(RIAUPOS.CO) — Seorang anggota Polri bernama Briptu Heidar dilaporkan tewas di tangan Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) Papua pada Senin (12/8). Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menuturkan bahwa Heidar tewas akibat luka tembak di bagian kepala.
Menurut Dedi, Heidar tewas saat tengah berupaya melarikan diri dari para anggota KKSB Papua yang menyanderanya. Peristiwa penyanderaan Heidar terjadi di Kampung Usir, Kabupaten Puncak, Papua.
Nahas, upaya Heidar melarikan diri terhenti setelah sebutir peluru ditembakkan ke kepalanya.
“Heidar sedang berontak dan melarikan diri. Pada saat melarikan diri tertembak oleh kelompok KKSB tersebut,” ujar Dedi di Mabes Polri Jakarta Selatan, Selasa (13/8).
Dedi menerangkan, lokasi penyanderaan Heidar hanya sekitar 100 meter dari jalan raya. Jenazahnya sudah dievakuasi dan langsung diterbangkan ke rumah duka.
"Jam 12.00 WIT almarhum mendapat anugerah kenaikan pangkat luar biasa menjadi Brigpol. Sudah diterbangkan menggunakan pesawat Sriwijaya dari Timika menuju ke rumah duka di daerah Makassar, Sulawesi Selatan untuk dimakamkan hari ini juga,” tambahnya.
Hasil pendalaman sementara, KKSB yang menyandera Heidar berasal dari kelompok G. Kelompok ini yang memang menguasai wilayah tersebut. Sedangkan penembak Heidar diduga berinisial JM.
"Tim TNI dan Polri masih melakukan pengejaran. Wilayahnya cukup luas dan geografisnya cukup ekstrem di sana," tukas Dedi.
Sebelumnya diberitakan, KKSB Papua kembali berulah. Mereka menyandera seorang anggota polisi bernama Briptu Heidar yang tengah melakukan undercover alias penyamaran.
Kejadian berawal saat Briptu Heidar bersama Bripka Alfonso Wakum mengendarai sepeda motor pada pukul 11.00 WIT. Setibanya di Kampung Usir, Briptu Heidar dipanggil oleh temannya, sehingga Bripka Alfonso memberhentikan kendaraannya.
Pada saat Briptu Heidar berbicara dengan temannya tersebut, tiba-tiba sekolompok orang datang dan langsung membawa Briptu Heidar. Bripka Alfonso yang melihat kejadian itu langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Pos Polisi di Kago Kabupaten Puncak.
Sumber: Jawapos.com