32.2 C
Pekanbaru
Minggu, 20 April 2025
spot_img

JCH Indonesia Sudah Tiba di Makkah, Suhu sampai 44 Derajat Celcius

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah bersiap memberikan pelayanan kepada jemaah calon haji (JCH) Indonesia selama ibadah di Makkah. Simulasi  kesiapan layanan transportasi Bus Shalawat untuk mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram pun telah dilakukan.

Petugas akan bekerja ekstra keras selama di Makkah. Sebab, cuaca harian di Saudi saat siang bisa mencapai 44 derajat celcius.

’’Saat terik, petugas tidak sendiri. Sebab, jemaah yang datang ke Masjidil Haram juga merasakan terik matahari yang sama. Untuk itu, sapa dan layani mereka dengan baik,” kata Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Noer Aliya Fitra, Senin (13/6/2022).

Petugas diminta tetap fokus melayani jemaah. Supaya tidak ada yang salah arah saat kembali ke hotel. Saat ini JCH Indonesia sudah tiba di Makkah secara bertahap. Mereka akan melaksanakan umrah wajib. Keberangkatan mereka dari hotel ke Masjidilharam akan diantar dengan bus shalawat yang beroperasi 24 jam.

Baca Juga:  Indonesia Bebas Corona karena Doa

Sebelumnya, Kadaker Makkah, Muhammad Khanif mengatakan, ada 204 bus yang disediakan pada musim haji 1443 H/2022 M. Bus ini akan dioperasikan secara bertahap sesuai dengan rasio jumlah jemaah yang telah tiba di Makkah.

“Bus shalawat beroperasi 24 jam. Pada posisi puncak, saat seluruh jemaah sudah di Makkah, 204 bus shalawat siap antar jemput jemaah Indonesia dari hotel ke Masjidilharam,” tegasnya.

Ada lima rute bus shalawat di Makkah sesuai wilayah hotel jemaah dengan tiga terminal, yaitu: Syib Amir, Bab Ali, dan Jiad. Kelima rute tersebut adalah Mahbas Jin–Bab Ali, Syisyah–Syib Amir, Raudhah–Syieb Amir, Jarwal–Syieb Amir, dan Misfalah–Jiad.

Untuk memudahkan jemaah mengenali, setiap bus dipasang stiker dengan desain dan warna yang berbeda-beda. Stiker itu berisi informasi rute, nomor rute, dan warna rute. Stiker rute Mahbas Jin–Bab Ali berwarna putih dengan nomor 1. Rute Syisyah–Syib Amir warna biru dengan nomor 2. Rute Raudhah–Syib Amir stiker warna hijau dengan nomor 3. Rute Jarwal–Syib Amir warna hitam dengan nomor 4. Dan, rute Misfalah–Jiad, stiker warna cokelat dengan nomor 5. 

- Advertisement -
Baca Juga:  Rokok Ilegal Senilai Rp800 Juta Diamankan di Kecamatan Dumai Kota

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

BERITA LAINNYA

Belfast

HIDUP dalam pertikaian mengatasnamakan sektarian, bukanlah hal yang mudah. Identitas yang memunculkan agama sebagai bahan yang digunakan untuk bertikai karena masing-masing tak mau menerima perbedaan, membuat ketakutan dan kehancuran. Apalagi jika politik ikut bermain di sana.

Rekrutmen Taruna Akpol 2025 Hanya Dibuka Jalur Reguler

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali membuka penerimaan Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) untuk tahun 2025. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang menyediakan jalur prestasi, tahun ini seleksi hanya dibuka melalui jalur reguler.

Harga Kelapa Naik Tajam, Pedagang Santan Terpaksa Hentikan Usaha

Lonjakan harga kelapa tua membuat banyak pedagang santan dan kelapa parut di Pekanbaru terpaksa menghentikan aktivitas usahanya. Harga kelapa yang sebelumnya berkisar antara Rp1.000 hingga Rp3.000 per butir kini melambung hingga menyentuh Rp10.000 per butir.

Paradigma Guru terhadap Siswa

Tentu kita sering mendengar istilah paradigma dan bahkan kita sering menggunakan istilah tersebut. Namun, ketika ditanya apa itu paradigma kita tidak bisa menjawabnya secara menyeluruh. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali paradigma bisa kita lihat dengan kasat mata. Baik tentang paradigma pribadi, keluarga, maupun masyarakat.