JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Alpukat kaya dengan vitamin, nutrisi, dan lemak yang menyehatkan jantung. Sebab, alpukat mengandung lemak baik. Karena itu, penderita diabetes tipe 2 tak perlu khawatir.
Pasien diabetes memang wajib menjaga kadar gula darahnya dengan cara membatasi dan memilih jenis asupan makanan. Begitu pula dalam memilih buah yang rendah karbohidrat, gula, dan lemak.
Jika menderita diabetes tipe 2, menambahkan alpukat ke dalam menu makanan maka dapat membantu menurunkan berat badan. Bahkan membantu menurunkan kolesterol, dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Dilansir dari Healthline, Senin (13/7), manfaat alpukat untuk penderita diabetes tipe 2 di antaranya,
1. Tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah
Alpukat mengandung karbohidrat rendah, sehingga memiliki sedikit efek pada kadar gula darah. Sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan dalam Nutrition Journal mengevaluasi efek dari menambahkan setengah alpukat pada makan siang standar orang sehat dan kelebihan berat badan. Mereka menemukan bahwa alpukat tidak mempengaruhi kadar gula darah secara signifikan.
2. Sumber serat yang baik
Setengah dari alpukat kecil mengandung sekitar 5,9 gram karbohidrat dan 4,6 gram serat. Sebuah tinjauan pada 2012 yang diterbitkan dalam Journal of American Board of Family Medicine, melihat hasil dari 15 studi yang melibatkan suplemen serat (sekitar 40 gram serat) untuk orang dengan diabetes tipe 2. Mereka menemukan bahwa suplemen serat untuk diabetes tipe 2 dapat mengurangi kadar gula darah puasa dan kadar A1c.
3. Menurunkan berat badan dan meningkatkan sensitivitas insulin
Lemak sehat yang ditemukan dalam alpukat dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama. Dalam satu penelitian, setelah menambahkan setengah alpukat pada makan siang pasien diabetes, sebanyak 26 persen merasa kenyang. Bahkan 40 persen tak mau lagi makan lebih banyak.
Lemak sehat dalam alpukat, yang disebut lemak tak jenuh tunggal. Sebuah studi 2007, para peneliti menemukan bahwa diet penurunan berat badan yang tinggi lemak tak jenuh tunggal meningkatkan sensitivitas insulin.
4. Penuh dengan lemak sehat
Ada beberapa jenis lemak, umumnya dikategorikan sebagai lemak baik dan lemak tidak sehat. Mengkonsumsi lemak jenuh dalam jumlah berlebihan dan lemak trans dalam jumlah berapa pun, meningkatkan kadar kolesterol darah (LDL). Lemak baik pada alpukat, adalah lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda, yang justru meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
Kesimpulannya, pasien diabetes boleh makan alpukat, justru sangat baik. Asalkan jangan ditambahkan bahan tinggi lemak dan gula lain, seperti keju, susu, dan gula. Selain alpukat, sumber lemak sehat yang baik meliputi kacang-kacangan, seperti kacang almond, kacang mete, dan kacang tanah, minyak zaitun, biji rami.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman