Rohil

UJUNGTANJUNG (RIAUPOS.CO) – Mendorong terwujudnya iklim pers yang lebih baik di Rokan Hilir, mengetahui peran dan tanggunjawab pers bagi publik, Polres Rokan Hilir (Rohil) gelar diskusi bernas dengan tokoh pers Rohil sekaligus penasehat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Rohil Jonathan Surbakti SSos, Senin (13/9/2021). 

Diskusi dengan Judul Dua Sisi Profesi Wartawan tersebut dikemas lewat Podcast Duaja Polres Rohil dengan host Briptu Dinda Damar. 

Pada kesempatan itu berlangsung tanya jawab dalam suasana santai, dan Jonathan menegaskan pentingnya kompetensi wartawan sebagai syarat agar layak dinilai sebagai wartawan profesional sesuai dengan UU yang berlaku. 

"Sehingga wartawan dalam bekerja, mencari dan mengolah berita benar-benar sesuai dengan aturan yang ada dan beritanya layak dibaca oleh publik," kata Jonathan. 

Baca Juga:  Belum Siapkan Pengungsian, Pemkab Kampar Sediakan Dokter Ahli

Ia menegaskan kompetensi wartawan sebagai bagian tak terpisahkan dari keberadaan wartawan, organisasi kewartawanan maupun pers secara luas, yang mana tanpa kompetensi maka profesionalitas sebagaimana yang diharapkan sulit terwujud.

Jonathan memberikan contoh bagaimana terkait kompetensi ini masih banyak wartawan enggan mengikuti. "Di Rohil misalnya yang kompeten baru sekitar 18 orang, yang masuk ke organisasi wartawan yang diakui Dewan Pers sekitar 45 orang, sementara kalau dilihat di lapangan yang mengantongi kartu pers ratusan," katanya. 

Sehingga menurutnya harus ada garis tegas antara wartawan profesional dengan abal-abal. Maka tambah pria yang 20 tahun lebih berkecimpung di dunia wartawan ini setiap pihak harus mendukung keberadaan wartawan profesional. 

Baca Juga:  Siak Geger, Bayi Perempuan Ditemukan di Kebun Sawit

Laporan: Zulfadhli (Bagansiapiapi)

Editor: E Sulaiman

UJUNGTANJUNG (RIAUPOS.CO) – Mendorong terwujudnya iklim pers yang lebih baik di Rokan Hilir, mengetahui peran dan tanggunjawab pers bagi publik, Polres Rokan Hilir (Rohil) gelar diskusi bernas dengan tokoh pers Rohil sekaligus penasehat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Rohil Jonathan Surbakti SSos, Senin (13/9/2021). 

Diskusi dengan Judul Dua Sisi Profesi Wartawan tersebut dikemas lewat Podcast Duaja Polres Rohil dengan host Briptu Dinda Damar. 

Pada kesempatan itu berlangsung tanya jawab dalam suasana santai, dan Jonathan menegaskan pentingnya kompetensi wartawan sebagai syarat agar layak dinilai sebagai wartawan profesional sesuai dengan UU yang berlaku. 

"Sehingga wartawan dalam bekerja, mencari dan mengolah berita benar-benar sesuai dengan aturan yang ada dan beritanya layak dibaca oleh publik," kata Jonathan. 

Baca Juga:  Mahfud Sebut Dorongan Pemerintah Lebih Kuat

Ia menegaskan kompetensi wartawan sebagai bagian tak terpisahkan dari keberadaan wartawan, organisasi kewartawanan maupun pers secara luas, yang mana tanpa kompetensi maka profesionalitas sebagaimana yang diharapkan sulit terwujud.

Jonathan memberikan contoh bagaimana terkait kompetensi ini masih banyak wartawan enggan mengikuti. "Di Rohil misalnya yang kompeten baru sekitar 18 orang, yang masuk ke organisasi wartawan yang diakui Dewan Pers sekitar 45 orang, sementara kalau dilihat di lapangan yang mengantongi kartu pers ratusan," katanya. 

Sehingga menurutnya harus ada garis tegas antara wartawan profesional dengan abal-abal. Maka tambah pria yang 20 tahun lebih berkecimpung di dunia wartawan ini setiap pihak harus mendukung keberadaan wartawan profesional. 

Baca Juga:  Siak Geger, Bayi Perempuan Ditemukan di Kebun Sawit

Laporan: Zulfadhli (Bagansiapiapi)

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari